Pengaruh religiositas dan sikap peran gender sexism terhadap kecenderungan perilaku kekerasan oleh suami

Kasus kekerasan yang dilakukan seseorang terhadap pasangannya menunjukkan tren kenaikan setiap tahunnya, termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiositas dan sikap peran gender sexism terhadap kecenderungan perilaku kekerasan pada pasangan di Indonesia. Sampel...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Vany Aprilia, Anisia Kumala Masyhadi
Format: Article
Language:English
Published: Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara 2022-08-01
Series:Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
Subjects:
Online Access:https://publication.k-pin.org/index.php/jpu/article/view/440
_version_ 1798032337187897344
author Vany Aprilia
Anisia Kumala Masyhadi
author_facet Vany Aprilia
Anisia Kumala Masyhadi
author_sort Vany Aprilia
collection DOAJ
description Kasus kekerasan yang dilakukan seseorang terhadap pasangannya menunjukkan tren kenaikan setiap tahunnya, termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiositas dan sikap peran gender sexism terhadap kecenderungan perilaku kekerasan pada pasangan di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah 102 laki-laki (Musia = 33; SD = 8.245) yang telah menikah minimal satu tahun. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil menunjukkan bahwa religiositas secara signifikan dapat menurunkan kecenderungan perilaku kekerasan pada pasangan, sedangkan sikap peran gender sexism, yang menganggap laki-laki lebih superior daripada perempuan, secara signifikan dapat meningkatkan kecenderungan perilaku kekerasan terhadap istri. Penelitian ini dapat memberikan informasi bahwa religiositas dapat menjadi faktor pelindung dari kekerasan, sedangkan sikap peran gender sexism bisa menjadi faktor risiko. Oleh karenanya, penting untuk melakukan pengarusutamaan terhadap sikap peran gender yang lebih egalitarian dengan tetap mengapresiasi pemaknaan budaya seputar gender, sebagai salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi kekerasan domestik terutama oleh lelaki.
first_indexed 2024-04-11T20:11:15Z
format Article
id doaj.art-1879505cd7eb46a4ba1ba6d2603f199f
institution Directory Open Access Journal
issn 2088-4230
2580-1228
language English
last_indexed 2024-04-11T20:11:15Z
publishDate 2022-08-01
publisher Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara
record_format Article
series Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
spelling doaj.art-1879505cd7eb46a4ba1ba6d2603f199f2022-12-22T04:05:05ZengKonsorsium Psikologi Ilmiah NusantaraJurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology2088-42302580-12282022-08-0110.24854/jpu440Pengaruh religiositas dan sikap peran gender sexism terhadap kecenderungan perilaku kekerasan oleh suamiVany Aprilia0Anisia Kumala Masyhadi1Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HamkaFakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Kasus kekerasan yang dilakukan seseorang terhadap pasangannya menunjukkan tren kenaikan setiap tahunnya, termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiositas dan sikap peran gender sexism terhadap kecenderungan perilaku kekerasan pada pasangan di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah 102 laki-laki (Musia = 33; SD = 8.245) yang telah menikah minimal satu tahun. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Hasil menunjukkan bahwa religiositas secara signifikan dapat menurunkan kecenderungan perilaku kekerasan pada pasangan, sedangkan sikap peran gender sexism, yang menganggap laki-laki lebih superior daripada perempuan, secara signifikan dapat meningkatkan kecenderungan perilaku kekerasan terhadap istri. Penelitian ini dapat memberikan informasi bahwa religiositas dapat menjadi faktor pelindung dari kekerasan, sedangkan sikap peran gender sexism bisa menjadi faktor risiko. Oleh karenanya, penting untuk melakukan pengarusutamaan terhadap sikap peran gender yang lebih egalitarian dengan tetap mengapresiasi pemaknaan budaya seputar gender, sebagai salah satu strategi untuk menurunkan prevalensi kekerasan domestik terutama oleh lelaki. https://publication.k-pin.org/index.php/jpu/article/view/440kekerasan terhadap pasanganreligiositassikap peran gender sexism
spellingShingle Vany Aprilia
Anisia Kumala Masyhadi
Pengaruh religiositas dan sikap peran gender sexism terhadap kecenderungan perilaku kekerasan oleh suami
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
kekerasan terhadap pasangan
religiositas
sikap peran gender sexism
title Pengaruh religiositas dan sikap peran gender sexism terhadap kecenderungan perilaku kekerasan oleh suami
title_full Pengaruh religiositas dan sikap peran gender sexism terhadap kecenderungan perilaku kekerasan oleh suami
title_fullStr Pengaruh religiositas dan sikap peran gender sexism terhadap kecenderungan perilaku kekerasan oleh suami
title_full_unstemmed Pengaruh religiositas dan sikap peran gender sexism terhadap kecenderungan perilaku kekerasan oleh suami
title_short Pengaruh religiositas dan sikap peran gender sexism terhadap kecenderungan perilaku kekerasan oleh suami
title_sort pengaruh religiositas dan sikap peran gender sexism terhadap kecenderungan perilaku kekerasan oleh suami
topic kekerasan terhadap pasangan
religiositas
sikap peran gender sexism
url https://publication.k-pin.org/index.php/jpu/article/view/440
work_keys_str_mv AT vanyaprilia pengaruhreligiositasdansikapperangendersexismterhadapkecenderunganperilakukekerasanolehsuami
AT anisiakumalamasyhadi pengaruhreligiositasdansikapperangendersexismterhadapkecenderunganperilakukekerasanolehsuami