Hubungan antara Stres dengan Pola Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Pola siklus menstruasi adalah pola yang menggambarkan jarak antara hari pertama menstruasi dengan hari pertama  menstruasi  berikutnya. Salah satu faktor  yang mempengaruhi  pola siklus  menstruasi  adalah stres.  Stres merangsang  hypothalamus-pituitary-adrenal  cortex  aksis  sehingga  dihasilkan...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nurul Aini Yudita, Amel Yanis, Detty Iryani
Format: Article
Language:English
Published: Faculty of Medicine at Universitas Andalas 2017-10-01
Series:Jurnal Kesehatan Andalas
Online Access:http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/695
_version_ 1826840032573390848
author Nurul Aini Yudita
Amel Yanis
Detty Iryani
author_facet Nurul Aini Yudita
Amel Yanis
Detty Iryani
author_sort Nurul Aini Yudita
collection DOAJ
description Pola siklus menstruasi adalah pola yang menggambarkan jarak antara hari pertama menstruasi dengan hari pertama  menstruasi  berikutnya. Salah satu faktor  yang mempengaruhi  pola siklus  menstruasi  adalah stres.  Stres merangsang  hypothalamus-pituitary-adrenal  cortex  aksis  sehingga  dihasilkan hormon kortisol. Hormon kortisol menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormonal termasuk hormon reproduksi sehingga mempengaruhi siklus menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara stres dan pola siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian dilakukan dari Februari 2014 sampai Desember 2014. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, sehingga didapatkan 112 responden yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS 42 untuk mengukur stres dan kuesioner. Analisis data menggunakan Fisher’s exact test dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 36 dari 39 responden yang mengalami stres ringan, sedang dan berat memiliki siklus menstruasi normal (92,3%). Hasil analisis data diperoleh p = 0,616 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara stres dan pola siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
first_indexed 2024-12-10T12:29:21Z
format Article
id doaj.art-1eb142b080154030a79f7e9ca781b4e2
institution Directory Open Access Journal
issn 2301-7406
language English
last_indexed 2025-02-16T12:34:10Z
publishDate 2017-10-01
publisher Faculty of Medicine at Universitas Andalas
record_format Article
series Jurnal Kesehatan Andalas
spelling doaj.art-1eb142b080154030a79f7e9ca781b4e22025-02-03T00:54:11ZengFaculty of Medicine at Universitas AndalasJurnal Kesehatan Andalas2301-74062017-10-016229930410.25077/jka.v6i2.695568Hubungan antara Stres dengan Pola Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas AndalasNurul Aini Yudita0Amel Yanis1Detty Iryani2Prodi Profesi Dokter FK UnandBagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK UnandBagian Fisiologi FK UnandPola siklus menstruasi adalah pola yang menggambarkan jarak antara hari pertama menstruasi dengan hari pertama  menstruasi  berikutnya. Salah satu faktor  yang mempengaruhi  pola siklus  menstruasi  adalah stres.  Stres merangsang  hypothalamus-pituitary-adrenal  cortex  aksis  sehingga  dihasilkan hormon kortisol. Hormon kortisol menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan hormonal termasuk hormon reproduksi sehingga mempengaruhi siklus menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan antara stres dan pola siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Penelitian dilakukan dari Februari 2014 sampai Desember 2014. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, sehingga didapatkan 112 responden yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS 42 untuk mengukur stres dan kuesioner. Analisis data menggunakan Fisher’s exact test dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 36 dari 39 responden yang mengalami stres ringan, sedang dan berat memiliki siklus menstruasi normal (92,3%). Hasil analisis data diperoleh p = 0,616 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara stres dan pola siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/695
spellingShingle Nurul Aini Yudita
Amel Yanis
Detty Iryani
Hubungan antara Stres dengan Pola Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Jurnal Kesehatan Andalas
title Hubungan antara Stres dengan Pola Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
title_full Hubungan antara Stres dengan Pola Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
title_fullStr Hubungan antara Stres dengan Pola Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
title_full_unstemmed Hubungan antara Stres dengan Pola Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
title_short Hubungan antara Stres dengan Pola Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
title_sort hubungan antara stres dengan pola siklus menstruasi mahasiswi fakultas kedokteran universitas andalas
url http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/695
work_keys_str_mv AT nurulainiyudita hubunganantarastresdenganpolasiklusmenstruasimahasiswifakultaskedokteranuniversitasandalas
AT amelyanis hubunganantarastresdenganpolasiklusmenstruasimahasiswifakultaskedokteranuniversitasandalas
AT dettyiryani hubunganantarastresdenganpolasiklusmenstruasimahasiswifakultaskedokteranuniversitasandalas