Polemik “Buta” dan “Budek” dalam Pidato K.H. Ma’ruf Amin: Analisis Framing Robert N. Enmant pada Media Online

The background of the problem in this research is how three online media, CNNIndonesia.com, Republika.co.id, and Tempo.co, framed speeches containing the words “blind” and “deaf” delivered by the candidates for Vice President of the Republic of Indonesia. K.H. Ma’ruf Amin on Saturday, November 10 20...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Sutan Kumala Pontas Nasution
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Faculty of Da'wah and Communication, Communication and Islamic Broadcasting Study Program 2019-05-01
Series:Kalijaga Journal of Communication
Subjects:
Online Access:https://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/kjc/article/view/1317
_version_ 1797661229719748608
author Sutan Kumala Pontas Nasution
author_facet Sutan Kumala Pontas Nasution
author_sort Sutan Kumala Pontas Nasution
collection DOAJ
description The background of the problem in this research is how three online media, CNNIndonesia.com, Republika.co.id, and Tempo.co, framed speeches containing the words “blind” and “deaf” delivered by the candidates for Vice President of the Republic of Indonesia. K.H. Ma’ruf Amin on Saturday, November 10 2018 in the presence of Barisan Nusantara (BarNus) volunteers. The three media were chosen based on the argumentation about the diversity of ideologies they held. This research method uses framing analysis proposed by Robert N. Entman. The data obtained were analyzed in four stages, that is define problems, diagnose causes, make moral judgement, and treatment recommendation. The results show that CNNIndonesia.com focuses more on the responses that arise from the community, especially people with disabilities; while Republika.co.id stated that the meaning of Ma’ruf Amin’s words did not refer to people with disabilities; and Tempo.co tended to be impartial by presenting neutral news. Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah bagaimana tiga media online, CNNIndonesia.com, Republika.co.id, dan Tempo.co, membingkai pidato yang berisi kata-kata “buta” dan “budek” yang disampaikan oleh calon Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin pada hari Sabtu 10 November 2018 di hadapan relawan Barisan Nusantara (BarNus). Ketiga media tersebut dipilih dengan argumentasi keragaman ideologi yang dianut pemiliknya. Metode penelitian ini menggunakan analisis framing yang dikemukakan oleh Robert N. Entman. Data yang diperoleh dianalisis ke dalam empat tahap, yakni pendefinisian masalah, memperkirakan sumber masalah, membuat keputusan moral, dan menekankan penyelesaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CNNIndonesia.com lebih menyoroti respon yang timbul dari masyarakat khususnya kaum disabilitas; sedangkan Republika.co.id menyebut bahwa maksud dari perkataan Ma’ruf Amin tidak menjurus kepada kaum disabilitas; dan adapun Tempo.co cenderung tidak berpihak dengan menyajikan berita yang netral.
first_indexed 2024-03-11T18:42:22Z
format Article
id doaj.art-18d8b339834642ddad3ccbc129b4116a
institution Directory Open Access Journal
issn 2775-1414
2685-1334
language English
last_indexed 2024-03-11T18:42:22Z
publishDate 2019-05-01
publisher Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Faculty of Da'wah and Communication, Communication and Islamic Broadcasting Study Program
record_format Article
series Kalijaga Journal of Communication
spelling doaj.art-18d8b339834642ddad3ccbc129b4116a2023-10-12T10:13:58ZengUniversitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Faculty of Da'wah and Communication, Communication and Islamic Broadcasting Study ProgramKalijaga Journal of Communication2775-14142685-13342019-05-011211112410.14421/kjc.12.02.2019408Polemik “Buta” dan “Budek” dalam Pidato K.H. Ma’ruf Amin: Analisis Framing Robert N. Enmant pada Media OnlineSutan Kumala Pontas Nasution0Universitas Muhammadiyah YogyakartaThe background of the problem in this research is how three online media, CNNIndonesia.com, Republika.co.id, and Tempo.co, framed speeches containing the words “blind” and “deaf” delivered by the candidates for Vice President of the Republic of Indonesia. K.H. Ma’ruf Amin on Saturday, November 10 2018 in the presence of Barisan Nusantara (BarNus) volunteers. The three media were chosen based on the argumentation about the diversity of ideologies they held. This research method uses framing analysis proposed by Robert N. Entman. The data obtained were analyzed in four stages, that is define problems, diagnose causes, make moral judgement, and treatment recommendation. The results show that CNNIndonesia.com focuses more on the responses that arise from the community, especially people with disabilities; while Republika.co.id stated that the meaning of Ma’ruf Amin’s words did not refer to people with disabilities; and Tempo.co tended to be impartial by presenting neutral news. Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah bagaimana tiga media online, CNNIndonesia.com, Republika.co.id, dan Tempo.co, membingkai pidato yang berisi kata-kata “buta” dan “budek” yang disampaikan oleh calon Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H. Ma’ruf Amin pada hari Sabtu 10 November 2018 di hadapan relawan Barisan Nusantara (BarNus). Ketiga media tersebut dipilih dengan argumentasi keragaman ideologi yang dianut pemiliknya. Metode penelitian ini menggunakan analisis framing yang dikemukakan oleh Robert N. Entman. Data yang diperoleh dianalisis ke dalam empat tahap, yakni pendefinisian masalah, memperkirakan sumber masalah, membuat keputusan moral, dan menekankan penyelesaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CNNIndonesia.com lebih menyoroti respon yang timbul dari masyarakat khususnya kaum disabilitas; sedangkan Republika.co.id menyebut bahwa maksud dari perkataan Ma’ruf Amin tidak menjurus kepada kaum disabilitas; dan adapun Tempo.co cenderung tidak berpihak dengan menyajikan berita yang netral.https://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/kjc/article/view/1317online media framing analysisblind and deafma’ruf amin2019 presidential election
spellingShingle Sutan Kumala Pontas Nasution
Polemik “Buta” dan “Budek” dalam Pidato K.H. Ma’ruf Amin: Analisis Framing Robert N. Enmant pada Media Online
Kalijaga Journal of Communication
online media framing analysis
blind and deaf
ma’ruf amin
2019 presidential election
title Polemik “Buta” dan “Budek” dalam Pidato K.H. Ma’ruf Amin: Analisis Framing Robert N. Enmant pada Media Online
title_full Polemik “Buta” dan “Budek” dalam Pidato K.H. Ma’ruf Amin: Analisis Framing Robert N. Enmant pada Media Online
title_fullStr Polemik “Buta” dan “Budek” dalam Pidato K.H. Ma’ruf Amin: Analisis Framing Robert N. Enmant pada Media Online
title_full_unstemmed Polemik “Buta” dan “Budek” dalam Pidato K.H. Ma’ruf Amin: Analisis Framing Robert N. Enmant pada Media Online
title_short Polemik “Buta” dan “Budek” dalam Pidato K.H. Ma’ruf Amin: Analisis Framing Robert N. Enmant pada Media Online
title_sort polemik buta dan budek dalam pidato k h ma ruf amin analisis framing robert n enmant pada media online
topic online media framing analysis
blind and deaf
ma’ruf amin
2019 presidential election
url https://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/kjc/article/view/1317
work_keys_str_mv AT sutankumalapontasnasution polemikbutadanbudekdalampidatokhmarufaminanalisisframingrobertnenmantpadamediaonline