HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN PIDIE
Stunting merupakan kondisi balita yang memiliki panjang badan atau tinggi badan kurang dan jika dibandingkan dengan umurnya atau disebut juga kerdil. Stunting merupakan masalah gizi kronik pada balita yang memiliki banyak faktor penyebabnya seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, panjan...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Univesitas Malikussaleh
2020-12-01
|
Series: | Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh |
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.unimal.ac.id/averrous/article/view/2649 |
_version_ | 1811321773003636736 |
---|---|
author | Putri Tamara Dasantos Herlina Dimiatri Husnah Husnah |
author_facet | Putri Tamara Dasantos Herlina Dimiatri Husnah Husnah |
author_sort | Putri Tamara Dasantos |
collection | DOAJ |
description | Stunting merupakan kondisi balita yang memiliki panjang badan atau tinggi badan kurang dan jika dibandingkan dengan umurnya atau disebut juga kerdil. Stunting merupakan masalah gizi kronik pada balita yang memiliki banyak faktor penyebabnya seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, panjang badan dan berat badan lahir, kesakitan pada bayi dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Stunting harus dicegah karena akan berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif kedepannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan berat badan lahir dan panjang badan lahir dengan kejadian stunting di Kabupaten Pidie. Penelitian dilakukan di 10 desa di Kabupaten Pidie pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 1 Desember 2019 terhadap 160 balita, terdiri dari 80 kasus dan 80 kontrol dengan desain case control. Metode sampling probability sampling dengan teknik stratified sampling. Berat badan lahir dan panjang badan lahir diperoleh dari buku KIA atau KMS. Stunting diperoleh dari pengukuran tinggi badan balita dan disesuaikan dengan tabel Permenkes. Hasil penelitian ini mayoritas pada usia 25-60 bulan (78,8%) kasus dan (72,5%) kontrol, berjenis kelamin laki-laki (50%) kasus dan (52,5%) kontrol, pendidikan terakhir ayah yaitu SMA (51,3%) kasus dan (47,5%) kontrol, pendidikan terakhir ibu yaitu SMA (41,3%) kasus dan (48,8%) kontrol, pekerjaan ayah yaitu petani (53,8%) kasus dan (55%) control dan pekerjaan ibu yaitu ibu rumah tangga baik (73,7%) kasus dan (72,4%) kontrol. Data dianalisa dengan uji Korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan berat badan lahir (p=1,000; OR = 1,000) dan panjang badan lahir (p=0,227; OR = 1,645) dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Pidie. Anak dengan panjang badan lahir pendek beresiko 1,645 kali dapat menjadi stunting. |
first_indexed | 2024-04-13T13:22:32Z |
format | Article |
id | doaj.art-1cfeb9d15e9047c29afc96a3425e14ed |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2477-5231 2502-8715 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-13T13:22:32Z |
publishDate | 2020-12-01 |
publisher | Univesitas Malikussaleh |
record_format | Article |
series | Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh |
spelling | doaj.art-1cfeb9d15e9047c29afc96a3425e14ed2022-12-22T02:45:15ZindUnivesitas MalikussalehAverrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh2477-52312502-87152020-12-0162294310.29103/averrous.v6i2.26491902HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN PIDIEPutri Tamara Dasantos0Herlina DimiatriHusnah HusnahSyiah Kuala UniversityStunting merupakan kondisi balita yang memiliki panjang badan atau tinggi badan kurang dan jika dibandingkan dengan umurnya atau disebut juga kerdil. Stunting merupakan masalah gizi kronik pada balita yang memiliki banyak faktor penyebabnya seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, panjang badan dan berat badan lahir, kesakitan pada bayi dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Stunting harus dicegah karena akan berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif kedepannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan berat badan lahir dan panjang badan lahir dengan kejadian stunting di Kabupaten Pidie. Penelitian dilakukan di 10 desa di Kabupaten Pidie pada tanggal 26 Oktober sampai dengan 1 Desember 2019 terhadap 160 balita, terdiri dari 80 kasus dan 80 kontrol dengan desain case control. Metode sampling probability sampling dengan teknik stratified sampling. Berat badan lahir dan panjang badan lahir diperoleh dari buku KIA atau KMS. Stunting diperoleh dari pengukuran tinggi badan balita dan disesuaikan dengan tabel Permenkes. Hasil penelitian ini mayoritas pada usia 25-60 bulan (78,8%) kasus dan (72,5%) kontrol, berjenis kelamin laki-laki (50%) kasus dan (52,5%) kontrol, pendidikan terakhir ayah yaitu SMA (51,3%) kasus dan (47,5%) kontrol, pendidikan terakhir ibu yaitu SMA (41,3%) kasus dan (48,8%) kontrol, pekerjaan ayah yaitu petani (53,8%) kasus dan (55%) control dan pekerjaan ibu yaitu ibu rumah tangga baik (73,7%) kasus dan (72,4%) kontrol. Data dianalisa dengan uji Korelasi Spearman. Hasil analisis menunjukkan tidak ada hubungan berat badan lahir (p=1,000; OR = 1,000) dan panjang badan lahir (p=0,227; OR = 1,645) dengan kejadian stunting pada balita di Kabupaten Pidie. Anak dengan panjang badan lahir pendek beresiko 1,645 kali dapat menjadi stunting.https://ojs.unimal.ac.id/averrous/article/view/2649stunting, balita, kedokteran |
spellingShingle | Putri Tamara Dasantos Herlina Dimiatri Husnah Husnah HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN PIDIE Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh stunting, balita, kedokteran |
title | HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN PIDIE |
title_full | HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN PIDIE |
title_fullStr | HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN PIDIE |
title_full_unstemmed | HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN PIDIE |
title_short | HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DAN PANJANG BADAN LAHIR DENGAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN PIDIE |
title_sort | hubungan berat badan lahir dan panjang badan lahir dengan stunting pada balita di kabupaten pidie |
topic | stunting, balita, kedokteran |
url | https://ojs.unimal.ac.id/averrous/article/view/2649 |
work_keys_str_mv | AT putritamaradasantos hubunganberatbadanlahirdanpanjangbadanlahirdenganstuntingpadabalitadikabupatenpidie AT herlinadimiatri hubunganberatbadanlahirdanpanjangbadanlahirdenganstuntingpadabalitadikabupatenpidie AT husnahhusnah hubunganberatbadanlahirdanpanjangbadanlahirdenganstuntingpadabalitadikabupatenpidie |