KAJIAN WAKTU CURING ASAM ASETAT DAN RASIO KOMBINASI KLOROFORM-ETANOL UNTUK EKSTRAKSI PROTEIN KULIT CEKER
Telah dilakukan penelitian untuk menentukan waktu curing asam asetat dan rasio kloroform-etanol dalam upaya memisahkan komponen lemak dalam gelatin. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), yaitu, sebagai kelompok yakni waktu curing (sebelum ektraksi pelarut dan setelah ektraksi pelarut...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Udayana
2014-06-01
|
Series: | Majalah Ilmiah Peternakan |
Subjects: | |
Online Access: | https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/9216 |
_version_ | 1819125988445913088 |
---|---|
author | I N. S. MIWADA SIMPEN - |
author_facet | I N. S. MIWADA SIMPEN - |
author_sort | I N. S. MIWADA |
collection | DOAJ |
description | Telah dilakukan penelitian untuk menentukan waktu curing asam asetat dan rasio kloroform-etanol dalam upaya memisahkan komponen lemak dalam gelatin. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), yaitu, sebagai kelompok yakni waktu curing (sebelum ektraksi pelarut dan setelah ektraksi pelarut) dan sebagai perlakuan yakni 3 jenis rasio ekstraksi pelarut jenis kloroform dan etanol yakni (1:1), (1:3), dan (3:1). Setiap unit perlakuan diulang 3 kali.Variabel penelitian yang diamati meliputi penentuan kadar air, protein, dan lemak gelatin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan waktu curing asam asetat dan perlakuan rasio ektraksi tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar air dan protein gelatin. Sementara kadar lemak gelatin dipengaruhi secara nyata (P<0,05). Curing kulit ceker dengan asam asetat sebelum diekstraksi kloroform-etanol menghasilkan kadar lemak yang jauh lebih tinggi (3,42%) dibandingkan dengan proses curing asam asetat dilakukan setelah ekstraksi klorofom-etanol (2,75%) dan secara statistik berbeda nyata (P<0,05). Sementara, Kloroformetanol pada rasio (3:1) menghasilkan kemampuan mereduksi kandungan lemak gelatin lebih tinggi dibandingkan dengan kedua perlakuan lainnya. Kesimpulan penelitian bahwa curing asam asetat pada kulit ceker (konsentrasi 1,5%) lebih baik dilakukan setelah diekstraksi kloroform- etanol dan rasio kloroform : etanol yang ideal yakni 3:1. |
first_indexed | 2024-12-22T07:48:53Z |
format | Article |
id | doaj.art-1f1764f49c254413bf09aa096db20a93 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 0853-8999 2656-8373 |
language | English |
last_indexed | 2024-12-22T07:48:53Z |
publishDate | 2014-06-01 |
publisher | Universitas Udayana |
record_format | Article |
series | Majalah Ilmiah Peternakan |
spelling | doaj.art-1f1764f49c254413bf09aa096db20a932022-12-21T18:33:34ZengUniversitas UdayanaMajalah Ilmiah Peternakan0853-89992656-83732014-06-0110.24843/MIP.2013.v16.i01.p069216KAJIAN WAKTU CURING ASAM ASETAT DAN RASIO KOMBINASI KLOROFORM-ETANOL UNTUK EKSTRAKSI PROTEIN KULIT CEKERI N. S. MIWADA0SIMPEN -11) FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS UDAYANA, DENPASAR2) JURUSAN KIMIA, FMIPA, UNIVERSITAS UDAYANA, DENPASARTelah dilakukan penelitian untuk menentukan waktu curing asam asetat dan rasio kloroform-etanol dalam upaya memisahkan komponen lemak dalam gelatin. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), yaitu, sebagai kelompok yakni waktu curing (sebelum ektraksi pelarut dan setelah ektraksi pelarut) dan sebagai perlakuan yakni 3 jenis rasio ekstraksi pelarut jenis kloroform dan etanol yakni (1:1), (1:3), dan (3:1). Setiap unit perlakuan diulang 3 kali.Variabel penelitian yang diamati meliputi penentuan kadar air, protein, dan lemak gelatin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan waktu curing asam asetat dan perlakuan rasio ektraksi tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kadar air dan protein gelatin. Sementara kadar lemak gelatin dipengaruhi secara nyata (P<0,05). Curing kulit ceker dengan asam asetat sebelum diekstraksi kloroform-etanol menghasilkan kadar lemak yang jauh lebih tinggi (3,42%) dibandingkan dengan proses curing asam asetat dilakukan setelah ekstraksi klorofom-etanol (2,75%) dan secara statistik berbeda nyata (P<0,05). Sementara, Kloroformetanol pada rasio (3:1) menghasilkan kemampuan mereduksi kandungan lemak gelatin lebih tinggi dibandingkan dengan kedua perlakuan lainnya. Kesimpulan penelitian bahwa curing asam asetat pada kulit ceker (konsentrasi 1,5%) lebih baik dilakukan setelah diekstraksi kloroform- etanol dan rasio kloroform : etanol yang ideal yakni 3:1.https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/9216waktu kuring, ekstraksi, gelatin |
spellingShingle | I N. S. MIWADA SIMPEN - KAJIAN WAKTU CURING ASAM ASETAT DAN RASIO KOMBINASI KLOROFORM-ETANOL UNTUK EKSTRAKSI PROTEIN KULIT CEKER Majalah Ilmiah Peternakan waktu kuring, ekstraksi, gelatin |
title | KAJIAN WAKTU CURING ASAM ASETAT DAN RASIO KOMBINASI KLOROFORM-ETANOL UNTUK EKSTRAKSI PROTEIN KULIT CEKER |
title_full | KAJIAN WAKTU CURING ASAM ASETAT DAN RASIO KOMBINASI KLOROFORM-ETANOL UNTUK EKSTRAKSI PROTEIN KULIT CEKER |
title_fullStr | KAJIAN WAKTU CURING ASAM ASETAT DAN RASIO KOMBINASI KLOROFORM-ETANOL UNTUK EKSTRAKSI PROTEIN KULIT CEKER |
title_full_unstemmed | KAJIAN WAKTU CURING ASAM ASETAT DAN RASIO KOMBINASI KLOROFORM-ETANOL UNTUK EKSTRAKSI PROTEIN KULIT CEKER |
title_short | KAJIAN WAKTU CURING ASAM ASETAT DAN RASIO KOMBINASI KLOROFORM-ETANOL UNTUK EKSTRAKSI PROTEIN KULIT CEKER |
title_sort | kajian waktu curing asam asetat dan rasio kombinasi kloroform etanol untuk ekstraksi protein kulit ceker |
topic | waktu kuring, ekstraksi, gelatin |
url | https://ojs.unud.ac.id/index.php/mip/article/view/9216 |
work_keys_str_mv | AT insmiwada kajianwaktucuringasamasetatdanrasiokombinasikloroformetanoluntukekstraksiproteinkulitceker AT simpen kajianwaktucuringasamasetatdanrasiokombinasikloroformetanoluntukekstraksiproteinkulitceker |