Pendampingan Santri Dalam Budidaya Magot Di Provinsi Lampung: Meningkatkan Kemandirian Pondok Pesantren Melalui Ekonomi Circular

Program kemandirian pesantren adalah upaya yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan para santri pondok pesantren dalam mengelola sumber daya, memperoleh pendapatan mandiri, dan mengurangi ketergantungan pada pihak eksternal, Tujuan utama dari program ini adalah agar pesantren dapat mandiri seca...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ahmad Mukhlishin
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Kuras Institute 2024-02-01
Series:Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Online Access:https://journal.kurasinstitute.com/index.php/japamul/article/view/735
_version_ 1797326132105707520
author Ahmad Mukhlishin
author_facet Ahmad Mukhlishin
author_sort Ahmad Mukhlishin
collection DOAJ
description Program kemandirian pesantren adalah upaya yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan para santri pondok pesantren dalam mengelola sumber daya, memperoleh pendapatan mandiri, dan mengurangi ketergantungan pada pihak eksternal, Tujuan utama dari program ini adalah agar pesantren dapat mandiri secara finansial dan dapat melaksanakan fungsi pendidikan dan sosialnya dengan lebih efektif. Adapun cara atau strategi dalam meningkatkan kemandirian pesantren ialah menggunakan ekonomi sirkular yaitu suatu pendekatan ekonomi yang bertujuan untuk mengurangi pemborosan sumber daya dan limbah melalui pengoptimalan penggunaan sumber daya, daur ulang bahan, dan penggunaan produk yang tahan lama. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang berkelanjutan, di mana limbah diubah menjadi sumber daya dan dimanfaatkan kembali dalam siklus produksi. Dalam Pengabdian Masyarakat ini fasilitator lakukan dengan menggunakan pendekatan ABCD atau Asset-Based Community Development dapat menjadi pendekatan yang efektif dalam program budidaya maggot di pondok pesantren. Berikut adalah metodologi yang dapat diikuti dalam pengabdian ABCD untuk budidaya maggot: Pertama Pengenalan dan pemahaman: dimulai dengan memperkenalkan konsep budidaya maggot kepada santri pondok pesantren dengan memberikan Berikan penjelasan tentang manfaat dan potensi bisnis budidaya maggot serta cara melibatkan masyarakat dalam program ini. Mendorong santri untuk berbagi pengalaman yang mereka miliki terkait dengan lingkungan, pertanian, atau peternakan yang dapat mendukung budidaya maggot. Pendampingan yang dilakukan oleh fasilitator terhadap santri Pondok Pesantren Wali Songo dalam budidaya magot di Provinsi Lampung menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kemandirian, menerapkan prinsip ekonomi circular, dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Ini merupakan langkah progresif menuju pembangunan berkelanjutan yang harmonis antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, Praktik budidaya magot memungkinkan santri pondok pesantren untuk mengimplementasikan prinsip ekonomi circular dengan mengubah limbah organik menjadi produk bernilai tambah, yaitu pakan ternak berkualitas tinggi.
