Jumlah Sulur sebagai Penanda Diabetes Mellitus Tipe-2 Etnis Minangkabau

Abstrak. DMT-2 merupakan penyakit degeneratif yang sulit disembuhkan. Prevalensi diabetes di Indonesia menduduki peringkat ketujuh di dunia. Oleh karena itu upaya yang diperlukan untuk mencegah DMT-2 dengan mencari penanda genetik. Jumlah sulur ujung jari tangan dapat digunakan sebagai penanda genet...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Syamsurizal Syamsurizal
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Jambi 2016-07-01
Series:Biospecies
Online Access:https://online-journal.unja.ac.id/index.php/biospecies/article/view/3158
Description
Summary:Abstrak. DMT-2 merupakan penyakit degeneratif yang sulit disembuhkan. Prevalensi diabetes di Indonesia menduduki peringkat ketujuh di dunia. Oleh karena itu upaya yang diperlukan untuk mencegah DMT-2 dengan mencari penanda genetik. Jumlah sulur ujung jari tangan dapat digunakan sebagai penanda genetik DMT2. Tujuan penelitian menemukan hubungan jumlah sulur  sebagai penanda genetik DMT-2. Metode penelitian case control dengan model cross sectional study dengan 66 DMT-2 dan 66 kontrol. Hasil penelitian jumlah sulur ujung  jari tangan DMT2 adalah 104,85 dengan SD ±30,02, pada kontrol 122,06 dengan SD ±29,54. Hasil uji-t dengan nilai p<0,05. Jumlah  sulur ujung  jari tangan kanan   DMT2 adalah 53,3 dengan SD ±15,4, sedangkan pada kontrol  63,2  dengan SD ±15,9. Jumlah  sulur ujung  jari tangan kiri DMT2 adalah 51,6 dengan SD ±15,9, pada kontrol 58,9  dengan SD ±15,5. Hasil uji anava didapatkan p<0,05. Hasil uji anava jumlah sulur setiap jari diperoleh p<0,05, kecuali jari V/kelingking. Dengan demikian terdapat hubungan jumlah sulur total sidik jari(TRC), jumlah sulur tangan kanan dan kiri serta   jumlah sulur setiap sidik jari dengan penderita DMT2 etnis Minangkabau, kecuali kelingking.   Kata kunci: jumlah sulur, DMT2 dan etnis Minangkabau
ISSN:2503-0426
1979-0902