Penerapan Terapi Musik, Dzikir dan Rational Emotive Cognitive Behavior Therapy pada Pasien dengan Resiko Perilaku Kekerasan
Gangguan jiwa harus tertangani agar manusia mencapai derajat kesehatan jiwa yang baik, salah satunya adalah mengatasi perilaku kekerasan seseorang dengan gangguan jiwa. Pemberian terapi musik, dzikir dan rational emotive cognitive behavior therapy merupakan terapi yang sering dilakukan untuk meng...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Muhammadiyah Semarang
2020-08-01
|
Series: | Ners Muda |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/5751 |
_version_ | 1797828266297393152 |
---|---|
author | Nur Cahyo Sasongko Eni Hidayati |
author_facet | Nur Cahyo Sasongko Eni Hidayati |
author_sort | Nur Cahyo Sasongko |
collection | DOAJ |
description | Gangguan jiwa harus tertangani agar manusia mencapai derajat kesehatan jiwa yang baik, salah satunya adalah mengatasi perilaku kekerasan seseorang dengan gangguan jiwa. Pemberian terapi musik, dzikir dan rational emotive cognitive behavior therapy merupakan terapi yang sering dilakukan untuk mengatasi perilaku kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh terapi musik, dzikir dan rational emotive cognitive behavior therapy kepada pasien dengan resiko/perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondohutomo Semarang. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subyek penelitian diambil secara acak sejumlah 2 pasien dengan halusinasi dimana akan dilakukan terapi aktifitas kelompok relaksasi musik alam, dzikir dan rational emotive cognitive behaviour therapy (RECBT). Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner. Hasil menunjukan adanya penurunan nilai ambang marah sebelum dan sesudah terapi yaitu nilai ambang marah sebelum terapi adalah 8 untuk kasus I dan 10 untuk kasus II, sesudah terapi ambang marah turun menjadi 2 pada kasus I dan 3 pada kasus II. Semakin rendah ambang marah maka semakin bagus pasien dalam mengontrol marah. Terapi musik, dzikir dan rational emotive cognitive behaviour terbukti menurunkan ambang marah, memberikan ketenangan dan meningkatkan berfikir positif klien. |
first_indexed | 2024-04-09T13:01:24Z |
format | Article |
id | doaj.art-203b5c07bf824f11a303cf52e746bda6 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2723-8067 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-09T13:01:24Z |
publishDate | 2020-08-01 |
publisher | Universitas Muhammadiyah Semarang |
record_format | Article |
series | Ners Muda |
spelling | doaj.art-203b5c07bf824f11a303cf52e746bda62023-05-12T22:30:23ZindUniversitas Muhammadiyah SemarangNers Muda2723-80672020-08-0112939910.26714/nm.v1i2.57514771Penerapan Terapi Musik, Dzikir dan Rational Emotive Cognitive Behavior Therapy pada Pasien dengan Resiko Perilaku KekerasanNur Cahyo Sasongko0Eni Hidayati1Universitas Muhammadiyah SemarangUniversitas Muhammadiyah SemarangGangguan jiwa harus tertangani agar manusia mencapai derajat kesehatan jiwa yang baik, salah satunya adalah mengatasi perilaku kekerasan seseorang dengan gangguan jiwa. Pemberian terapi musik, dzikir dan rational emotive cognitive behavior therapy merupakan terapi yang sering dilakukan untuk mengatasi perilaku kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh terapi musik, dzikir dan rational emotive cognitive behavior therapy kepada pasien dengan resiko/perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Amino Gondohutomo Semarang. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Subyek penelitian diambil secara acak sejumlah 2 pasien dengan halusinasi dimana akan dilakukan terapi aktifitas kelompok relaksasi musik alam, dzikir dan rational emotive cognitive behaviour therapy (RECBT). Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner. Hasil menunjukan adanya penurunan nilai ambang marah sebelum dan sesudah terapi yaitu nilai ambang marah sebelum terapi adalah 8 untuk kasus I dan 10 untuk kasus II, sesudah terapi ambang marah turun menjadi 2 pada kasus I dan 3 pada kasus II. Semakin rendah ambang marah maka semakin bagus pasien dalam mengontrol marah. Terapi musik, dzikir dan rational emotive cognitive behaviour terbukti menurunkan ambang marah, memberikan ketenangan dan meningkatkan berfikir positif klien.https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/5751terapi musikdzikirrational emotive cognitive behaviourperilaku kekerasan |
spellingShingle | Nur Cahyo Sasongko Eni Hidayati Penerapan Terapi Musik, Dzikir dan Rational Emotive Cognitive Behavior Therapy pada Pasien dengan Resiko Perilaku Kekerasan Ners Muda terapi musik dzikir rational emotive cognitive behaviour perilaku kekerasan |
title | Penerapan Terapi Musik, Dzikir dan Rational Emotive Cognitive Behavior Therapy pada Pasien dengan Resiko Perilaku Kekerasan |
title_full | Penerapan Terapi Musik, Dzikir dan Rational Emotive Cognitive Behavior Therapy pada Pasien dengan Resiko Perilaku Kekerasan |
title_fullStr | Penerapan Terapi Musik, Dzikir dan Rational Emotive Cognitive Behavior Therapy pada Pasien dengan Resiko Perilaku Kekerasan |
title_full_unstemmed | Penerapan Terapi Musik, Dzikir dan Rational Emotive Cognitive Behavior Therapy pada Pasien dengan Resiko Perilaku Kekerasan |
title_short | Penerapan Terapi Musik, Dzikir dan Rational Emotive Cognitive Behavior Therapy pada Pasien dengan Resiko Perilaku Kekerasan |
title_sort | penerapan terapi musik dzikir dan rational emotive cognitive behavior therapy pada pasien dengan resiko perilaku kekerasan |
topic | terapi musik dzikir rational emotive cognitive behaviour perilaku kekerasan |
url | https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/nersmuda/article/view/5751 |
work_keys_str_mv | AT nurcahyosasongko penerapanterapimusikdzikirdanrationalemotivecognitivebehaviortherapypadapasiendenganresikoperilakukekerasan AT enihidayati penerapanterapimusikdzikirdanrationalemotivecognitivebehaviortherapypadapasiendenganresikoperilakukekerasan |