QUANTUM LEARNING DAN FITRAH MANUSIA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

Fitrah manusia dalam Islam bukan berarti “kosong” tanpa mempunyai bekal apapun, melainkan fitrah disini diartikan membawa bakat atau disebut dengan potensi insaniah. Masing-masing individu memiliki potensi unik dan berbeda dengan individu lain. Perbedaan potensi inilah sebagai salah satu potensi ind...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Miftah
Format: Article
Language:English
Published: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto 2020-06-01
Series:INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan
Subjects:
Online Access:http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/insania/article/view/2820
Description
Summary:Fitrah manusia dalam Islam bukan berarti “kosong” tanpa mempunyai bekal apapun, melainkan fitrah disini diartikan membawa bakat atau disebut dengan potensi insaniah. Masing-masing individu memiliki potensi unik dan berbeda dengan individu lain. Perbedaan potensi inilah sebagai salah satu potensi indigenous masing-masing individu, potensi disini dapat menjadi kekuatan sekaligus kelemahan disisi yang lain, tinggal bagaimana individu mengembangkan dan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Model pembelajaran Quantum learning secara praksis memadukan keunikan-keunikan yang muncul dari individu sehingga menjadi keterpaduan “simfoni” yang akan melejitkan seluruh potensi yang dimiliki individu, tanpa menutup dan mengabaikan keunikan dan perbedaan potensi yang dimiliki peserta didik. Melalui pendekatan teori psikoanalisa Sigmund Freud (id, ego, superego) ditemukan benang merah antara keterpaduan potensi individual dalam melejitkan potensi yang dimiliki individu dalam perspektif pendidikan Islam. Naluri manusia menginginkan akan kenyamanan dan kebahagian dalam pelbagai situasi, dalam hal ini quatum learning dapat menyelaraskan tiga unsur (id, ego, superego) yang dimilki manusia dalam proses pembelajaran
ISSN:1410-0053
2598-3091