Prevalensi Vibrio parahaemolyticus pada Udang Vaname di Unit Pengolahan Ikan Jawa Tengah dan Jawa Timur

Vibrio parahaemolyticus patogen selain membahayakan kesehatan manusia juga menjadi alasan penolakan ekspor udang di beberapa negara. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi, mengidentifikasi dan mengkuantifikasi keberadaan V. parahaemolyticus patogen pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Un...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Arifah Kusmarwati, Fairdiana Andayani, Yusma Yennie
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan 2020-06-01
Series:Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
Subjects:
Online Access:https://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/570
_version_ 1828473928618606592
author Arifah Kusmarwati
Fairdiana Andayani
Yusma Yennie
author_facet Arifah Kusmarwati
Fairdiana Andayani
Yusma Yennie
author_sort Arifah Kusmarwati
collection DOAJ
description Vibrio parahaemolyticus patogen selain membahayakan kesehatan manusia juga menjadi alasan penolakan ekspor udang di beberapa negara. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi, mengidentifikasi dan mengkuantifikasi keberadaan V. parahaemolyticus patogen pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Unit Pengolahan Ikan (UPI) Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pengambilan sampel udang vaname dilakukan secara tertelusur di sepanjang rantai pasok pengolahan udang menggunakan metode acak purposif. Sampel udang yang diambil berukuran 20-48 g/ekor (size 21-51). Sebanyak 10 unit sampel dengan berat masing-masing 400-500 g diambil dari setiap tambak udang intensif. Dengan berat yang sama, sebanyak 10-30 sampel diambil dari setiap tahapan pengolahan udang di UPI secara tertelusur. Identifikasi V. parahaemolyticus merujuk pada metode SNI 01-2332.5-2006 dan PCR dengan gen penyandi spesifik toxR, tdh dan trh. Prevalensi V. parahaemolyticus dari total sampel udang yang berasal dari tambak dan UPI Jawa Tengah adalah 17 dari 50 (34%) sampel, di mana empat (4) sampel positif mengandung gen tdh dan tiga (3)  sampel positif mengandung gen trh. Sedangkan prevalensi V. parahaemolyticus dari sampel yang berasal dari Jawa Timur sebesar 29 dari 60 (48,33%) sampel positif PCR, dan tidak terdeteksi V. parahaemolyticus patogen. Oleh karena itu sangat penting dilakukan upaya perbaikan penanganan udang paska panen, khususnya di UPI Jawa Tengah terutama pada titik kritis proses pengolahannya.      Abstract Apart from being a major cause of foodborne disease in human, pathogenic Vibrio parahaemolyticus also becomes the main reason for shrimp export rejection in several countries. This study was carried out to isolate, identify and quantify the prevalence of pathogenic V. parahaemolyticus in whiteleg shrimp (Litopenaeus vannamei). Shrimp with size of 21-51 (20-48 g/shrimp) from ponds and fish processing units in Central and East Java were used in this study. Ten sample units of 400-500 g shrimp were collected from each intensive pond, while 10-30 sample units (400-500 g) were collected from each processing step in the fish processing units. Pathogenic V. parahaemolyticus was identified using PCR with specific coding gen (toxR, tdh and trh) and method recommended by SNI 01-2332.5-2006. The prevalence of V. parahaemolyticus in shrimp from Central Java was 17 out of 50 (34%) samples. Amongst these, four (4) were positive tdh and three (3) were positive trh. For sample from East Java, V. parahaemolyticus was found 29 out of 60 (48.33%) and no pathogenic V. parahaemolyticus was detected. To avoid future contamination of V. parahaemolyticus, post-harvest handling of shrimp especially in the processing units in Central Java should be improved.
