Beras Analog dapat Mencegah Kerusakan Ginjal pada Tikus Induksi Kombinasi HFD dan STZ

Pengaturan diet pada diabetes mellitus (DM) dibutuhkan untuk mengendalikan kadar glukosa darah dan mencegah terjadinya komplikasi pada ginjal. Beras analog merupakan beras tiruan yang dibuat dari bahan pangan nonberas atau campuran dengan beras melalui teknik tertentu sehingga menyerupai beras. Bera...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Hairrudin Hairrudin, Prajesiaji Praba Kumara, Rena Normasari
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2021-07-01
Series:Indonesian Journal of Human Nutrition
Subjects:
Online Access:https://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/381
_version_ 1797657436404842496
author Hairrudin Hairrudin
Prajesiaji Praba Kumara
Rena Normasari
author_facet Hairrudin Hairrudin
Prajesiaji Praba Kumara
Rena Normasari
author_sort Hairrudin Hairrudin
collection DOAJ
description Pengaturan diet pada diabetes mellitus (DM) dibutuhkan untuk mengendalikan kadar glukosa darah dan mencegah terjadinya komplikasi pada ginjal. Beras analog merupakan beras tiruan yang dibuat dari bahan pangan nonberas atau campuran dengan beras melalui teknik tertentu sehingga menyerupai beras. Beras analog diperkirakan dapat memperbaiki pengendalian kadar glukosa dan mencegah kerusakan ginjal karena memiliki kandungan serat dan resistant starch (RS) yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek beras analog dalam mencegah kerusakan ginjal pada tikus DM. Penelitian eksperimental ini menggunakan sampel ginjal tikus Wistar. Tikus dikelompokkan menjadi 4 kelompok (n=24), yaitu: kelompok kontrol (K0) dan tiga kelompok perlakuan (P). Kelompok K0 diberi pelet standar selama penelitian. Kelompok perlakuan diberi diet tinggi lemak selama 40 hari dan diiduksi streptozotocin (STZ) dosis 35 mg/kgBB pada hari ke-33. Hari ke-40 kelompok perlakuan dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing diberi diet beras (PB), diet beras analog 1 (PBA1), dan diet beras analog 2 (PBA2) selama 3 minggu. Kerusakan ginjal diamati melalui gambaran histopatologi ginjal dan dinilai menggunakan sistem skoring berdasarkan tingkat glomerulosklerosis dan kerusakan tubulus. Hasil penelitian menunjukkan median skor glomerulosklerosis dan kerusakan tubulus pada K0=0,5 dan 1,0; PB=3,0 dan 4,0; PBA1=1,0 dan 2,5; PBA2=2,0 dan 3,0. Terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) antara kelompok PB dengan PBA1 dan PBA2. Kesimpulannya adalah beras analog dapat mencegah kerusakan ginjal pada tikus DM
first_indexed 2024-03-11T17:45:31Z
format Article
id doaj.art-15efbee4ad4a45eab08f132b89035246
institution Directory Open Access Journal
issn 2442-6636
2355-3987
language English
last_indexed 2024-03-11T17:45:31Z
publishDate 2021-07-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Indonesian Journal of Human Nutrition
spelling doaj.art-15efbee4ad4a45eab08f132b890352462023-10-18T07:16:15ZengUniversity of BrawijayaIndonesian Journal of Human Nutrition2442-66362355-39872021-07-018182010.21776/ub.ijhn.2021.008.01.2230Beras Analog dapat Mencegah Kerusakan Ginjal pada Tikus Induksi Kombinasi HFD dan STZHairrudin Hairrudin0Prajesiaji Praba KumaraRena NormasariFakultas Kedokteran Universitas JemberPengaturan diet pada diabetes mellitus (DM) dibutuhkan untuk mengendalikan kadar glukosa darah dan mencegah terjadinya komplikasi pada ginjal. Beras analog merupakan beras tiruan yang dibuat dari bahan pangan nonberas atau campuran dengan beras melalui teknik tertentu sehingga menyerupai beras. Beras analog diperkirakan dapat memperbaiki pengendalian kadar glukosa dan mencegah kerusakan ginjal karena memiliki kandungan serat dan resistant starch (RS) yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek beras analog dalam mencegah kerusakan ginjal pada tikus DM. Penelitian eksperimental ini menggunakan sampel ginjal tikus Wistar. Tikus dikelompokkan menjadi 4 kelompok (n=24), yaitu: kelompok kontrol (K0) dan tiga kelompok perlakuan (P). Kelompok K0 diberi pelet standar selama penelitian. Kelompok perlakuan diberi diet tinggi lemak selama 40 hari dan diiduksi streptozotocin (STZ) dosis 35 mg/kgBB pada hari ke-33. Hari ke-40 kelompok perlakuan dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing diberi diet beras (PB), diet beras analog 1 (PBA1), dan diet beras analog 2 (PBA2) selama 3 minggu. Kerusakan ginjal diamati melalui gambaran histopatologi ginjal dan dinilai menggunakan sistem skoring berdasarkan tingkat glomerulosklerosis dan kerusakan tubulus. Hasil penelitian menunjukkan median skor glomerulosklerosis dan kerusakan tubulus pada K0=0,5 dan 1,0; PB=3,0 dan 4,0; PBA1=1,0 dan 2,5; PBA2=2,0 dan 3,0. Terdapat perbedaan signifikan (p<0,05) antara kelompok PB dengan PBA1 dan PBA2. Kesimpulannya adalah beras analog dapat mencegah kerusakan ginjal pada tikus DMhttps://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/381diabetes mellitusstreptozotocinglomerulosklerosistubulusberas analog
spellingShingle Hairrudin Hairrudin
Prajesiaji Praba Kumara
Rena Normasari
Beras Analog dapat Mencegah Kerusakan Ginjal pada Tikus Induksi Kombinasi HFD dan STZ
Indonesian Journal of Human Nutrition
diabetes mellitus
streptozotocin
glomerulosklerosis
tubulus
beras analog
title Beras Analog dapat Mencegah Kerusakan Ginjal pada Tikus Induksi Kombinasi HFD dan STZ
title_full Beras Analog dapat Mencegah Kerusakan Ginjal pada Tikus Induksi Kombinasi HFD dan STZ
title_fullStr Beras Analog dapat Mencegah Kerusakan Ginjal pada Tikus Induksi Kombinasi HFD dan STZ
title_full_unstemmed Beras Analog dapat Mencegah Kerusakan Ginjal pada Tikus Induksi Kombinasi HFD dan STZ
title_short Beras Analog dapat Mencegah Kerusakan Ginjal pada Tikus Induksi Kombinasi HFD dan STZ
title_sort beras analog dapat mencegah kerusakan ginjal pada tikus induksi kombinasi hfd dan stz
topic diabetes mellitus
streptozotocin
glomerulosklerosis
tubulus
beras analog
url https://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/381
work_keys_str_mv AT hairrudinhairrudin berasanalogdapatmencegahkerusakanginjalpadatikusinduksikombinasihfddanstz
AT prajesiajiprabakumara berasanalogdapatmencegahkerusakanginjalpadatikusinduksikombinasihfddanstz
AT renanormasari berasanalogdapatmencegahkerusakanginjalpadatikusinduksikombinasihfddanstz