Model Prediksi Interaksi Senyawa dan Protein untuk Drug Repositioning menggunakan Deep Semi-Supervised Learning

Drug repositioning adalah penggunaan senyawa obat yang sudah lolos uji sebelumnya untuk mengatasi penyakit baru selain penyakit awal obat tersebut ditujukan. Drug repositioning dapat dilakukan dengan memprediksi interaksi senyawa obat dengan protein penyakit yang bereaksi positif. Salah satu tantang...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Larasati Larasati, Wisnu Ananta Kusuma, Annisa Annisa
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2020-08-01
Series:Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
Online Access:http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/2236
_version_ 1828750874958102528
author Larasati Larasati
Wisnu Ananta Kusuma
Annisa Annisa
author_facet Larasati Larasati
Wisnu Ananta Kusuma
Annisa Annisa
author_sort Larasati Larasati
collection DOAJ
description Drug repositioning adalah penggunaan senyawa obat yang sudah lolos uji sebelumnya untuk mengatasi penyakit baru selain penyakit awal obat tersebut ditujukan. Drug repositioning dapat dilakukan dengan memprediksi interaksi senyawa obat dengan protein penyakit yang bereaksi positif. Salah satu tantangan dalam prediksi interaksi senyawa dan protein adalah masalah ketidakseimbangan data. Deep semi-supervised learning dapat menjadi alternatif untuk menangani model prediksi dengan data yang tidak seimbang. Proses pre-training berbasis unsupervised learning pada deep semi-supervised learning dapat merepresentasikan input dari unlabeled data (data mayoritas) dengan baik dan mengoptimasi inisialisasi bobot pada classifier. Penelitian ini mengimplementasikan Deep Belief Network (DBN) sebagai pre-training dan Deep Neural Network (DNN) sebagai classifier. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah dataset ion channel, GPCR, dan nuclear receptor yang bersumber dari pangkalan data KEGG BRITE, BRENDA, SuperTarget, dan DrugBank. Hasil penelitian ini menunjukkan pada dataset tersebut, pre-training berupa ekstraksi fitur memberikan efek optimasi dilihat dari peningkatan performa model DNN pada akurasi (3-4.5%), AUC (4.5%), precision (5.9-6%), dan F-measure (3.8%).   Abstract Drug repositioning is the reuse of an existing drug to treat a new disease other than its original medical indication. Drug repositioning can be done by predicting the interaction of drug compounds with disease proteins that react positively. One of the challenges in predicting the interaction of compounds and proteins is imbalanced data. Deep semi-supervised learning can be an alternative to handle prediction models with imbalanced data. The unsupervised learning based pre-training process in deep semi-supervised learning can represent input from unlabeled data (majority data) properly and optimize initialization of weights on the classifier. This study implements the Deep Belief Network (DBN) as a pre-training with Deep Neural Network (DNN) as a classifier. The data used in this study are ion channel, GPCR, and nuclear receptor dataset sourced from KEGG BRITE, BRENDA, SuperTarget, and DrugBank databases. The results of this study indicate that pre-training as feature extraction had an optimization effect. This can be seen from DNN performance improvement in accuracy (3-4.5%), AUC (4.5%), precision (5.9-6%), and F-measure (3.8%).
