Teknologi Pengendalian Gulma Alang-alang dengan Tanaman Legum untuk Pertanian Tanaman Pangan

<p>Di Indonesia, Alang-alang (<em>Imperata cylindrica</em> L. Beauv) merupakan salah satu gulma terpenting dan termasuk sepuluh gulma bermasalah di dunia.  Melalui biji dan rimpang, alang-alang dapat tumbuh dan menyebar luas pada hampir semua kondisi lahan. Teknologi pengendalian a...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Ishak Juarsah
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung 2015-07-01
Series:Jurnal Agro
Subjects:
Online Access:http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/161
_version_ 1818616125847502848
author Ishak Juarsah
author_facet Ishak Juarsah
author_sort Ishak Juarsah
collection DOAJ
description <p>Di Indonesia, Alang-alang (<em>Imperata cylindrica</em> L. Beauv) merupakan salah satu gulma terpenting dan termasuk sepuluh gulma bermasalah di dunia.  Melalui biji dan rimpang, alang-alang dapat tumbuh dan menyebar luas pada hampir semua kondisi lahan. Teknologi pengendalian alang-alang telah banyak dikenal namun belum dapat menjamin eradikasi populasi alang-alang secara berkelanjutan tanpa diikuti oleh kultur teknis dan pola budidaya tanaman pangan sepanjang tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa lahan alang-alang dapat dikendalikan/dikelola menjadi lahan produktif setelah direhabilitasi dengan tanaman legume (<em>Mucuna</em> sp.) untuk usaha tani tanaman pangan lahan kering berorientasi konservasi tanah. Bahan hijauan tanaman Mucuna dapat meningkatkan kadar C-organik, memperbaiki sifat fisika, kimia tanah dan meningkatkan  produksi tanaman pangan.</p><p> </p><p>In Indonesia, Alang-alang (<em>Imperata cylindrica</em> L. Beauv) is one of important weeds and included to ten most problematic weeds around the world. Through its seeds and roots, alang-alang can grow and expand in nearly all soil conditions. Many technologies for controlling have been known but can not ensure the eradication of weeds population, however the controlling via food crops cropping systems for the whole years is the best method so far to have sustainability of the agriculture land. Research showed that alang-alang area could be controlled/managed became more productive land after rehabilitation with legume (ie <em>Mucuna</em> sp.) especially for dry land conservation oriented. Mucuna green materials might increase C-organic content, both soil chemical and physical improvement, furthermore increased foodcrops production.</p>
first_indexed 2024-12-16T16:44:48Z
format Article
id doaj.art-1f44f70c62cc461eb1d772e76912e73a
institution Directory Open Access Journal
issn 2407-7933
language English
last_indexed 2024-12-16T16:44:48Z
publishDate 2015-07-01
publisher Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung
record_format Article
series Jurnal Agro
spelling doaj.art-1f44f70c62cc461eb1d772e76912e73a2022-12-21T22:24:13ZengUniversitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati BandungJurnal Agro2407-79332015-07-0101293810.15575/161142Teknologi Pengendalian Gulma Alang-alang dengan Tanaman Legum untuk Pertanian Tanaman PanganIshak Juarsah0Balai Penelitian Tanah Jl. Tentara Pelajar No. 12, Cimanggu Bogor<p>Di Indonesia, Alang-alang (<em>Imperata cylindrica</em> L. Beauv) merupakan salah satu gulma terpenting dan termasuk sepuluh gulma bermasalah di dunia.  Melalui biji dan rimpang, alang-alang dapat tumbuh dan menyebar luas pada hampir semua kondisi lahan. Teknologi pengendalian alang-alang telah banyak dikenal namun belum dapat menjamin eradikasi populasi alang-alang secara berkelanjutan tanpa diikuti oleh kultur teknis dan pola budidaya tanaman pangan sepanjang tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa lahan alang-alang dapat dikendalikan/dikelola menjadi lahan produktif setelah direhabilitasi dengan tanaman legume (<em>Mucuna</em> sp.) untuk usaha tani tanaman pangan lahan kering berorientasi konservasi tanah. Bahan hijauan tanaman Mucuna dapat meningkatkan kadar C-organik, memperbaiki sifat fisika, kimia tanah dan meningkatkan  produksi tanaman pangan.</p><p> </p><p>In Indonesia, Alang-alang (<em>Imperata cylindrica</em> L. Beauv) is one of important weeds and included to ten most problematic weeds around the world. Through its seeds and roots, alang-alang can grow and expand in nearly all soil conditions. Many technologies for controlling have been known but can not ensure the eradication of weeds population, however the controlling via food crops cropping systems for the whole years is the best method so far to have sustainability of the agriculture land. Research showed that alang-alang area could be controlled/managed became more productive land after rehabilitation with legume (ie <em>Mucuna</em> sp.) especially for dry land conservation oriented. Mucuna green materials might increase C-organic content, both soil chemical and physical improvement, furthermore increased foodcrops production.</p>http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/161Pengendalian alang-alangPertanian berkelanjutanTanaman legume
spellingShingle Ishak Juarsah
Teknologi Pengendalian Gulma Alang-alang dengan Tanaman Legum untuk Pertanian Tanaman Pangan
Jurnal Agro
Pengendalian alang-alang
Pertanian berkelanjutan
Tanaman legume
title Teknologi Pengendalian Gulma Alang-alang dengan Tanaman Legum untuk Pertanian Tanaman Pangan
title_full Teknologi Pengendalian Gulma Alang-alang dengan Tanaman Legum untuk Pertanian Tanaman Pangan
title_fullStr Teknologi Pengendalian Gulma Alang-alang dengan Tanaman Legum untuk Pertanian Tanaman Pangan
title_full_unstemmed Teknologi Pengendalian Gulma Alang-alang dengan Tanaman Legum untuk Pertanian Tanaman Pangan
title_short Teknologi Pengendalian Gulma Alang-alang dengan Tanaman Legum untuk Pertanian Tanaman Pangan
title_sort teknologi pengendalian gulma alang alang dengan tanaman legum untuk pertanian tanaman pangan
topic Pengendalian alang-alang
Pertanian berkelanjutan
Tanaman legume
url http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/ja/article/view/161
work_keys_str_mv AT ishakjuarsah teknologipengendaliangulmaalangalangdengantanamanlegumuntukpertaniantanamanpangan