Akurasi Pemeriksaan HbA1c dalam Mendeteksi Gangguan Toleransi Glukosa pada Anak dan Remaja Obes dengan Riwayat Orang Tua DM Tipe 2

Latar belakang. Obesitas dengan riwayat orang tua diabetes mellitus (DM) tipe 2 berhubungan dengan gangguan toleransi glukosa, dislipidemia, dan DM. Toleransi glukosa terganggu (TGT) merupakan pertanda awal terjadinya DM tipe 2. Hemoglobin A1c (HbA1c) telah muncul menjadi alat diagnostik untuk mengi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Abdi Wijaya, Aditiawati Aditiawati, Irsan Saleh
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/128
_version_ 1811291920742219776
author Abdi Wijaya
Aditiawati Aditiawati
Irsan Saleh
author_facet Abdi Wijaya
Aditiawati Aditiawati
Irsan Saleh
author_sort Abdi Wijaya
collection DOAJ
description Latar belakang. Obesitas dengan riwayat orang tua diabetes mellitus (DM) tipe 2 berhubungan dengan gangguan toleransi glukosa, dislipidemia, dan DM. Toleransi glukosa terganggu (TGT) merupakan pertanda awal terjadinya DM tipe 2. Hemoglobin A1c (HbA1c) telah muncul menjadi alat diagnostik untuk mengidentifikasi DM dan subjek yang berisiko menderita DM. Rekomendasi ini didasarkan pada data dari orang dewasa yang menunjukkan hubungan antara HbA1c dengan terjadinya DM di kemudian hari. Penelitian yang khusus ditujukan pada populasi anak dan remaja masih sedikit. Tujuan. Mengetahui penggunaan dan titik potong optimal pemeriksaan HbA1c dalam mendiagnosis gangguan toleransi glukosa pada anak dan remaja obesitas dengan faktor risiko dibandingkan dengan tes toleransi glukosa oral (TTGO). Metode. Dilakukan uji diagnostik terhadap 40 anak obesitas (Indeks Massa Tubuh menurut umur dan jenis kelamin berdasarkan Z score WHO 2008 􀁴 +2 SD) usia 10-15 tahun dengan riwayat orang tua DM tipe 2 tahun di Palembang dari Desember 2013 - Februari 2014. Pada semua subjek dilakukan pemeriksaan HbA1c dan TTGO. Hasil.Ditemukan dua anak dengan TGT. Dari analisis kurva Receiver Operating Characteristic (ROC) didapatkan titik potong optimal pemeriksaan HbA1c adalah 5,55% dengan nilai sensitivitas 67% dan spesifisitas 20%, area Under the Curve (AUC) diperoleh sebesar 79,3% (95% IK 45,7%-100%). Kesimpulan. Nilai pemeriksaan HbA1c >5,55% dianjurkan sebagai alat skrining untuk mengindentifikasi TGT pada anak dan remaja obesitas dengan faktor risiko.