first_indexed 2024-12-10T20:44:53Z
format Article
id doaj.art-1ac9c73471d0474a9cfe337a3d67d5cc
institution Directory Open Access Journal
issn 2355-7699
2528-6579
language Indonesian
last_indexed 2024-12-10T20:44:53Z
publishDate 2020-08-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
spelling doaj.art-1ac9c73471d0474a9cfe337a3d67d5cc2022-12-22T01:34:16ZindUniversity of BrawijayaJurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer2355-76992528-65792020-08-017472773610.25126/jtiik.2020742236554Model Prediksi Interaksi Senyawa dan Protein untuk Drug Repositioning menggunakan Deep Semi-Supervised LearningLarasati Larasati0Wisnu Ananta Kusuma1Annisa Annisa2Institut Pertanian BogorDepartemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor Pusat Studi Biofarmaka Tropika, Institut Pertanian BogorDepartemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian BogorDrug repositioning adalah penggunaan senyawa obat yang sudah lolos uji sebelumnya untuk mengatasi penyakit baru selain penyakit awal obat tersebut ditujukan. Drug repositioning dapat dilakukan dengan memprediksi interaksi senyawa obat dengan protein penyakit yang bereaksi positif. Salah satu tantangan dalam prediksi interaksi senyawa dan protein adalah masalah ketidakseimbangan data. Deep semi-supervised learning dapat menjadi alternatif untuk menangani model prediksi dengan data yang tidak seimbang. Proses pre-training berbasis unsupervised learning pada deep semi-supervised learning dapat merepresentasikan input dari unlabeled data (data mayoritas) dengan baik dan mengoptimasi inisialisasi bobot pada classifier. Penelitian ini mengimplementasikan Deep Belief Network (DBN) sebagai pre-training dan Deep Neural Network (DNN) sebagai classifier. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah dataset ion channel, GPCR, dan nuclear receptor yang bersumber dari pangkalan data KEGG BRITE, BRENDA, SuperTarget, dan DrugBank. Hasil penelitian ini menunjukkan pada dataset tersebut, pre-training berupa ekstraksi fitur memberikan efek optimasi dilihat dari peningkatan performa model DNN pada akurasi (3-4.5%), AUC (4.5%), precision (5.9-6%), dan F-measure (3.8%).   Abstract Drug repositioning is the reuse of an existing drug to treat a new disease other than its original medical indication. Drug repositioning can be done by predicting the interaction of drug compounds with disease proteins that react positively. One of the challenges in predicting the interaction of compounds and proteins is imbalanced data. Deep semi-supervised learning can be an alternative to handle prediction models with imbalanced data. The unsupervised learning based pre-training process in deep semi-supervised learning can represent input from unlabeled data (majority data) properly and optimize initialization of weights on the classifier. This study implements the Deep Belief Network (DBN) as a pre-training with Deep Neural Network (DNN) as a classifier. The data used in this study are ion channel, GPCR, and nuclear receptor dataset sourced from KEGG BRITE, BRENDA, SuperTarget, and DrugBank databases. The results of this study indicate that pre-training as feature extraction had an optimization effect. This can be seen from DNN performance improvement in accuracy (3-4.5%), AUC (4.5%), precision (5.9-6%), and F-measure (3.8%).http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/2236
spellingShingle Larasati Larasati
Wisnu Ananta Kusuma
Annisa Annisa
Model Prediksi Interaksi Senyawa dan Protein untuk Drug Repositioning menggunakan Deep Semi-Supervised Learning
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer
title Model Prediksi Interaksi Senyawa dan Protein untuk Drug Repositioning menggunakan Deep Semi-Supervised Learning
title_full Model Prediksi Interaksi Senyawa dan Protein untuk Drug Repositioning menggunakan Deep Semi-Supervised Learning
title_fullStr Model Prediksi Interaksi Senyawa dan Protein untuk Drug Repositioning menggunakan Deep Semi-Supervised Learning
title_full_unstemmed Model Prediksi Interaksi Senyawa dan Protein untuk Drug Repositioning menggunakan Deep Semi-Supervised Learning
title_short Model Prediksi Interaksi Senyawa dan Protein untuk Drug Repositioning menggunakan Deep Semi-Supervised Learning
title_sort model prediksi interaksi senyawa dan protein untuk drug repositioning menggunakan deep semi supervised learning
url http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/view/2236
work_keys_str_mv AT larasatilarasati modelprediksiinteraksisenyawadanproteinuntukdrugrepositioningmenggunakandeepsemisupervisedlearning
AT wisnuanantakusuma modelprediksiinteraksisenyawadanproteinuntukdrugrepositioningmenggunakandeepsemisupervisedlearning
AT annisaannisa modelprediksiinteraksisenyawadanproteinuntukdrugrepositioningmenggunakandeepsemisupervisedlearning