Strategi Penerbitan Obligasi Daerah Sebagai Alternatif Sumber Penerimaan Daerah di Provinsi Jawa Tengah

Peraturan Menteri Keuangan  No. 111/PMK.07 mengatur tentang tata cara penerbitan obligasi daerah tetapi belum ada daerah yang menerbitkan termasuk Provinsi Jawa Tengah. Dilihat dari tingkat solvabilitas dan likuiditas, Provinsi Jawa Tengah sudah memenuhi syarat penerbitan obligasi daerah karena nila...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ardita Dewi Yulianti
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Negeri Semarang 2018-08-01
Series:Economics Development Analysis Journal
Online Access:https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj/article/view/25260
_version_ 1831640694018539520
author Ardita Dewi Yulianti
author_facet Ardita Dewi Yulianti
author_sort Ardita Dewi Yulianti
collection DOAJ
description Peraturan Menteri Keuangan  No. 111/PMK.07 mengatur tentang tata cara penerbitan obligasi daerah tetapi belum ada daerah yang menerbitkan termasuk Provinsi Jawa Tengah. Dilihat dari tingkat solvabilitas dan likuiditas, Provinsi Jawa Tengah sudah memenuhi syarat penerbitan obligasi daerah karena nilai dari DSCR telah memenuhi batas minimum yaitu sebesar 2,54 tetapi dari sisi sumber daya manusia dirasa masih belum mampu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis relatif kemandirian keuangan Provinsi Jawa Tengah dibandingkan Provinsi lain serta mengidentifikasi potensi dan peluang Provinsi Jawa tengah dalam penerbitan obligasi daerah serta menganalisis strategi penerbitan obligasi Daerah di Provinsi Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 8 keyperson. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui relatif kemandirian keuangan daerah, potensi dan peluang penerbitan obligasinya dan Analisis Hierarki Proses (AHP) untuk menentukan strategi yang digunakan dalam prioritas penerbitan obligasi daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan mendasar yang dihadapi adalah masih terbatasnya sumber daya manusia yang terampil. Prioritas utama adalah sumber daya manusia, yang kedua adalah kemandirian keuangan daerah, dan yang terakhir adalah kemampuan keuangan daerah. Minister of Finance Regulation No. 111/PMK.07 set the procedures for published bonds, however the fact is none of regions have successfully published it. Seen from the level of solvency and liquidity, Central Java Province had already qualified for issuance of municipals bonds has reached 2.54 DSCR value but in terms of human resources it still not able. The suggestion of this study is government and related sides are expected to apply the policy based on the result of this study. Then, the government and related sides have to focus on the publication priority of region bond through training in reporting financial accounting of region government according to standard accounting of central government’s financial report. There were eight key persons as sample in this study. The methods used in this study were descriptive analysis used to know the relative region financial independent, potential and opportunity in publishing bond and hierarchy process analysis (AHP) used to determine strategy in publication priority of region bond. The finding of this study shows that the basic problem is the limited skilled of human resource. The main priorities in publishing region bond in Central Java Province are criteria region financial independent, criteria of region financial capability, and criteria human resource.
first_indexed 2024-12-19T12:11:20Z
format Article
id doaj.art-1ca1e24c7a064500953d02259144381e
institution Directory Open Access Journal
issn 2252-6560
language English
last_indexed 2024-12-19T12:11:20Z
publishDate 2018-08-01
publisher Universitas Negeri Semarang
record_format Article
series Economics Development Analysis Journal
spelling doaj.art-1ca1e24c7a064500953d02259144381e2022-12-21T20:22:11ZengUniversitas Negeri SemarangEconomics Development Analysis Journal2252-65602018-08-017326827510.15294/edaj.v7i3.2526025260Strategi Penerbitan Obligasi Daerah Sebagai Alternatif Sumber Penerimaan Daerah di Provinsi Jawa TengahArdita Dewi Yulianti0Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri SemarangPeraturan Menteri Keuangan  No. 111/PMK.07 mengatur tentang tata cara penerbitan obligasi daerah tetapi belum ada daerah yang menerbitkan termasuk Provinsi Jawa Tengah. Dilihat dari tingkat solvabilitas dan likuiditas, Provinsi Jawa Tengah sudah memenuhi syarat penerbitan obligasi daerah karena nilai dari DSCR telah memenuhi batas minimum yaitu sebesar 2,54 tetapi dari sisi sumber daya manusia dirasa masih belum mampu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis relatif kemandirian keuangan Provinsi Jawa Tengah dibandingkan Provinsi lain serta mengidentifikasi potensi dan peluang Provinsi Jawa tengah dalam penerbitan obligasi daerah serta menganalisis strategi penerbitan obligasi Daerah di Provinsi Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 8 keyperson. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui relatif kemandirian keuangan daerah, potensi dan peluang penerbitan obligasinya dan Analisis Hierarki Proses (AHP) untuk menentukan strategi yang digunakan dalam prioritas penerbitan obligasi daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan mendasar yang dihadapi adalah masih terbatasnya sumber daya manusia yang terampil. Prioritas utama adalah sumber daya manusia, yang kedua adalah kemandirian keuangan daerah, dan yang terakhir adalah kemampuan keuangan daerah. Minister of Finance Regulation No. 111/PMK.07 set the procedures for published bonds, however the fact is none of regions have successfully published it. Seen from the level of solvency and liquidity, Central Java Province had already qualified for issuance of municipals bonds has reached 2.54 DSCR value but in terms of human resources it still not able. The suggestion of this study is government and related sides are expected to apply the policy based on the result of this study. Then, the government and related sides have to focus on the publication priority of region bond through training in reporting financial accounting of region government according to standard accounting of central government’s financial report. There were eight key persons as sample in this study. The methods used in this study were descriptive analysis used to know the relative region financial independent, potential and opportunity in publishing bond and hierarchy process analysis (AHP) used to determine strategy in publication priority of region bond. The finding of this study shows that the basic problem is the limited skilled of human resource. The main priorities in publishing region bond in Central Java Province are criteria region financial independent, criteria of region financial capability, and criteria human resource.https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj/article/view/25260
spellingShingle Ardita Dewi Yulianti
Strategi Penerbitan Obligasi Daerah Sebagai Alternatif Sumber Penerimaan Daerah di Provinsi Jawa Tengah
Economics Development Analysis Journal
title Strategi Penerbitan Obligasi Daerah Sebagai Alternatif Sumber Penerimaan Daerah di Provinsi Jawa Tengah
title_full Strategi Penerbitan Obligasi Daerah Sebagai Alternatif Sumber Penerimaan Daerah di Provinsi Jawa Tengah
title_fullStr Strategi Penerbitan Obligasi Daerah Sebagai Alternatif Sumber Penerimaan Daerah di Provinsi Jawa Tengah
title_full_unstemmed Strategi Penerbitan Obligasi Daerah Sebagai Alternatif Sumber Penerimaan Daerah di Provinsi Jawa Tengah
title_short Strategi Penerbitan Obligasi Daerah Sebagai Alternatif Sumber Penerimaan Daerah di Provinsi Jawa Tengah
title_sort strategi penerbitan obligasi daerah sebagai alternatif sumber penerimaan daerah di provinsi jawa tengah
url https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj/article/view/25260
work_keys_str_mv AT arditadewiyulianti strategipenerbitanobligasidaerahsebagaialternatifsumberpenerimaandaerahdiprovinsijawatengah