Mengapa Perlu Menghapus SPT Tahunan 1721?

Employers as a withholders calculate employment income tax with two ways, there are 1) calculate employment income tax in the case of periodical tax return and 2) re-count for employment income tax and combine all the income that incurred in tax year and report them in to annual income tax return fo...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Yenni Mangoting
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Petra Christian University 2008-01-01
Series:Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Subjects:
Online Access:http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/aku/article/view/17084
_version_ 1819044418590605312
author Yenni Mangoting
author_facet Yenni Mangoting
author_sort Yenni Mangoting
collection DOAJ
description Employers as a withholders calculate employment income tax with two ways, there are 1) calculate employment income tax in the case of periodical tax return and 2) re-count for employment income tax and combine all the income that incurred in tax year and report them in to annual income tax return form 1721. Under payment of tax liability must be paid at the latest on the 25th day of the third month after a fiscal year ended. Because of that employers actually not calculate employment income tax base on real income. This system actually make difficulties and in addition withholders have an opportunity by rule for re-count employment income tax as base for fill up annual income tax return form 1721- A1 or 1721 A2 . Employment income tax calculation in year ended was final result. Abstract in Bahasa Indonesia: Pemberi kerja yang dalam hal ini bertindak sebagai pemotong pajak, menghitung PPh pasal 21 dalam dua tahap, yaitu 1) menghitung PPh pasal 21 masa yang dilaporkan dan disetorkan setiap bulan dan 2) Perhitungan ulang PPh Pasal 21 dengan menjumlahkan semua penghasilan yang diterima dalam satu tahun pajak dan dilaporkan dalam SPT Tahunan dengan form 1721. Kekurangan pembayaran harus dilunasi sebelum tanggal 25 Maret tahun pajak berikutnya. Oleh karena itu pemberi kerja biasanya tidak mengitung PPh pasal 21 masa berdasarkan penghasilan yang sebenarnya. Selain karena secara administrasi merepotkan, pemberi kerja juga di beri kesempatan menghitung kembali PPh Pasal 21 sebagai dasar pengisian Form 1721 - A1 atau 1721 A2. Penghitungan kembali PPh Pasal 21 pada akhir tahun menjadi perhitungan final hasil revisi perhitungan PPh 21 masa. Kata kunci: pemberi kerja, SPT Tahunan PPh Pasal 21, SPT Masa PPh Pasal 21, Wajib Pajak
first_indexed 2024-12-21T10:12:22Z
format Article
id doaj.art-1dfa559a36a54a4985945f8a82560508
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-0288
language Indonesian
last_indexed 2024-12-21T10:12:22Z
publishDate 2008-01-01
publisher Petra Christian University
record_format Article
series Jurnal Akuntansi dan Keuangan
spelling doaj.art-1dfa559a36a54a4985945f8a825605082022-12-21T19:07:40ZindPetra Christian UniversityJurnal Akuntansi dan Keuangan1411-02882008-01-01102109120Mengapa Perlu Menghapus SPT Tahunan 1721?Yenni MangotingEmployers as a withholders calculate employment income tax with two ways, there are 1) calculate employment income tax in the case of periodical tax return and 2) re-count for employment income tax and combine all the income that incurred in tax year and report them in to annual income tax return form 1721. Under payment of tax liability must be paid at the latest on the 25th day of the third month after a fiscal year ended. Because of that employers actually not calculate employment income tax base on real income. This system actually make difficulties and in addition withholders have an opportunity by rule for re-count employment income tax as base for fill up annual income tax return form 1721- A1 or 1721 A2 . Employment income tax calculation in year ended was final result. Abstract in Bahasa Indonesia: Pemberi kerja yang dalam hal ini bertindak sebagai pemotong pajak, menghitung PPh pasal 21 dalam dua tahap, yaitu 1) menghitung PPh pasal 21 masa yang dilaporkan dan disetorkan setiap bulan dan 2) Perhitungan ulang PPh Pasal 21 dengan menjumlahkan semua penghasilan yang diterima dalam satu tahun pajak dan dilaporkan dalam SPT Tahunan dengan form 1721. Kekurangan pembayaran harus dilunasi sebelum tanggal 25 Maret tahun pajak berikutnya. Oleh karena itu pemberi kerja biasanya tidak mengitung PPh pasal 21 masa berdasarkan penghasilan yang sebenarnya. Selain karena secara administrasi merepotkan, pemberi kerja juga di beri kesempatan menghitung kembali PPh Pasal 21 sebagai dasar pengisian Form 1721 - A1 atau 1721 A2. Penghitungan kembali PPh Pasal 21 pada akhir tahun menjadi perhitungan final hasil revisi perhitungan PPh 21 masa. Kata kunci: pemberi kerja, SPT Tahunan PPh Pasal 21, SPT Masa PPh Pasal 21, Wajib Pajakhttp://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/aku/article/view/17084with holdersannual income tax returne from 1721periodical tax returntax payer
spellingShingle Yenni Mangoting
Mengapa Perlu Menghapus SPT Tahunan 1721?
Jurnal Akuntansi dan Keuangan
with holders
annual income tax returne from 1721
periodical tax return
tax payer
title Mengapa Perlu Menghapus SPT Tahunan 1721?
title_full Mengapa Perlu Menghapus SPT Tahunan 1721?
title_fullStr Mengapa Perlu Menghapus SPT Tahunan 1721?
title_full_unstemmed Mengapa Perlu Menghapus SPT Tahunan 1721?
title_short Mengapa Perlu Menghapus SPT Tahunan 1721?
title_sort mengapa perlu menghapus spt tahunan 1721
topic with holders
annual income tax returne from 1721
periodical tax return
tax payer
url http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/aku/article/view/17084
work_keys_str_mv AT yennimangoting mengapaperlumenghapusspttahunan1721