Jenjang Karir Perawat dan Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan

ABSTRAK Kesenjangan antara kualitas pelayanan perawat ideal dengan perawat aktual merupakan masalah serius di rumah sakit. Hal ini disebabkan karena tuntutan pasien tinggi, atau disebabkan lemahnya kemampuan perawat, pengetahuan dan keterampilan perawat dalam melayani pasien. Oleh karena itu, rumah...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Richa Noprianty
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Pendidikan Indonesia 2019-12-01
Series:Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia
Subjects:
Online Access:https://ejournal.upi.edu/index.php/JPKI/article/view/17404
_version_ 1818916248646320128
author Richa Noprianty
author_facet Richa Noprianty
author_sort Richa Noprianty
collection DOAJ
description ABSTRAK Kesenjangan antara kualitas pelayanan perawat ideal dengan perawat aktual merupakan masalah serius di rumah sakit. Hal ini disebabkan karena tuntutan pasien tinggi, atau disebabkan lemahnya kemampuan perawat, pengetahuan dan keterampilan perawat dalam melayani pasien. Oleh karena itu, rumah sakit sudah mengembangkan jenjang karir sesuai dengan keahliannya, serta menyediakan kesempatan yang lebih baik sesuai dengan kemampuan dan potensi perawat. Penelitian ini bertujuan menghubungkan antara jenjang karir perawat dengan kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan keperawatan. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Instrumen menggunakan kuesioner Patient Satisfaction With Nursing Care Quality Questionnaire. Populasi menggunakan proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel 68 pasien. Analisa data bivariate dengan menggunakan uji Kendall Tau-C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenjang karir terbanyak adalah PK I (36.8%), PK II (29.4), dan PK III (33.8), sedangkan untuk kepuasan pasien sebagian besar baik (72.1%). Pemerataan jenjang karir perawat di ruang rawat inap belum merata. Hal ini mengakibatkan ketidak sesuaian kewenangan klinik yang dilaksanakan oleh PK I, PK II dan PK III. Disisi lain dari pasien justru mengungkapkan bahwa mereka tidak mempermasalahkan perawat junior atau senior yang penting perawat tersebut terampil, ramah dan memberikan informasi yang tepat kepada pasien dan keluarga. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara jenjang karir dengan kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan perawat dengan nilai p value 0.276. Disarankan untuk pihak Manajemen Rumah Sakit, terutama Kepala Bidang Keperawatan dan jajaran agar memperhatikan pemerataan perawat berdasarkan jenjang karir. Hal ini tentu harus dipertimbangkan dari beberapa sisi, antara lain adalah karakteristik ruangan, tingkat ketergantungan pasien di ruangan, dan jumlah perawat yang ada.    ABSTRACT   The service quality gap between ideal nurses and actual nurses is a serious problem in hospitals. This is due to the high demands of patients, or due to the weakness of nurses' abilities, knowledge, and skills of nurses in serving patients. Therefore, hospitals have developed career paths according to their expertise, and provide better opportunities according to the abilities and potential of nurses. This study aims to correlation the career paths of nurses with patient satisfaction with nursing care quality. This research is quantitative research with analytical correlation design and a cross-sectional approach. The research instrument uses the Patient Satisfaction With Nursing Care Quality Questionnaire. The population used a proportionate stratified random sampling with a sample size of 68 patients. Bivariate data analysis using the Kendall Tau-C test. The results of the study showed that the distribution of nurses' career paths in the inpatient room was not evenly distributed. This resulted in incompatibility of clinical authorities carried out by PK I, PK II and PK III. On the other hand, the patient revealed that they did not question the important junior or senior nurses as long as the nurses were skilled, friendly and provided appropriate information to patients and families. The conclusion of this study is that there is no relationship between career paths and patient satisfaction with nurse service quality with a p-value of 0.276. It is recommended for Hospital Management, especially the Head of Nursing and ranks to pay attention  the equal distribution of nurses based on career paths. This certainly must be considered from several sides, including the characteristics of the room, the level of dependence of patients in the room, and the number of nurses available.
