ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU
Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang masih menjadi masalah utama kesehatan secara global di dunia dan menyebabkan tingkat morbiditas pada jutaan orang setiap tahunnya. Provinsi Jawa Timur memiliki kasus TB terbanyak kedua pada tahun 2011 dengan kasus mencapai 41.404.Peningkatan...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Malang
2017-03-01
|
Series: | Saintika Medika |
Online Access: | http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/4207 |
_version_ | 1818783220055932928 |
---|---|
author | Gita Sekar Prihanti1 Sulistiyawati . Ina Rahmawati |
author_facet | Gita Sekar Prihanti1 Sulistiyawati . Ina Rahmawati |
author_sort | Gita Sekar Prihanti1 |
collection | DOAJ |
description | Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang masih menjadi masalah utama kesehatan secara global di dunia dan menyebabkan tingkat morbiditas pada jutaan orang setiap tahunnya. Provinsi Jawa Timur memiliki kasus TB terbanyak kedua pada tahun 2011 dengan kasus mencapai 41.404.Peningkatan infeksi TB tidak luput dari berbagai faktor, yaitu usia, jenis kelamin, status gizi, tingkat kebersihan, ventilasi, suhu, pencahayaan, kepadatan penghuni dan pendidikanTujuan:Mengetahui pengaruh faktor-faktor resiko tehadap kejadian tuberkulosis paru di wilayah Puskesmas Pesantren II Kota Kediri Metode: Menggunakan metode campuran antara kualitatif melalui Focused Group Discussion (FGD) dan kuantitatif,secara observasional analitik dengan desain studi case control. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Jumlah sampel kasus 33 orang dan sampel kontrol 33 orang.Hasil Penelitian: Hasil uji regresi logistik biner menunjukkan bahwa terdapat delapan variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kejadian TB paru, yaitu BMI (p = 0,002; OR = 8,785; CI = 1,153-66,93), tingkat pendidikan (p = 0,0026 OR = 2,944; CI = 0,183-47,29 ), riwayat imunisasi BCG (p = 0,001; OR = 0,048; CI =0,002-1,308), riwayat kontak dengan penderita TB (p = 0,004; OR = 13,269;
CI = 0,737-238,96), ventilasi (p = 0,000; OR = 0,041; CI =0,001-1,432), kepadatan hunian (p = 0,000; OR = 0,113; CI 0,001-1,301), sumber air (p = 0,03; OR = 9,143; CI = 0,273-306,7), dan riwayat merokok (p = 0,000; OR = 11,706; CI = 0,746-183,66). Nilai adjusted R square menunjukkan bahwa faktor tersebut berpengaruh terhadap kejadian TB paru sebesar 85,9%. Sedangkan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian TB paru adalah BMI. Kesimpulan:Faktor resiko yang mempengaruhi tingkat kejadian TB meliputi BMI, tingkat pendidikan, riwayat imunisasi BCG, riwayat kontak dengan penderita TB, ventilasi, kepadatan hunian, sumber air dan riwayat merokok.
Kata Kunci: TB paru, faktor resiko |
first_indexed | 2024-12-18T13:00:44Z |
format | Article |
id | doaj.art-17806520a79a481c9247dc8f5f1a92df |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0216-759X 2614-476X |
language | English |
last_indexed | 2024-12-18T13:00:44Z |
publishDate | 2017-03-01 |
publisher | Universitas Muhammadiyah Malang |
record_format | Article |
series | Saintika Medika |
spelling | doaj.art-17806520a79a481c9247dc8f5f1a92df2022-12-21T21:07:09ZengUniversitas Muhammadiyah MalangSaintika Medika0216-759X2614-476X2017-03-0111212713210.22219/sm.v11i2.42073653ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARUGita Sekar Prihanti1Sulistiyawati .Ina RahmawatiLatar Belakang: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang masih menjadi masalah utama kesehatan secara global di dunia dan menyebabkan tingkat morbiditas pada jutaan orang setiap tahunnya. Provinsi Jawa Timur memiliki kasus TB terbanyak kedua pada tahun 2011 dengan kasus mencapai 41.404.Peningkatan infeksi TB tidak luput dari berbagai faktor, yaitu usia, jenis kelamin, status gizi, tingkat kebersihan, ventilasi, suhu, pencahayaan, kepadatan penghuni dan pendidikanTujuan:Mengetahui pengaruh faktor-faktor resiko tehadap kejadian tuberkulosis paru di wilayah Puskesmas Pesantren II Kota Kediri Metode: Menggunakan metode campuran antara kualitatif melalui Focused Group Discussion (FGD) dan kuantitatif,secara observasional analitik dengan desain studi case control. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Jumlah sampel kasus 33 orang dan sampel kontrol 33 orang.Hasil Penelitian: Hasil uji regresi logistik biner menunjukkan bahwa terdapat delapan variabel yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kejadian TB paru, yaitu BMI (p = 0,002; OR = 8,785; CI = 1,153-66,93), tingkat pendidikan (p = 0,0026 OR = 2,944; CI = 0,183-47,29 ), riwayat imunisasi BCG (p = 0,001; OR = 0,048; CI =0,002-1,308), riwayat kontak dengan penderita TB (p = 0,004; OR = 13,269; CI = 0,737-238,96), ventilasi (p = 0,000; OR = 0,041; CI =0,001-1,432), kepadatan hunian (p = 0,000; OR = 0,113; CI 0,001-1,301), sumber air (p = 0,03; OR = 9,143; CI = 0,273-306,7), dan riwayat merokok (p = 0,000; OR = 11,706; CI = 0,746-183,66). Nilai adjusted R square menunjukkan bahwa faktor tersebut berpengaruh terhadap kejadian TB paru sebesar 85,9%. Sedangkan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian TB paru adalah BMI. Kesimpulan:Faktor resiko yang mempengaruhi tingkat kejadian TB meliputi BMI, tingkat pendidikan, riwayat imunisasi BCG, riwayat kontak dengan penderita TB, ventilasi, kepadatan hunian, sumber air dan riwayat merokok. Kata Kunci: TB paru, faktor resikohttp://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/4207 |
spellingShingle | Gita Sekar Prihanti1 Sulistiyawati . Ina Rahmawati ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU Saintika Medika |
title | ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU |
title_full | ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU |
title_fullStr | ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU |
title_full_unstemmed | ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU |
title_short | ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU |
title_sort | analisis faktor risiko kejadian tuberkulosis paru |
url | http://ejournal.umm.ac.id/index.php/sainmed/article/view/4207 |
work_keys_str_mv | AT gitasekarprihanti1 analisisfaktorrisikokejadiantuberkulosisparu AT sulistiyawati analisisfaktorrisikokejadiantuberkulosisparu AT inarahmawati analisisfaktorrisikokejadiantuberkulosisparu |