Gangguan Kardiovaskular pada infeksi COVID 19

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang dikenal dengan COVID-19 adalah penyakit yang baru dan telah menyebar dengan cepat dari Wuhan (provinsi Hubei) ke provinsi lain di Cina dan seluruh dunia termasuk Indonesia. Secara umum, COVID-19 adalah penyakit akut yang bisa sembuh t...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dian Yaniarti Hasanah, Siti Elkana Nauli, Vebiona Kartini Prima Putri, Habibie Arifianto, Nana Maya Suryana, Lita Dwi Suryani, Wahyu Aditya, Paskariatne Probodewi
Format: Article
Language:English
Published: Indonesian Heart Association 2020-05-01
Series:Majalah Kardiologi Indonesia
Subjects:
Online Access:http://ijconline.id/index.php/ijc/article/view/994
_version_ 1818081862421053440
author Dian Yaniarti Hasanah
Siti Elkana Nauli
Vebiona Kartini Prima Putri
Habibie Arifianto
Nana Maya Suryana
Lita Dwi Suryani
Wahyu Aditya
Paskariatne Probodewi
author_facet Dian Yaniarti Hasanah
Siti Elkana Nauli
Vebiona Kartini Prima Putri
Habibie Arifianto
Nana Maya Suryana
Lita Dwi Suryani
Wahyu Aditya
Paskariatne Probodewi
author_sort Dian Yaniarti Hasanah
collection DOAJ
description Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang dikenal dengan COVID-19 adalah penyakit yang baru dan telah menyebar dengan cepat dari Wuhan (provinsi Hubei) ke provinsi lain di Cina dan seluruh dunia termasuk Indonesia. Secara umum, COVID-19 adalah penyakit akut yang bisa sembuh tetapi juga mematikan, dengan case fatality rate (CFR) sebesar 4%. Spektrum klinis pneumonia COVID-19 berkisar dari kondisi ringan sampai dengan berat. COVID 19 diduga memiliki risiko potensiasi proses patofisiologi terhadap timbulnya komplikasi kardiak, dan telah diketahui bahwa mekanisme penyakit kardiovaskular serupa dengan mekanisme jalur imunologi. Penyakit kardiovaskular adalah komorbid terbanyak pada pasien COVID 19, SARS, dan MERS. Prevalensi diabetes mellitus (DM) dan penyakit kardiovaskular pada SARS adalah 11% dan 8% dan membawa angka kematian meningkat 2 kali lipat. Pada kasus COVID 19, komorbid penyakit kardiovaskular lebih banyak menunjukkan kasus yang berat. Bagaimana mekanisme komorbid ini memperburuk keluaran pasien masih tidak jelas, namun beberapa hipotesisnya antara lain usia lanjut, gangguan sistem imun, peningkatan kadar ACE2 atau mungkin ada hubungan antara COVID 19 dengan penyakit kardiovaskular. Tinjauan pustaka ini akan menjelaskan berbagai gangguan kardiovaskular yang mungkin terjadi pada infeksi COVID 19 secara lebih mendalam.
first_indexed 2024-12-10T19:12:57Z
format Article
id doaj.art-207ac323ef574b6caf943cda6ed2ee2a
institution Directory Open Access Journal
issn 0126-3773
2620-4762
language English
last_indexed 2024-12-10T19:12:57Z
publishDate 2020-05-01
publisher Indonesian Heart Association
record_format Article
series Majalah Kardiologi Indonesia
spelling doaj.art-207ac323ef574b6caf943cda6ed2ee2a2022-12-22T01:36:40ZengIndonesian Heart AssociationMajalah Kardiologi Indonesia0126-37732620-47622020-05-011110.30701/ijc.v1i1.994Gangguan Kardiovaskular pada infeksi COVID 19Dian Yaniarti HasanahSiti Elkana NauliVebiona Kartini Prima PutriHabibie ArifiantoNana Maya SuryanaLita Dwi SuryaniWahyu AdityaPaskariatne ProbodewiSevere acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang dikenal dengan COVID-19 adalah penyakit yang baru dan telah menyebar dengan cepat dari Wuhan (provinsi Hubei) ke provinsi lain di Cina dan seluruh dunia termasuk Indonesia. Secara umum, COVID-19 adalah penyakit akut yang bisa sembuh tetapi juga mematikan, dengan case fatality rate (CFR) sebesar 4%. Spektrum klinis pneumonia COVID-19 berkisar dari kondisi ringan sampai dengan berat. COVID 19 diduga memiliki risiko potensiasi proses patofisiologi terhadap timbulnya komplikasi kardiak, dan telah diketahui bahwa mekanisme penyakit kardiovaskular serupa dengan mekanisme jalur imunologi. Penyakit kardiovaskular adalah komorbid terbanyak pada pasien COVID 19, SARS, dan MERS. Prevalensi diabetes mellitus (DM) dan penyakit kardiovaskular pada SARS adalah 11% dan 8% dan membawa angka kematian meningkat 2 kali lipat. Pada kasus COVID 19, komorbid penyakit kardiovaskular lebih banyak menunjukkan kasus yang berat. Bagaimana mekanisme komorbid ini memperburuk keluaran pasien masih tidak jelas, namun beberapa hipotesisnya antara lain usia lanjut, gangguan sistem imun, peningkatan kadar ACE2 atau mungkin ada hubungan antara COVID 19 dengan penyakit kardiovaskular. Tinjauan pustaka ini akan menjelaskan berbagai gangguan kardiovaskular yang mungkin terjadi pada infeksi COVID 19 secara lebih mendalam.http://ijconline.id/index.php/ijc/article/view/994COVID -19, Kardiovaskular, komorbid
spellingShingle Dian Yaniarti Hasanah
Siti Elkana Nauli
Vebiona Kartini Prima Putri
Habibie Arifianto
Nana Maya Suryana
Lita Dwi Suryani
Wahyu Aditya
Paskariatne Probodewi
Gangguan Kardiovaskular pada infeksi COVID 19
Majalah Kardiologi Indonesia
COVID -19, Kardiovaskular, komorbid
title Gangguan Kardiovaskular pada infeksi COVID 19
title_full Gangguan Kardiovaskular pada infeksi COVID 19
title_fullStr Gangguan Kardiovaskular pada infeksi COVID 19
title_full_unstemmed Gangguan Kardiovaskular pada infeksi COVID 19
title_short Gangguan Kardiovaskular pada infeksi COVID 19
title_sort gangguan kardiovaskular pada infeksi covid 19
topic COVID -19, Kardiovaskular, komorbid
url http://ijconline.id/index.php/ijc/article/view/994
work_keys_str_mv AT dianyaniartihasanah gangguankardiovaskularpadainfeksicovid19
AT sitielkananauli gangguankardiovaskularpadainfeksicovid19
AT vebionakartiniprimaputri gangguankardiovaskularpadainfeksicovid19
AT habibiearifianto gangguankardiovaskularpadainfeksicovid19
AT nanamayasuryana gangguankardiovaskularpadainfeksicovid19
AT litadwisuryani gangguankardiovaskularpadainfeksicovid19
AT wahyuaditya gangguankardiovaskularpadainfeksicovid19
AT paskariatneprobodewi gangguankardiovaskularpadainfeksicovid19