Pengaruh Terapi Latihan Metode BOBATH terhadap Cerebral Palsy Diplegi Spastic
Cerebral palsy merupakan suatu penyakit kronik yang mengenai pusat pengendali pergerakan dengan manifestasi klinis yang tampak pada beberapa tahun pertama dan secara umum tidak akan bertambah memburuk pada usia selanjutnya. Angka kejadian cerebral palsy berkisar 1,2-2,5 anak per 1000 anak usia sekol...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang
2017-01-01
|
Series: | Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/view/6 |
Summary: | Cerebral palsy merupakan suatu penyakit kronik yang mengenai pusat pengendali
pergerakan dengan manifestasi klinis yang tampak pada beberapa tahun pertama dan secara
umum tidak akan bertambah memburuk pada usia selanjutnya. Angka kejadian cerebral palsy
berkisar 1,2-2,5 anak per 1000 anak usia sekolah dini. Data anak dengan kondisi cerebral palsy
yang mengikuti program rehabilitasi fisioterapi pada tahun 2013 adalah sebanyak 75 anak.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh terapi latihan dengan
pendekatan konsep bobath cerebral palsy diplegi spastic di Yayasan Pembinaan Anak Cacat
(YPAC) Semarang. Populasi penelitian ini adalah pasien penderita cerebral palsy diplegi spastik.
Sampel penelitian ini menggunakan seluruh populasi, yaitu sebanyak 8 pasien yang secara
keseluruhan diambil sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data didapat dari pemeriksaan
spesifik seperti pemeriksaan kekakuan sendi/spastisitas dengan skala Asworth. Skala Asworth
sebagai hasil pemeriksaan spastisitas. Hal ini berarti spastisitas sebelum dan sesudah tindakan terapi
latihan dengan metode bobath tidak sama. Berdasarkan hasil penelitian, didapat disimpulkan adanya
pengaruh pemberian terapi latihan dengan menggunakan metode bobath terhadap spastisitas pada
kasus cerebral palsy diplegi spastic. |
---|---|
ISSN: | 2548-8716 2599-2791 |