UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MODIFIKASI SENYAWA KHRISIN DENGAN GUGUS ALKOKSI MENGGUNAKAN METODE RECIFE MODEL 1 (RM1)
<p class="IsiAbstrakIndo">Senyawa khrisin yang biasa terdapat pada madu dan <em>parsley</em> memiliki aktivitas antioksidan lebih rendah dari pada senyawa turunan flavon/flavonol yang lain. Oleh karena itu perlu adanya modifikasi senyawa khrisin agar diperoleh senyawa bar...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Negeri Semarang
2016-04-01
|
Series: | Jurnal MIPA |
Subjects: | |
Online Access: | https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM/article/view/5821 |
_version_ | 1818193384389476352 |
---|---|
author | FK Nisa Kasmui Kasmui Harjito Harjito |
author_facet | FK Nisa Kasmui Kasmui Harjito Harjito |
author_sort | FK Nisa |
collection | DOAJ |
description | <p class="IsiAbstrakIndo">Senyawa khrisin yang biasa terdapat pada madu dan <em>parsley</em> memiliki aktivitas antioksidan lebih rendah dari pada senyawa turunan flavon/flavonol yang lain. Oleh karena itu perlu adanya modifikasi senyawa khrisin agar diperoleh senyawa baru yang memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dari senyawa khrisin awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa hasil modifikasi khrisin yang memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik dari senyawa khrisin serta mengetahui faktor yang mempengaruhi aktivitas antioksidan. Deskriptor molekuler dari senyawa turunan flavon/flavonol dan modifikasi senyawa khrisin telah dibuat dengan bantuan perhitungan RM1, dan optimasi geometri dilakukan menggunakan <em>Hyperchem</em> 8.0.7. Analisis korelasi dan regresi multilinier dilakukan menggunakan program SPSS® <em>for Windows</em> versi 16.0. Hasil korelasi menunjukkan bahwa parameter momen dipol paling berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan. Momen dipol, energi ikat, dan energi elektronik digunakan untuk Analisis Kuantitatif Struktur-Aktivitas (HKSA). Hasilnya sangat memuaskan karena memiliki nilai R sebesar 0,924 dan R<sup>2</sup> sebesar 0,854. Prediksi aktivitas antioksidan dihitung menggunakan <em>Multiple Regression Calculator</em>. Aktivitas antioksidan dapat menurun dengan penambahan gugus yang memiliki lebih banyak karbon dan keruahan molekul tinggi. Modifikasi senyawa khrisin yang memiliki aktivitas antioksidan prediksi lebih tinggi dari yaitu : senyawa 5,7-dihidroksi-3-metoksi flavon dan 5,7-dihidroksi-8-metoksi flavon, dengan nilai aktivitas antioksidan prediksi masing-masing sebesar -2,6735 dan -2,6121.</p><p class="BasicParagraph"><em>Khrisin compounds commonly found in honey and parsley have lower antioxidant activity than flavones / flavonols derivatives. Hence, it is need for modification of khrisin compounds in order to obtain new compounds which have a higher antioxidant activity than the initial khrisin compound. This study aims to determine khrisin modified compounds that have antioxidant activity which is better than khrisin compounds and to know the factors that influence the activity of antioxidants. Molecular descriptors of flavone / flavonols derivatives and khrisin compounds modifications have been made with the help of RM1 calculation and geometry optimization was performed using Hyperchem 8.0.7. Multilinier correlation and regression analysis was performed using SPSS® program for Windows version 16.0. Correlation results showed that the most influential parameters were the dipole moment of antioxidant activity. Dipole moment, binding energy and electronic energy used for Quantitative Structure-Activity QSAR analysis. The result is very satisfying because it has the R value of 0.924 and R<sup>2</sup> 0,854. Prediction of antioxidant activity was calculated using Multiple Regression Calculator. Antioxidant activity can be decreased by adding the group which has more carbon and high molecular bulk. Modifications of khrisin compounds that have antioxidant activity prediction is higher than that is: the compound 5,7-dihydroxy-3-methoxy and 5,7-dihydroxy flavone-8-methoxy flavonoids, with antioxidant activity predictive value of each -2.6735 and -2.6121.</em></p> |
first_indexed | 2024-12-12T00:45:32Z |
format | Article |
id | doaj.art-18c46792db874a22bb9e1ab2fe105ecc |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0215-9945 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-12T00:45:32Z |
publishDate | 2016-04-01 |
publisher | Universitas Negeri Semarang |
record_format | Article |
series | Jurnal MIPA |
