PERMASALAHAN BELAJAR DARI RUMAH BAGI GURU LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI DAERAH TERPENCIL

Pandemi COVID-19 mengakibatkan penutupan sekolah dan perpindahan ke pembelajaran daring secara mendadak tanpa ada persiapan yang matang. Pemerintah melalui Kemendikbud menetapkan program belajar dari rumah untuk semua jenjang pendidikan, tidak terkecuali pendidikan anak usia dini yang di dalamnya te...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Hardiyanti Pratiwi, Aghnaita
Format: Article
Language:English
Published: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2021-12-01
Series:Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Subjects:
Online Access:https://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/1928
Description
Summary:Pandemi COVID-19 mengakibatkan penutupan sekolah dan perpindahan ke pembelajaran daring secara mendadak tanpa ada persiapan yang matang. Pemerintah melalui Kemendikbud menetapkan program belajar dari rumah untuk semua jenjang pendidikan, tidak terkecuali pendidikan anak usia dini yang di dalamnya termasuk Raudhatul Athfal (RA). Identifikasi permasalahan program belajar dari rumah yang diterapkan pada lembaga RA di daerah terpencil menjadi penting sebagai langkah awal usaha perbaikan kualitas dan kesetaraan pendidikan bagi seluruh anak. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan melibatkan 24 guru RA dan 20 orang tua anak didik di kecamatan Aluh-Aluh kabupaten Banjar. Hasil penelitian mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi guru RA dalam melaksanakan program belajar dari rumah bagi anak usia dini, yaitu kesenjangan internet dan teknologi digital, kesulitan adaptasi kurikulum darurat, rendahnya kompetensi guru berkaitan dengan pendidikan jarak jauh (PJJ); kurang sinergisnya komunikasi guru-orang tua, dan rendahnya tingkat kesadaran orang tua terhadap pendidikan bagi anak usia dini. Jika dibiarkan, permasalahan ini dapat memperluas kesenjangan akses pendidikan khususnya bagi anak usia dini di daerah terpencil.
ISSN:2460-8300
2528-4339