first_indexed 2024-03-08T06:19:08Z
format Article
id doaj.art-19328e9318414be7b8e931ec0bf88e03
institution Directory Open Access Journal
issn 2775-2097
language Indonesian
last_indexed 2024-03-08T06:19:08Z
publishDate 2024-02-01
publisher Kuras Institute
record_format Article
series Jurnal Pengabdian Multidisiplin
spelling doaj.art-19328e9318414be7b8e931ec0bf88e032024-02-04T08:50:10ZindKuras InstituteJurnal Pengabdian Multidisiplin2775-20972024-02-014110.51214/00202404735000Pendampingan Santri Dalam Budidaya Magot Di Provinsi Lampung: Meningkatkan Kemandirian Pondok Pesantren Melalui Ekonomi CircularAhmad Mukhlishin0Universitas Ma'arif Lampung, Indonesia Program kemandirian pesantren adalah upaya yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan para santri pondok pesantren dalam mengelola sumber daya, memperoleh pendapatan mandiri, dan mengurangi ketergantungan pada pihak eksternal, Tujuan utama dari program ini adalah agar pesantren dapat mandiri secara finansial dan dapat melaksanakan fungsi pendidikan dan sosialnya dengan lebih efektif. Adapun cara atau strategi dalam meningkatkan kemandirian pesantren ialah menggunakan ekonomi sirkular yaitu suatu pendekatan ekonomi yang bertujuan untuk mengurangi pemborosan sumber daya dan limbah melalui pengoptimalan penggunaan sumber daya, daur ulang bahan, dan penggunaan produk yang tahan lama. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan ekonomi yang berkelanjutan, di mana limbah diubah menjadi sumber daya dan dimanfaatkan kembali dalam siklus produksi. Dalam Pengabdian Masyarakat ini fasilitator lakukan dengan menggunakan pendekatan ABCD atau Asset-Based Community Development dapat menjadi pendekatan yang efektif dalam program budidaya maggot di pondok pesantren. Berikut adalah metodologi yang dapat diikuti dalam pengabdian ABCD untuk budidaya maggot: Pertama Pengenalan dan pemahaman: dimulai dengan memperkenalkan konsep budidaya maggot kepada santri pondok pesantren dengan memberikan Berikan penjelasan tentang manfaat dan potensi bisnis budidaya maggot serta cara melibatkan masyarakat dalam program ini. Mendorong santri untuk berbagi pengalaman yang mereka miliki terkait dengan lingkungan, pertanian, atau peternakan yang dapat mendukung budidaya maggot. Pendampingan yang dilakukan oleh fasilitator terhadap santri Pondok Pesantren Wali Songo dalam budidaya magot di Provinsi Lampung menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kemandirian, menerapkan prinsip ekonomi circular, dan menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Ini merupakan langkah progresif menuju pembangunan berkelanjutan yang harmonis antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, Praktik budidaya magot memungkinkan santri pondok pesantren untuk mengimplementasikan prinsip ekonomi circular dengan mengubah limbah organik menjadi produk bernilai tambah, yaitu pakan ternak berkualitas tinggi. https://journal.kurasinstitute.com/index.php/japamul/article/view/735
spellingShingle Ahmad Mukhlishin
Pendampingan Santri Dalam Budidaya Magot Di Provinsi Lampung: Meningkatkan Kemandirian Pondok Pesantren Melalui Ekonomi Circular
Jurnal Pengabdian Multidisiplin
title Pendampingan Santri Dalam Budidaya Magot Di Provinsi Lampung: Meningkatkan Kemandirian Pondok Pesantren Melalui Ekonomi Circular
title_full Pendampingan Santri Dalam Budidaya Magot Di Provinsi Lampung: Meningkatkan Kemandirian Pondok Pesantren Melalui Ekonomi Circular
title_fullStr Pendampingan Santri Dalam Budidaya Magot Di Provinsi Lampung: Meningkatkan Kemandirian Pondok Pesantren Melalui Ekonomi Circular
title_full_unstemmed Pendampingan Santri Dalam Budidaya Magot Di Provinsi Lampung: Meningkatkan Kemandirian Pondok Pesantren Melalui Ekonomi Circular
title_short Pendampingan Santri Dalam Budidaya Magot Di Provinsi Lampung: Meningkatkan Kemandirian Pondok Pesantren Melalui Ekonomi Circular
title_sort pendampingan santri dalam budidaya magot di provinsi lampung meningkatkan kemandirian pondok pesantren melalui ekonomi circular
url https://journal.kurasinstitute.com/index.php/japamul/article/view/735
work_keys_str_mv AT ahmadmukhlishin pendampingansantridalambudidayamagotdiprovinsilampungmeningkatkankemandirianpondokpesantrenmelaluiekonomicircular