Manajemen Anestesi pada Pasien Atrial Septal Defect dan Hipertensi Pulmonal yang Menjalani Prosedur Seksio Sesarea

Penyakit jantung merupakan penyebab yang berperan penting dalam morbiditas dan mortalitas selama masa kehamilan, proses persalinan, dan pasca persalinan. Salah satunya adalah atrial septal defect yang dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang lebih serius seperti hipertensi pulmonal. Penyakit jant...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Haffidz Wahyu Aji, Isngadi Isngadi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC) 2024-03-01
Series:Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia
Subjects:
Online Access:https://jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/166
_version_ 1827308934626541568
author Haffidz Wahyu Aji
Isngadi Isngadi
author_facet Haffidz Wahyu Aji
Isngadi Isngadi
author_sort Haffidz Wahyu Aji
collection DOAJ
description Penyakit jantung merupakan penyebab yang berperan penting dalam morbiditas dan mortalitas selama masa kehamilan, proses persalinan, dan pasca persalinan. Salah satunya adalah atrial septal defect yang dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang lebih serius seperti hipertensi pulmonal. Penyakit jantung dalam kehamilan yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko terjadinya perburukan kondisi pada maternal. Perempuan, 38 tahun, G4P3003Ab000 hamil 37-38 minggu dengan atrial septal defect sekundum besar L to R shunt 63%, hipertensi pulmonal, bekas seksio sesarea, dan risiko tinggi dari segi usia lebih dari 35 tahun. Pada pemeriksaan fisik terdapat tekanan darah sebesar 103/48 mmHg, SpO2 97% dengan room air, dan murmur. Pada pemeriksaan ekokardiografi didapatkan atrial septal defect secundum besar Left-Right Shunt (63%), Hipertensi pulmonal,regurgitasi mitral ringan, regurgitasi pulmonal ringan, regurgitasi trikuspid ringan dengan kemungkinan hipertensi pulmonal tinggi. Pasien mendapatkan terapi berupa revatiol, ranitidin, metokloperamid, dan paracetamol. Pasien dilakukan prosedur seksio sesarea dengan teknik anestesi combine spinal epidural dengan menggunakan bupivakain 0,5% 7,5 mg dan fentanyl 25 mcg. Pasien tidak mengalami komplikasi perioperatif. Managemen anestesi yang tepat dalam kehamilan dengan atrial septal defect dan hipertensi pulmonal untuk mencegah terjadinya sindrom Eisenmenger yang dapat meningkatkan risiko perburukan kondisi pada pasien
first_indexed 2024-04-24T19:20:26Z
format Article
id doaj.art-1a662f472b7248859b3e76e54635ea09
institution Directory Open Access Journal
issn 2808-3261
2615-370X
language Indonesian
last_indexed 2024-04-24T19:20:26Z
publishDate 2024-03-01
publisher Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)
record_format Article
series Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia
spelling doaj.art-1a662f472b7248859b3e76e54635ea092024-03-26T01:06:59ZindIndonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia2808-32612615-370X2024-03-017110.47507/obstetri.v7i1.166Manajemen Anestesi pada Pasien Atrial Septal Defect dan Hipertensi Pulmonal yang Menjalani Prosedur Seksio SesareaHaffidz Wahyu Aji0Isngadi IsngadiUniversitas Brawijaya Penyakit jantung merupakan penyebab yang berperan penting dalam morbiditas dan mortalitas selama masa kehamilan, proses persalinan, dan pasca persalinan. Salah satunya adalah atrial septal defect yang dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang lebih serius seperti hipertensi pulmonal. Penyakit jantung dalam kehamilan yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko terjadinya perburukan kondisi pada maternal. Perempuan, 38 tahun, G4P3003Ab000 hamil 37-38 minggu dengan atrial septal defect sekundum besar L to R shunt 63%, hipertensi pulmonal, bekas seksio sesarea, dan risiko tinggi dari segi usia lebih dari 35 tahun. Pada pemeriksaan fisik terdapat tekanan darah sebesar 103/48 mmHg, SpO2 97% dengan room air, dan murmur. Pada pemeriksaan ekokardiografi didapatkan atrial septal defect secundum besar Left-Right Shunt (63%), Hipertensi pulmonal,regurgitasi mitral ringan, regurgitasi pulmonal ringan, regurgitasi trikuspid ringan dengan kemungkinan hipertensi pulmonal tinggi. Pasien mendapatkan terapi berupa revatiol, ranitidin, metokloperamid, dan paracetamol. Pasien dilakukan prosedur seksio sesarea dengan teknik anestesi combine spinal epidural dengan menggunakan bupivakain 0,5% 7,5 mg dan fentanyl 25 mcg. Pasien tidak mengalami komplikasi perioperatif. Managemen anestesi yang tepat dalam kehamilan dengan atrial septal defect dan hipertensi pulmonal untuk mencegah terjadinya sindrom Eisenmenger yang dapat meningkatkan risiko perburukan kondisi pada pasien https://jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/166anestesiatrial septal defecthipertensi pulmonalseksio sesarea
spellingShingle Haffidz Wahyu Aji
Isngadi Isngadi
Manajemen Anestesi pada Pasien Atrial Septal Defect dan Hipertensi Pulmonal yang Menjalani Prosedur Seksio Sesarea
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia
anestesi
atrial septal defect
hipertensi pulmonal
seksio sesarea
title Manajemen Anestesi pada Pasien Atrial Septal Defect dan Hipertensi Pulmonal yang Menjalani Prosedur Seksio Sesarea
title_full Manajemen Anestesi pada Pasien Atrial Septal Defect dan Hipertensi Pulmonal yang Menjalani Prosedur Seksio Sesarea
title_fullStr Manajemen Anestesi pada Pasien Atrial Septal Defect dan Hipertensi Pulmonal yang Menjalani Prosedur Seksio Sesarea
title_full_unstemmed Manajemen Anestesi pada Pasien Atrial Septal Defect dan Hipertensi Pulmonal yang Menjalani Prosedur Seksio Sesarea
title_short Manajemen Anestesi pada Pasien Atrial Septal Defect dan Hipertensi Pulmonal yang Menjalani Prosedur Seksio Sesarea
title_sort manajemen anestesi pada pasien atrial septal defect dan hipertensi pulmonal yang menjalani prosedur seksio sesarea
topic anestesi
atrial septal defect
hipertensi pulmonal
seksio sesarea
url https://jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/166
work_keys_str_mv AT haffidzwahyuaji manajemenanestesipadapasienatrialseptaldefectdanhipertensipulmonalyangmenjalaniprosedurseksiosesarea
AT isngadiisngadi manajemenanestesipadapasienatrialseptaldefectdanhipertensipulmonalyangmenjalaniprosedurseksiosesarea