spelling | doaj.art-18c46792db874a22bb9e1ab2fe105ecc2022-12-22T00:44:07ZengUniversitas Negeri SemarangJurnal MIPA0215-99452016-04-013821601684473UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MODIFIKASI SENYAWA KHRISIN DENGAN GUGUS ALKOKSI MENGGUNAKAN METODE RECIFE MODEL 1 (RM1)FK Nisa0Kasmui Kasmui1Harjito Harjito2Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Semarang, IndonesiaJurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Semarang, IndonesiaJurusan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Semarang, Indonesia<p class="IsiAbstrakIndo">Senyawa khrisin yang biasa terdapat pada madu dan <em>parsley</em> memiliki aktivitas antioksidan lebih rendah dari pada senyawa turunan flavon/flavonol yang lain. Oleh karena itu perlu adanya modifikasi senyawa khrisin agar diperoleh senyawa baru yang memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dari senyawa khrisin awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa hasil modifikasi khrisin yang memiliki aktivitas antioksidan yang lebih baik dari senyawa khrisin serta mengetahui faktor yang mempengaruhi aktivitas antioksidan. Deskriptor molekuler dari senyawa turunan flavon/flavonol dan modifikasi senyawa khrisin telah dibuat dengan bantuan perhitungan RM1, dan optimasi geometri dilakukan menggunakan <em>Hyperchem</em> 8.0.7. Analisis korelasi dan regresi multilinier dilakukan menggunakan program SPSS® <em>for Windows</em> versi 16.0. Hasil korelasi menunjukkan bahwa parameter momen dipol paling berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan. Momen dipol, energi ikat, dan energi elektronik digunakan untuk Analisis Kuantitatif Struktur-Aktivitas (HKSA). Hasilnya sangat memuaskan karena memiliki nilai R sebesar 0,924 dan R<sup>2</sup> sebesar 0,854. Prediksi aktivitas antioksidan dihitung menggunakan <em>Multiple Regression Calculator</em>. Aktivitas antioksidan dapat menurun dengan penambahan gugus yang memiliki lebih banyak karbon dan keruahan molekul tinggi. Modifikasi senyawa khrisin yang memiliki aktivitas antioksidan prediksi lebih tinggi dari yaitu : senyawa 5,7-dihidroksi-3-metoksi flavon dan 5,7-dihidroksi-8-metoksi flavon, dengan nilai aktivitas antioksidan prediksi masing-masing sebesar -2,6735 dan -2,6121.</p><p class="BasicParagraph"><em>Khrisin compounds commonly found in honey and parsley have lower antioxidant activity than flavones / flavonols derivatives. Hence, it is need for modification of khrisin compounds in order to obtain new compounds which have a higher antioxidant activity than the initial khrisin compound. This study aims to determine khrisin modified compounds that have antioxidant activity which is better than khrisin compounds and to know the factors that influence the activity of antioxidants. Molecular descriptors of flavone / flavonols derivatives and khrisin compounds modifications have been made with the help of RM1 calculation and geometry optimization was performed using Hyperchem 8.0.7. Multilinier correlation and regression analysis was performed using SPSS® program for Windows version 16.0. Correlation results showed that the most influential parameters were the dipole moment of antioxidant activity. Dipole moment, binding energy and electronic energy used for Quantitative Structure-Activity QSAR analysis. The result is very satisfying because it has the R value of 0.924 and R<sup>2</sup> 0,854. Prediction of antioxidant activity was calculated using Multiple Regression Calculator. Antioxidant activity can be decreased by adding the group which has more carbon and high molecular bulk. Modifications of khrisin compounds that have antioxidant activity prediction is higher than that is: the compound 5,7-dihydroxy-3-methoxy and 5,7-dihydroxy flavone-8-methoxy flavonoids, with antioxidant activity predictive value of each -2.6735 and -2.6121.</em></p>https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM/article/view/5821antioxidants, modification khrisin, QSAR, recife model (RM1) model |
spellingShingle | FK Nisa Kasmui Kasmui Harjito Harjito UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MODIFIKASI SENYAWA KHRISIN DENGAN GUGUS ALKOKSI MENGGUNAKAN METODE RECIFE MODEL 1 (RM1) Jurnal MIPA antioxidants, modification khrisin, QSAR, recife model (RM1) model |
title | UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MODIFIKASI SENYAWA KHRISIN DENGAN GUGUS ALKOKSI MENGGUNAKAN METODE RECIFE MODEL 1 (RM1) |
title_full | UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MODIFIKASI SENYAWA KHRISIN DENGAN GUGUS ALKOKSI MENGGUNAKAN METODE RECIFE MODEL 1 (RM1) |
title_fullStr | UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MODIFIKASI SENYAWA KHRISIN DENGAN GUGUS ALKOKSI MENGGUNAKAN METODE RECIFE MODEL 1 (RM1) |
title_full_unstemmed | UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MODIFIKASI SENYAWA KHRISIN DENGAN GUGUS ALKOKSI MENGGUNAKAN METODE RECIFE MODEL 1 (RM1) |
title_short | UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA MODIFIKASI SENYAWA KHRISIN DENGAN GUGUS ALKOKSI MENGGUNAKAN METODE RECIFE MODEL 1 (RM1) |
title_sort | uji aktivitas antioksidan pada modifikasi senyawa khrisin dengan gugus alkoksi menggunakan metode recife model 1 rm1 |
topic | antioxidants, modification khrisin, QSAR, recife model (RM1) model |
url | https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM/article/view/5821 |
work_keys_str_mv | AT fknisa ujiaktivitasantioksidanpadamodifikasisenyawakhrisindengangugusalkoksimenggunakanmetoderecifemodel1rm1 AT kasmuikasmui ujiaktivitasantioksidanpadamodifikasisenyawakhrisindengangugusalkoksimenggunakanmetoderecifemodel1rm1 AT harjitoharjito ujiaktivitasantioksidanpadamodifikasisenyawakhrisindengangugusalkoksimenggunakanmetoderecifemodel1rm1 |