first_indexed 2024-12-11T05:52:04Z
format Article
id doaj.art-1db42d184dcc4caaaa30e95afa871e0d
institution Directory Open Access Journal
issn 1907-9133
2406-9264
language Indonesian
last_indexed 2024-12-11T05:52:04Z
publishDate 2020-06-01
publisher Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
record_format Article
series Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
spelling doaj.art-1db42d184dcc4caaaa30e95afa871e0d2022-12-22T01:18:47ZindBalai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan PerikananJurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan1907-91332406-92642020-06-01151213110.15578/jpbkp.v15i1.570354Prevalensi Vibrio parahaemolyticus pada Udang Vaname di Unit Pengolahan Ikan Jawa Tengah dan Jawa TimurArifah Kusmarwati0Fairdiana Andayani1Yusma Yennie2Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan PerikananBalai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan PerikananBalai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan PerikananVibrio parahaemolyticus patogen selain membahayakan kesehatan manusia juga menjadi alasan penolakan ekspor udang di beberapa negara. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi, mengidentifikasi dan mengkuantifikasi keberadaan V. parahaemolyticus patogen pada udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Unit Pengolahan Ikan (UPI) Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pengambilan sampel udang vaname dilakukan secara tertelusur di sepanjang rantai pasok pengolahan udang menggunakan metode acak purposif. Sampel udang yang diambil berukuran 20-48 g/ekor (size 21-51). Sebanyak 10 unit sampel dengan berat masing-masing 400-500 g diambil dari setiap tambak udang intensif. Dengan berat yang sama, sebanyak 10-30 sampel diambil dari setiap tahapan pengolahan udang di UPI secara tertelusur. Identifikasi V. parahaemolyticus merujuk pada metode SNI 01-2332.5-2006 dan PCR dengan gen penyandi spesifik toxR, tdh dan trh. Prevalensi V. parahaemolyticus dari total sampel udang yang berasal dari tambak dan UPI Jawa Tengah adalah 17 dari 50 (34%) sampel, di mana empat (4) sampel positif mengandung gen tdh dan tiga (3)  sampel positif mengandung gen trh. Sedangkan prevalensi V. parahaemolyticus dari sampel yang berasal dari Jawa Timur sebesar 29 dari 60 (48,33%) sampel positif PCR, dan tidak terdeteksi V. parahaemolyticus patogen. Oleh karena itu sangat penting dilakukan upaya perbaikan penanganan udang paska panen, khususnya di UPI Jawa Tengah terutama pada titik kritis proses pengolahannya.      Abstract Apart from being a major cause of foodborne disease in human, pathogenic Vibrio parahaemolyticus also becomes the main reason for shrimp export rejection in several countries. This study was carried out to isolate, identify and quantify the prevalence of pathogenic V. parahaemolyticus in whiteleg shrimp (Litopenaeus vannamei). Shrimp with size of 21-51 (20-48 g/shrimp) from ponds and fish processing units in Central and East Java were used in this study. Ten sample units of 400-500 g shrimp were collected from each intensive pond, while 10-30 sample units (400-500 g) were collected from each processing step in the fish processing units. Pathogenic V. parahaemolyticus was identified using PCR with specific coding gen (toxR, tdh and trh) and method recommended by SNI 01-2332.5-2006. The prevalence of V. parahaemolyticus in shrimp from Central Java was 17 out of 50 (34%) samples. Amongst these, four (4) were positive tdh and three (3) were positive trh. For sample from East Java, V. parahaemolyticus was found 29 out of 60 (48.33%) and no pathogenic V. parahaemolyticus was detected. To avoid future contamination of V. parahaemolyticus, post-harvest handling of shrimp especially in the processing units in Central Java should be improved.https://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/570bakteri patogenprevalensiudangvibrio parahaemolyticus
spellingShingle Arifah Kusmarwati
Fairdiana Andayani
Yusma Yennie
Prevalensi Vibrio parahaemolyticus pada Udang Vaname di Unit Pengolahan Ikan Jawa Tengah dan Jawa Timur
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan
bakteri patogen
prevalensi
udang
vibrio parahaemolyticus
title Prevalensi Vibrio parahaemolyticus pada Udang Vaname di Unit Pengolahan Ikan Jawa Tengah dan Jawa Timur
title_full Prevalensi Vibrio parahaemolyticus pada Udang Vaname di Unit Pengolahan Ikan Jawa Tengah dan Jawa Timur
title_fullStr Prevalensi Vibrio parahaemolyticus pada Udang Vaname di Unit Pengolahan Ikan Jawa Tengah dan Jawa Timur
title_full_unstemmed Prevalensi Vibrio parahaemolyticus pada Udang Vaname di Unit Pengolahan Ikan Jawa Tengah dan Jawa Timur
title_short Prevalensi Vibrio parahaemolyticus pada Udang Vaname di Unit Pengolahan Ikan Jawa Tengah dan Jawa Timur
title_sort prevalensi vibrio parahaemolyticus pada udang vaname di unit pengolahan ikan jawa tengah dan jawa timur
topic bakteri patogen
prevalensi
udang
vibrio parahaemolyticus
url https://www.bbp4b.litbang.kkp.go.id/jurnal-jpbkp/index.php/jpbkp/article/view/570
work_keys_str_mv AT arifahkusmarwati prevalensivibrioparahaemolyticuspadaudangvanamediunitpengolahanikanjawatengahdanjawatimur
AT fairdianaandayani prevalensivibrioparahaemolyticuspadaudangvanamediunitpengolahanikanjawatengahdanjawatimur
AT yusmayennie prevalensivibrioparahaemolyticuspadaudangvanamediunitpengolahanikanjawatengahdanjawatimur