UPAYA PELESTARIAN GERABAH TRADISIONAL MELALUI IMPLEMENTASI MESIN GERABAH ERGONOMIS DI DESA KAPAL MENGWI
Usaha kerajinan gerabah tradisional, khususnya carat dan coblong telah ada sejak dulu, konon sejak agama Hindu mulai dianut orang Bali. Carat adalah alat upacara yang memiliki desain seperti kendi, hanya dalam bentuk kecil, sedangkan coblong menyerupai tempayan. Dalam pemakaiannya, keduanya diisi ai...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Politeknik Negeri Bali
2019-12-01
|
Series: | Bhakti Persada: Jurnal Aplikasi Ipteks |
Subjects: | |
Online Access: | http://ojs.pnb.ac.id/index.php/BP/article/view/1215 |
_version_ | 1818752611803725824 |
---|---|
author | I Ketut Widana Ni Wayan Sumetri I Made Rasta |
author_facet | I Ketut Widana Ni Wayan Sumetri I Made Rasta |
author_sort | I Ketut Widana |
collection | DOAJ |
description | Usaha kerajinan gerabah tradisional, khususnya carat dan coblong telah ada sejak dulu, konon sejak agama Hindu mulai dianut orang Bali. Carat adalah alat upacara yang memiliki desain seperti kendi, hanya dalam bentuk kecil, sedangkan coblong menyerupai tempayan. Dalam pemakaiannya, keduanya diisi air, melengkapi api dan bunga yang biasanya selalu ada pada setiap persembahyangan Umat Hindu di Bali. Teknologi
pembuatan carat dan coblong terbilang sangat tradisional dan belum tersentuh teknologi modern. Proses pembuatan, mulai dari perlakuan bahan, pembentukan dan finishing-nya dilakukan dengan cara konvensional, yaitu memanfaatkan kaki dan tangan. Unsur keterampilan dan pengalaman memegang peranan penting untuk sampai terwujudnya produk gerabah carat dan coblong. Tujuan pelaksanaan program adalah memberdayakan perajin dengan memberikan sentuhan teknologi modern pada alat kerja. Metode yang dipakai adalah sosialisasi, pemberian alat kerja, pengujian alat dan pengambilan data. Pengujian alat dibantu oleh 7 orang subjek yang secara sukarela terlibat sebagai orang
coba. Data diambil dua kali, yaitu saat subjek bekerja memakai alat kerja konvensional dan saat menggunakan alat kerja ergonomis atau modern. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan memakai alat modern, subjek merasakan berkurangnya sakit akibat kerja
yang dalam jangka panjang akan berimplikasi pada meningkatkan usia produktif perajin dan meningkatnya produktivitas. |
first_indexed | 2024-12-18T04:54:13Z |
format | Article |
id | doaj.art-1b28c7cbc4a44bda8f8719279e5821de |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2477-4022 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-18T04:54:13Z |
publishDate | 2019-12-01 |
publisher | Politeknik Negeri Bali |
record_format | Article |
series | Bhakti Persada: Jurnal Aplikasi Ipteks |
spelling | doaj.art-1b28c7cbc4a44bda8f8719279e5821de2022-12-21T21:20:21ZindPoliteknik Negeri BaliBhakti Persada: Jurnal Aplikasi Ipteks2477-40222019-12-015211310.31940/bp.v5i2.1215UPAYA PELESTARIAN GERABAH TRADISIONAL MELALUI IMPLEMENTASI MESIN GERABAH ERGONOMIS DI DESA KAPAL MENGWII Ketut Widana0Ni Wayan Sumetri1I Made Rasta2Politeknik Negeri BaliPoliteknik Negeri BaliPoliteknik Negeri BaliUsaha kerajinan gerabah tradisional, khususnya carat dan coblong telah ada sejak dulu, konon sejak agama Hindu mulai dianut orang Bali. Carat adalah alat upacara yang memiliki desain seperti kendi, hanya dalam bentuk kecil, sedangkan coblong menyerupai tempayan. Dalam pemakaiannya, keduanya diisi air, melengkapi api dan bunga yang biasanya selalu ada pada setiap persembahyangan Umat Hindu di Bali. Teknologi pembuatan carat dan coblong terbilang sangat tradisional dan belum tersentuh teknologi modern. Proses pembuatan, mulai dari perlakuan bahan, pembentukan dan finishing-nya dilakukan dengan cara konvensional, yaitu memanfaatkan kaki dan tangan. Unsur keterampilan dan pengalaman memegang peranan penting untuk sampai terwujudnya produk gerabah carat dan coblong. Tujuan pelaksanaan program adalah memberdayakan perajin dengan memberikan sentuhan teknologi modern pada alat kerja. Metode yang dipakai adalah sosialisasi, pemberian alat kerja, pengujian alat dan pengambilan data. Pengujian alat dibantu oleh 7 orang subjek yang secara sukarela terlibat sebagai orang coba. Data diambil dua kali, yaitu saat subjek bekerja memakai alat kerja konvensional dan saat menggunakan alat kerja ergonomis atau modern. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan memakai alat modern, subjek merasakan berkurangnya sakit akibat kerja yang dalam jangka panjang akan berimplikasi pada meningkatkan usia produktif perajin dan meningkatnya produktivitas.http://ojs.pnb.ac.id/index.php/BP/article/view/1215gerabahalat kerja ergonomissakit akibat kerjaproduktivitas |
spellingShingle | I Ketut Widana Ni Wayan Sumetri I Made Rasta UPAYA PELESTARIAN GERABAH TRADISIONAL MELALUI IMPLEMENTASI MESIN GERABAH ERGONOMIS DI DESA KAPAL MENGWI Bhakti Persada: Jurnal Aplikasi Ipteks gerabah alat kerja ergonomis sakit akibat kerja produktivitas |
title | UPAYA PELESTARIAN GERABAH TRADISIONAL MELALUI IMPLEMENTASI MESIN GERABAH ERGONOMIS DI DESA KAPAL MENGWI |
title_full | UPAYA PELESTARIAN GERABAH TRADISIONAL MELALUI IMPLEMENTASI MESIN GERABAH ERGONOMIS DI DESA KAPAL MENGWI |
title_fullStr | UPAYA PELESTARIAN GERABAH TRADISIONAL MELALUI IMPLEMENTASI MESIN GERABAH ERGONOMIS DI DESA KAPAL MENGWI |
title_full_unstemmed | UPAYA PELESTARIAN GERABAH TRADISIONAL MELALUI IMPLEMENTASI MESIN GERABAH ERGONOMIS DI DESA KAPAL MENGWI |
title_short | UPAYA PELESTARIAN GERABAH TRADISIONAL MELALUI IMPLEMENTASI MESIN GERABAH ERGONOMIS DI DESA KAPAL MENGWI |
title_sort | upaya pelestarian gerabah tradisional melalui implementasi mesin gerabah ergonomis di desa kapal mengwi |
topic | gerabah alat kerja ergonomis sakit akibat kerja produktivitas |
url | http://ojs.pnb.ac.id/index.php/BP/article/view/1215 |
work_keys_str_mv | AT iketutwidana upayapelestariangerabahtradisionalmelaluiimplementasimesingerabahergonomisdidesakapalmengwi AT niwayansumetri upayapelestariangerabahtradisionalmelaluiimplementasimesingerabahergonomisdidesakapalmengwi AT imaderasta upayapelestariangerabahtradisionalmelaluiimplementasimesingerabahergonomisdidesakapalmengwi |