Keanekaragaman Lichen Sebagai Bioindikator Kualitas Udara Di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah

Lichen dapat berfungsi sebagai bioindikator pencemaran udara di suatu daerah karena sifatnya yang sensitif terhadap polusi. Lichen mampu bertahan hidup di lingkungan yang ekstrim. Sensitivitas lichen terhadap pencemaran udara dapat dilihat melalui perubahan keanekaragamannya. Lichen dibedakan menjad...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Efri Roziaty, Santhyami Santhyami, Annur Indra Kusumadhani, Muhammad Iqbal Bayu Asy’ari
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Muhammadiyah University Press 2021-12-01
Series:Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi
Subjects:
Online Access:https://journals.ums.ac.id/index.php/bioeksperimen/article/view/16523
_version_ 1797243135917555712
author Efri Roziaty
Santhyami Santhyami
Annur Indra Kusumadhani
Muhammad Iqbal Bayu Asy’ari
author_facet Efri Roziaty
Santhyami Santhyami
Annur Indra Kusumadhani
Muhammad Iqbal Bayu Asy’ari
author_sort Efri Roziaty
collection DOAJ
description Lichen dapat berfungsi sebagai bioindikator pencemaran udara di suatu daerah karena sifatnya yang sensitif terhadap polusi. Lichen mampu bertahan hidup di lingkungan yang ekstrim. Sensitivitas lichen terhadap pencemaran udara dapat dilihat melalui perubahan keanekaragamannya. Lichen dibedakan menjadi 4 kelompok berdasarkan bentuk thalusnya yaitu Crustose, Foliose, dan Fruticose. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji keanekaragaman lichen sebagai bioindikator kualitas udara di Kawasan Kota Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Agustus 2021 menggunakan metode kombinasi antara teknik purposive sampling dan eksplorasi (penelusuran lokasi). Hasil penelitian lichen yang dilakukan di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah yang terdiri atas 11 titik ditemukan 12 spesies lichen yang berasal dari 7 famili yang diantaranya Lecanoraceae, Graphidaceae, Parmeliaceae, Caliciaceae, Arthoniaceae, Pyrenulaceae, dan Stereocaulaceae. Jenis lichen tersebut termasuk dalam kelompok talus foliose dan crustose. Nilai indeks keanekaragaman (H’) lichen di Kota Surakarta yaitu 1,92 dimana menunjukan tingkat keanekaragaman yang tergolong sedang. Presentase jumlah koloni lichen tertinggi pada spesies Lepraria lobificans Nyl. yaitu 38% dan terendah Parmelia sp. yaitu 0,07%.
first_indexed 2024-04-24T18:50:19Z
format Article
id doaj.art-1edd631ab5854c2eaac54373e7ca7738
institution Directory Open Access Journal
issn 2460-1365
2527-2799
language Indonesian
last_indexed 2024-04-24T18:50:19Z
publishDate 2021-12-01
publisher Muhammadiyah University Press
record_format Article
series Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi
spelling doaj.art-1edd631ab5854c2eaac54373e7ca77382024-03-27T02:00:25ZindMuhammadiyah University PressBioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi2460-13652527-27992021-12-0172667310.23917/bioeksperimen.v7i2.165236787Keanekaragaman Lichen Sebagai Bioindikator Kualitas Udara Di Kawasan Kota Surakarta, Jawa TengahEfri Roziaty0Santhyami Santhyami1Annur Indra Kusumadhani2Muhammad Iqbal Bayu Asy’ari3(SCOPUS ID: 57211964450), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, IndonesiaUniversitas Muhammadiyah SurakartaUniversitas Muhammadiyah SurakartaUniversitas Muhammadiyah SurakartaLichen dapat berfungsi sebagai bioindikator pencemaran udara di suatu daerah karena sifatnya yang sensitif terhadap polusi. Lichen mampu bertahan hidup di lingkungan yang ekstrim. Sensitivitas lichen terhadap pencemaran udara dapat dilihat melalui perubahan keanekaragamannya. Lichen dibedakan menjadi 4 kelompok berdasarkan bentuk thalusnya yaitu Crustose, Foliose, dan Fruticose. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji keanekaragaman lichen sebagai bioindikator kualitas udara di Kawasan Kota Surakarta. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Agustus 2021 menggunakan metode kombinasi antara teknik purposive sampling dan eksplorasi (penelusuran lokasi). Hasil penelitian lichen yang dilakukan di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah yang terdiri atas 11 titik ditemukan 12 spesies lichen yang berasal dari 7 famili yang diantaranya Lecanoraceae, Graphidaceae, Parmeliaceae, Caliciaceae, Arthoniaceae, Pyrenulaceae, dan Stereocaulaceae. Jenis lichen tersebut termasuk dalam kelompok talus foliose dan crustose. Nilai indeks keanekaragaman (H’) lichen di Kota Surakarta yaitu 1,92 dimana menunjukan tingkat keanekaragaman yang tergolong sedang. Presentase jumlah koloni lichen tertinggi pada spesies Lepraria lobificans Nyl. yaitu 38% dan terendah Parmelia sp. yaitu 0,07%.https://journals.ums.ac.id/index.php/bioeksperimen/article/view/16523keanekaragaman, lichen, eksplorasi, kawasan kota surakarta
spellingShingle Efri Roziaty
Santhyami Santhyami
Annur Indra Kusumadhani
Muhammad Iqbal Bayu Asy’ari
Keanekaragaman Lichen Sebagai Bioindikator Kualitas Udara Di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi
keanekaragaman, lichen, eksplorasi, kawasan kota surakarta
title Keanekaragaman Lichen Sebagai Bioindikator Kualitas Udara Di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah
title_full Keanekaragaman Lichen Sebagai Bioindikator Kualitas Udara Di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah
title_fullStr Keanekaragaman Lichen Sebagai Bioindikator Kualitas Udara Di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah
title_full_unstemmed Keanekaragaman Lichen Sebagai Bioindikator Kualitas Udara Di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah
title_short Keanekaragaman Lichen Sebagai Bioindikator Kualitas Udara Di Kawasan Kota Surakarta, Jawa Tengah
title_sort keanekaragaman lichen sebagai bioindikator kualitas udara di kawasan kota surakarta jawa tengah
topic keanekaragaman, lichen, eksplorasi, kawasan kota surakarta
url https://journals.ums.ac.id/index.php/bioeksperimen/article/view/16523
work_keys_str_mv AT efriroziaty keanekaragamanlichensebagaibioindikatorkualitasudaradikawasankotasurakartajawatengah
AT santhyamisanthyami keanekaragamanlichensebagaibioindikatorkualitasudaradikawasankotasurakartajawatengah
AT annurindrakusumadhani keanekaragamanlichensebagaibioindikatorkualitasudaradikawasankotasurakartajawatengah
AT muhammadiqbalbayuasyari keanekaragamanlichensebagaibioindikatorkualitasudaradikawasankotasurakartajawatengah