Summary: | Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Salah satu penyebab terjadinya penyakit tuberkulosis paru pada manusia adalah kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat. Tercacat penderita tuberkulosis paru pada tahun 2018–2019 (Data bulan Mei) sebanyak 38 orang pada Puskesmas Babana. Kategori rumah yang tidak memenuhi syarat di wilayah kerja Puskesmas Babana sebanyak 1.378 unit (51,65%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Babana. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain case control menggunakan uji chi-square dengan derajat kesalahan nilai (α) = 0,05. Sampel yang digunakan sebanyak 70 sampel yang terdiri dari kelompok kasus 35 sampel dan kelompok kontrol 35 sampel, teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Hasil uji chi-square, kondisi fisik rumah yang mempunyai hubungan dengan kejadian tuberkulosis paru diwilayah kerja Puskesmas Babana adalah luas ventilasi (p value = 0,048), pencahayaan alami (p value = 0,023), kelembaban udara (p value = 0,022), dan suhu (p value = 0,016). Sedangkan kondisi fisik rumah yang tidak mempunyai hubungan dengan kejadian tuberkulosis paru diwilayah kerja Puskesmas Babana adalah kepadatan hunian (p value =0,550), jenis lantai (p value = 1,000) dan jenis dinding (p value =0,623).
|