first_indexed 2024-04-13T04:37:32Z
format Article
id doaj.art-1ee1ea05d9374a3287f437422bb98175
institution Directory Open Access Journal
issn 0854-7823
2338-5030
language Indonesian
last_indexed 2024-04-13T04:37:32Z
publishDate 2016-11-01
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
record_format Article
series Sari Pediatri
spelling doaj.art-1ee1ea05d9374a3287f437422bb981752022-12-22T03:02:07ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-01171172010.14238/sp17.1.2015.17-2090Akurasi Pemeriksaan HbA1c dalam Mendeteksi Gangguan Toleransi Glukosa pada Anak dan Remaja Obes dengan Riwayat Orang Tua DM Tipe 2Abdi Wijaya0Aditiawati Aditiawati1Irsan Saleh2Bagian Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RS Moh Hoesin, PalembangBagian Ilmu Kesehatan AnakFakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RS Moh Hoesin, PalembangBagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/RS Moh Hoesin, PalembangLatar belakang. Obesitas dengan riwayat orang tua diabetes mellitus (DM) tipe 2 berhubungan dengan gangguan toleransi glukosa, dislipidemia, dan DM. Toleransi glukosa terganggu (TGT) merupakan pertanda awal terjadinya DM tipe 2. Hemoglobin A1c (HbA1c) telah muncul menjadi alat diagnostik untuk mengidentifikasi DM dan subjek yang berisiko menderita DM. Rekomendasi ini didasarkan pada data dari orang dewasa yang menunjukkan hubungan antara HbA1c dengan terjadinya DM di kemudian hari. Penelitian yang khusus ditujukan pada populasi anak dan remaja masih sedikit. Tujuan. Mengetahui penggunaan dan titik potong optimal pemeriksaan HbA1c dalam mendiagnosis gangguan toleransi glukosa pada anak dan remaja obesitas dengan faktor risiko dibandingkan dengan tes toleransi glukosa oral (TTGO). Metode. Dilakukan uji diagnostik terhadap 40 anak obesitas (Indeks Massa Tubuh menurut umur dan jenis kelamin berdasarkan Z score WHO 2008 􀁴 +2 SD) usia 10-15 tahun dengan riwayat orang tua DM tipe 2 tahun di Palembang dari Desember 2013 - Februari 2014. Pada semua subjek dilakukan pemeriksaan HbA1c dan TTGO. Hasil.Ditemukan dua anak dengan TGT. Dari analisis kurva Receiver Operating Characteristic (ROC) didapatkan titik potong optimal pemeriksaan HbA1c adalah 5,55% dengan nilai sensitivitas 67% dan spesifisitas 20%, area Under the Curve (AUC) diperoleh sebesar 79,3% (95% IK 45,7%-100%). Kesimpulan. Nilai pemeriksaan HbA1c >5,55% dianjurkan sebagai alat skrining untuk mengindentifikasi TGT pada anak dan remaja obesitas dengan faktor risiko.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/128obesitasriwayat orang tuatoleransi glukosa terganggu (TGT)HbA1c
spellingShingle Abdi Wijaya
Aditiawati Aditiawati
Irsan Saleh
Akurasi Pemeriksaan HbA1c dalam Mendeteksi Gangguan Toleransi Glukosa pada Anak dan Remaja Obes dengan Riwayat Orang Tua DM Tipe 2
Sari Pediatri
obesitas
riwayat orang tua
toleransi glukosa terganggu (TGT)
HbA1c
title Akurasi Pemeriksaan HbA1c dalam Mendeteksi Gangguan Toleransi Glukosa pada Anak dan Remaja Obes dengan Riwayat Orang Tua DM Tipe 2
title_full Akurasi Pemeriksaan HbA1c dalam Mendeteksi Gangguan Toleransi Glukosa pada Anak dan Remaja Obes dengan Riwayat Orang Tua DM Tipe 2
title_fullStr Akurasi Pemeriksaan HbA1c dalam Mendeteksi Gangguan Toleransi Glukosa pada Anak dan Remaja Obes dengan Riwayat Orang Tua DM Tipe 2
title_full_unstemmed Akurasi Pemeriksaan HbA1c dalam Mendeteksi Gangguan Toleransi Glukosa pada Anak dan Remaja Obes dengan Riwayat Orang Tua DM Tipe 2
title_short Akurasi Pemeriksaan HbA1c dalam Mendeteksi Gangguan Toleransi Glukosa pada Anak dan Remaja Obes dengan Riwayat Orang Tua DM Tipe 2
title_sort akurasi pemeriksaan hba1c dalam mendeteksi gangguan toleransi glukosa pada anak dan remaja obes dengan riwayat orang tua dm tipe 2
topic obesitas
riwayat orang tua
toleransi glukosa terganggu (TGT)
HbA1c
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/128
work_keys_str_mv AT abdiwijaya akurasipemeriksaanhba1cdalammendeteksigangguantoleransiglukosapadaanakdanremajaobesdenganriwayatorangtuadmtipe2
AT aditiawatiaditiawati akurasipemeriksaanhba1cdalammendeteksigangguantoleransiglukosapadaanakdanremajaobesdenganriwayatorangtuadmtipe2
AT irsansaleh akurasipemeriksaanhba1cdalammendeteksigangguantoleransiglukosapadaanakdanremajaobesdenganriwayatorangtuadmtipe2