Religious practices in trauma coping

Disasters happen in Indonesia current days bring the country into a very disaster- prone country in the Ring of Fire cataclysm. Mega event devastating 2004 tsu- nami in Aceh Province and Nias have serious consequences for vulnerable groups of parents and children. This paper examines the presence of...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Khairil Razali
Format: Article
Language:English
Published: IAIN Salatiga 2013-06-01
Series:Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies
Subjects:
Online Access:http://ijims.iainsalatiga.ac.id/index.php/ijims/article/view/103
Description
Summary:Disasters happen in Indonesia current days bring the country into a very disaster- prone country in the Ring of Fire cataclysm. Mega event devastating 2004 tsu- nami in Aceh Province and Nias have serious consequences for vulnerable groups of parents and children. This paper examines the presence of children in any catastrophic events, especially related to the psychological impact as well as adequate treatments to reduce and eliminate the prolonged psychological trauma. The 2004 tsunami in Aceh and a number of other natural catastrophic disasters have strengthened the effects of traumatic for children in Aceh and elsewhere in Indonesia. A series of earthquakes has built a-sustainable traumatic attitudes within children. This qualitative study learned from children from children cen- ters in Aceh towards their coping strategies and roles of religious practices. In conclusion that it should be a concern to establish social support systems for children to lessen the impact in the future. Bencana yang terjadi di Indonesia dewasa ini menjadikan negara yang sangat rawan bencana dalam Ring of Fire bencana alam. Peristiwa mega dahsyat Tsu- nami 2004 di Provinsi Aceh dan Nias telah berdampak serius bagi kelompok rentan yaitu orang tua dan anak-anak. Tulisan ini mengkaji tentang keberadaan anak- anak dalam setiap peristiwa bencana terutama terkait dengan dampak psikologis bagi  mereka  serta  penanganan  yang  memadai  untuk  mengurangi  dan menghilangkan trauma psikis yang berkepanjangan. Bencana  tsunami  2004  dan  sejumlah  peristiwa  bencana  alam  lainnya  telah memperkuat dampak-dampak traumatis bagi anak-anak di Aceh dan tempat- tempat lain di Indonesia. Serangkaian gempa bumi telah membangun sikap traumatis yang berkesinambungan dalam diri anak-anak. Hal ini perlu menjadi perhatian dari sistim dukungan social sekitar anak-anak untuk mengurangi dampak tersebut di masa yang akan datang.
ISSN:2089-1490
2406-825X