first_indexed 2024-12-20T00:15:10Z
format Article
id doaj.art-14ee45309e914103a3276536d68c150c
institution Directory Open Access Journal
issn 2541-0024
2477-3743
language English
last_indexed 2024-12-20T00:15:10Z
publishDate 2019-12-01
publisher Universitas Pendidikan Indonesia
record_format Article
series Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia
spelling doaj.art-14ee45309e914103a3276536d68c150c2022-12-21T20:00:22ZengUniversitas Pendidikan IndonesiaJurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia2541-00242477-37432019-12-015214615610.17509/jpki.v5i2.1740411333Jenjang Karir Perawat dan Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan KeperawatanRicha Noprianty0Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada BandungABSTRAK Kesenjangan antara kualitas pelayanan perawat ideal dengan perawat aktual merupakan masalah serius di rumah sakit. Hal ini disebabkan karena tuntutan pasien tinggi, atau disebabkan lemahnya kemampuan perawat, pengetahuan dan keterampilan perawat dalam melayani pasien. Oleh karena itu, rumah sakit sudah mengembangkan jenjang karir sesuai dengan keahliannya, serta menyediakan kesempatan yang lebih baik sesuai dengan kemampuan dan potensi perawat. Penelitian ini bertujuan menghubungkan antara jenjang karir perawat dengan kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan keperawatan. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Instrumen menggunakan kuesioner Patient Satisfaction With Nursing Care Quality Questionnaire. Populasi menggunakan proportionate stratified random sampling dengan jumlah sampel 68 pasien. Analisa data bivariate dengan menggunakan uji Kendall Tau-C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenjang karir terbanyak adalah PK I (36.8%), PK II (29.4), dan PK III (33.8), sedangkan untuk kepuasan pasien sebagian besar baik (72.1%). Pemerataan jenjang karir perawat di ruang rawat inap belum merata. Hal ini mengakibatkan ketidak sesuaian kewenangan klinik yang dilaksanakan oleh PK I, PK II dan PK III. Disisi lain dari pasien justru mengungkapkan bahwa mereka tidak mempermasalahkan perawat junior atau senior yang penting perawat tersebut terampil, ramah dan memberikan informasi yang tepat kepada pasien dan keluarga. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara jenjang karir dengan kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan perawat dengan nilai p value 0.276. Disarankan untuk pihak Manajemen Rumah Sakit, terutama Kepala Bidang Keperawatan dan jajaran agar memperhatikan pemerataan perawat berdasarkan jenjang karir. Hal ini tentu harus dipertimbangkan dari beberapa sisi, antara lain adalah karakteristik ruangan, tingkat ketergantungan pasien di ruangan, dan jumlah perawat yang ada.    ABSTRACT   The service quality gap between ideal nurses and actual nurses is a serious problem in hospitals. This is due to the high demands of patients, or due to the weakness of nurses' abilities, knowledge, and skills of nurses in serving patients. Therefore, hospitals have developed career paths according to their expertise, and provide better opportunities according to the abilities and potential of nurses. This study aims to correlation the career paths of nurses with patient satisfaction with nursing care quality. This research is quantitative research with analytical correlation design and a cross-sectional approach. The research instrument uses the Patient Satisfaction With Nursing Care Quality Questionnaire. The population used a proportionate stratified random sampling with a sample size of 68 patients. Bivariate data analysis using the Kendall Tau-C test. The results of the study showed that the distribution of nurses' career paths in the inpatient room was not evenly distributed. This resulted in incompatibility of clinical authorities carried out by PK I, PK II and PK III. On the other hand, the patient revealed that they did not question the important junior or senior nurses as long as the nurses were skilled, friendly and provided appropriate information to patients and families. The conclusion of this study is that there is no relationship between career paths and patient satisfaction with nurse service quality with a p-value of 0.276. It is recommended for Hospital Management, especially the Head of Nursing and ranks to pay attention  the equal distribution of nurses based on career paths. This certainly must be considered from several sides, including the characteristics of the room, the level of dependence of patients in the room, and the number of nurses available.https://ejournal.upi.edu/index.php/JPKI/article/view/17404jenjang karirkepuasan pasienkualitas keperawatanperawat klinik
spellingShingle Richa Noprianty
Jenjang Karir Perawat dan Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan
Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia
jenjang karir
kepuasan pasien
kualitas keperawatan
perawat klinik
title Jenjang Karir Perawat dan Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan
title_full Jenjang Karir Perawat dan Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan
title_fullStr Jenjang Karir Perawat dan Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan
title_full_unstemmed Jenjang Karir Perawat dan Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan
title_short Jenjang Karir Perawat dan Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan
title_sort jenjang karir perawat dan kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan keperawatan
topic jenjang karir
kepuasan pasien
kualitas keperawatan
perawat klinik
url https://ejournal.upi.edu/index.php/JPKI/article/view/17404
work_keys_str_mv AT richanoprianty jenjangkarirperawatdankepuasanpasienterhadapkualitaspelayanankeperawatan