Perancangan Propeler Self-Propelled Barge

Makalah ini menyampaikan suatu penelitian tentang perancangan propeler yang optimal beserta pemilihan daya mesin yang efisien pada <em>self-propelled barge</em> dengan memperhitungkan besarnya nilai tahanan dari <em>barge</em> tersebut. Dengan penambahan sistem propulsi, diha...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Billy Teguh kurniawan, Eko Budi Djatmiko
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2013-03-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/3142
_version_ 1819038559892406272
author Billy Teguh kurniawan
Eko Budi Djatmiko
author_facet Billy Teguh kurniawan
Eko Budi Djatmiko
author_sort Billy Teguh kurniawan
collection DOAJ
description Makalah ini menyampaikan suatu penelitian tentang perancangan propeler yang optimal beserta pemilihan daya mesin yang efisien pada <em>self-propelled barge</em> dengan memperhitungkan besarnya nilai tahanan dari <em>barge</em> tersebut. Dengan penambahan sistem propulsi, diharapkan <em>barge</em> dapat beroperasi dengan lebih efisien dibandingkan saat <em>barge</em> beroperasi menggunakan sistem <em>towing</em> atau ditarik <em>tug boat</em>. Perhitungan tahanan <em>barge</em> dilakukan menggunakan metode Holtrop dan Guldhammer-Harvald sehingga dapat diperhi-tungkan geometri dan jenis propeler yang optimal beserta daya mesin yang efisien untuk <em>barge</em>. Propeler yang dianalisis adalah propeler tipe <em>B-Troost Series</em>, sedangkan variasi yang dilakukan untuk perencanaan propeler pada kajian ini adalah variasi putaran propeler pada rentang antara 310-800 rpm, serta variasi jumlah daun pada rentang tiga, empat, lima, dan enam. Besarnya nilai tahanan <em>self-propelled</em> <em>barge</em> untuk metode Holtrop adalah 105.91 <em>kilonewton</em>, sedangkan hasil per-hitungan dari metode Guldhammer-Harvald didapatkan nilai sebesar 109.14 <em>kilonewton</em>. Tipe propeler yang dipilih setelah dilakukan uji kavitasi adalah tipe Troost Series B4-40, dengan diameter sebesar 2.1 m, efisiensi sebesar 0.421, <em>pitch ratio</em> se-besar 0.591, dengan putaran propeler 400 rpm. Daya mesin yg dibutuhkan <em>barge</em> pada kondisi maksimum (<em>BHP<sub>MCR</sub></em>) sebesar 1669.5 HP. Dengan mempertimbangkan daya tersebut, maka dipilih mesin jenis Caterpillar tipe Marine 3516B yang mem-punyai daya maksimum sebesar 1285 <em>kilowatt </em>atau 1722.5 <em>horsepower</em> dengan putaran mesin sebesar 1200 rpm
first_indexed 2024-12-21T08:39:15Z
format Article
id doaj.art-19a01cc5fb5c48b881197733412562cb
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-9271
2337-3539
language Indonesian
last_indexed 2024-12-21T08:39:15Z
publishDate 2013-03-01
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
record_format Article
series Jurnal Teknik ITS
spelling doaj.art-19a01cc5fb5c48b881197733412562cb2022-12-21T19:09:59ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392013-03-0121584Perancangan Propeler Self-Propelled BargeBilly Teguh kurniawan0Eko Budi Djatmiko1Jurusan Teknik Kelautan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember SurabayaJurusan Teknik Kelautan Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember SurabayaMakalah ini menyampaikan suatu penelitian tentang perancangan propeler yang optimal beserta pemilihan daya mesin yang efisien pada <em>self-propelled barge</em> dengan memperhitungkan besarnya nilai tahanan dari <em>barge</em> tersebut. Dengan penambahan sistem propulsi, diharapkan <em>barge</em> dapat beroperasi dengan lebih efisien dibandingkan saat <em>barge</em> beroperasi menggunakan sistem <em>towing</em> atau ditarik <em>tug boat</em>. Perhitungan tahanan <em>barge</em> dilakukan menggunakan metode Holtrop dan Guldhammer-Harvald sehingga dapat diperhi-tungkan geometri dan jenis propeler yang optimal beserta daya mesin yang efisien untuk <em>barge</em>. Propeler yang dianalisis adalah propeler tipe <em>B-Troost Series</em>, sedangkan variasi yang dilakukan untuk perencanaan propeler pada kajian ini adalah variasi putaran propeler pada rentang antara 310-800 rpm, serta variasi jumlah daun pada rentang tiga, empat, lima, dan enam. Besarnya nilai tahanan <em>self-propelled</em> <em>barge</em> untuk metode Holtrop adalah 105.91 <em>kilonewton</em>, sedangkan hasil per-hitungan dari metode Guldhammer-Harvald didapatkan nilai sebesar 109.14 <em>kilonewton</em>. Tipe propeler yang dipilih setelah dilakukan uji kavitasi adalah tipe Troost Series B4-40, dengan diameter sebesar 2.1 m, efisiensi sebesar 0.421, <em>pitch ratio</em> se-besar 0.591, dengan putaran propeler 400 rpm. Daya mesin yg dibutuhkan <em>barge</em> pada kondisi maksimum (<em>BHP<sub>MCR</sub></em>) sebesar 1669.5 HP. Dengan mempertimbangkan daya tersebut, maka dipilih mesin jenis Caterpillar tipe Marine 3516B yang mem-punyai daya maksimum sebesar 1285 <em>kilowatt </em>atau 1722.5 <em>horsepower</em> dengan putaran mesin sebesar 1200 rpmhttp://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/3142Self-propelled bargetahananpropellerTroost Seriesdaya mesin
spellingShingle Billy Teguh kurniawan
Eko Budi Djatmiko
Perancangan Propeler Self-Propelled Barge
Jurnal Teknik ITS
Self-propelled barge
tahanan
propeller
Troost Series
daya mesin
title Perancangan Propeler Self-Propelled Barge
title_full Perancangan Propeler Self-Propelled Barge
title_fullStr Perancangan Propeler Self-Propelled Barge
title_full_unstemmed Perancangan Propeler Self-Propelled Barge
title_short Perancangan Propeler Self-Propelled Barge
title_sort perancangan propeler self propelled barge
topic Self-propelled barge
tahanan
propeller
Troost Series
daya mesin
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/3142
work_keys_str_mv AT billyteguhkurniawan perancanganpropelerselfpropelledbarge
AT ekobudidjatmiko perancanganpropelerselfpropelledbarge