Spectrophotometric Methods for the Determination of Caffeine in Beverages Use Solvent Extraction Techniques and Adsorption of Activated Carbon

Kafein memiliki kegunaan terapeutik yang luas, banyak digunakan di bidang farmasi sebagai analgesik, dan mengurangi demam. Kafein juga banyak ditambahkan sebagai zat penyedap pada minuman ringan seperti coca cola dan minuman energi. Konsumsi kafein yang berlebihan atau dalam jangka panjang dapat be...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Edy Agustian Yazid, Abdul Wafi, Agustin Eka Wulandari
Format: Article
Language:English
Published: Mulawarman University 2021-12-01
Series:Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry
Online Access:https://jtpc.farmasi.unmul.ac.id/index.php/jtpc/article/view/308
_version_ 1797637438363926528
author Edy Agustian Yazid
Abdul Wafi
Agustin Eka Wulandari
author_facet Edy Agustian Yazid
Abdul Wafi
Agustin Eka Wulandari
author_sort Edy Agustian Yazid
collection DOAJ
description Kafein memiliki kegunaan terapeutik yang luas, banyak digunakan di bidang farmasi sebagai analgesik, dan mengurangi demam. Kafein juga banyak ditambahkan sebagai zat penyedap pada minuman ringan seperti coca cola dan minuman energi. Konsumsi kafein yang berlebihan atau dalam jangka panjang dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Kandungan kafein dalam minuman bervariasi menurut mereknya, dari 10 hingga 50 mg per porsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kafein dalam minuman berkarbonasi dan minuman energi dengan menggunakan teknik ekstraksi pelarut kloroform dan teknik adsorpsi karbon aktif. Kadar kafein dalam minuman dianalisis dengan metode spektrofotometri menggunakan panjang gelombang maksimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kafein dengan teknik ekstraksi pada minuman coca cola adalah (31,39 ± 0,528 mg / saji), pepsi biru (27,93 ± 0,159 mg / sajian), banteng merah (39. 79 ± 0,233 mg / porsi), dan macan kumbang (43,37 ± 0,860 mg / porsi). Teknik adsorpsi yang diperoleh pada minuman coca cola adalah (32,07 ± 0,164 mg / saji), pepsi biru (27,42 ± 0,174 mg / saji), banteng merah (31,35 ± 0,132 mg / saji), dan macan kumbang (33,83 ± 0,205 mg / saji) . Pada minuman coca cola, diperoleh hasil terbaik mendekati nilai sebenarnya seperti yang tertera pada label. Sedangkan untuk ketiga jenis minuman lainnya, jumlah kafein yang didapat lebih rendah dari yang diharapkan, dan masih di bawah batas maksimal yang diperbolehkan. Dari dua teknik yang diteliti, teknik ekstraksi masih memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan teknik adsorpsi. dan macan kumbang (33,83 ± 0,205 mg / porsi). Pada minuman coca cola, diperoleh hasil terbaik mendekati nilai sebenarnya seperti yang tertera pada label. Sedangkan untuk ketiga jenis minuman lainnya, jumlah kafein yang didapat lebih rendah dari yang diharapkan, dan masih di bawah batas maksimal yang diperbolehkan. Dari dua teknik yang diteliti, teknik ekstraksi masih memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan teknik adsorpsi. dan macan kumbang (33,83 ± 0,205 mg / porsi). Pada minuman coca cola, diperoleh hasil terbaik mendekati nilai sebenarnya seperti yang tertera pada label. Sedangkan untuk ketiga jenis minuman lainnya, jumlah kafein yang didapat lebih rendah dari yang diharapkan, dan masih di bawah batas maksimal yang diperbolehkan. Dari dua teknik yang diteliti, teknik ekstraksi masih memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan teknik adsorpsi.  Kata kunci : Kafein, Minuman, Ekstraksi, Adsorpsi, Spektrofotometri
first_indexed 2024-03-11T12:49:17Z
format Article
id doaj.art-20d22c186d754f048bd54efd9ed0754d
institution Directory Open Access Journal
issn 2087-7099
2407-6090
language English
last_indexed 2024-03-11T12:49:17Z
publishDate 2021-12-01
publisher Mulawarman University
record_format Article
series Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry
spelling doaj.art-20d22c186d754f048bd54efd9ed0754d2023-11-04T05:59:26ZengMulawarman UniversityJournal of Tropical Pharmacy and Chemistry2087-70992407-60902021-12-015410.25026/jtpc.v5i4.308Spectrophotometric Methods for the Determination of Caffeine in Beverages Use Solvent Extraction Techniques and Adsorption of Activated CarbonEdy Agustian Yazid0Abdul Wafi1Agustin Eka Wulandari2Akademi Analis Kesehatan Delima Husada GresikDepartment of Pharmacy, Faculty of Medicine and Health Sciences, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, IndonesiaDelima Husada College of Health Analyst, Gresik 61111, Indonesia Kafein memiliki kegunaan terapeutik yang luas, banyak digunakan di bidang farmasi sebagai analgesik, dan mengurangi demam. Kafein juga banyak ditambahkan sebagai zat penyedap pada minuman ringan seperti coca cola dan minuman energi. Konsumsi kafein yang berlebihan atau dalam jangka panjang dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Kandungan kafein dalam minuman bervariasi menurut mereknya, dari 10 hingga 50 mg per porsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kafein dalam minuman berkarbonasi dan minuman energi dengan menggunakan teknik ekstraksi pelarut kloroform dan teknik adsorpsi karbon aktif. Kadar kafein dalam minuman dianalisis dengan metode spektrofotometri menggunakan panjang gelombang maksimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kafein dengan teknik ekstraksi pada minuman coca cola adalah (31,39 ± 0,528 mg / saji), pepsi biru (27,93 ± 0,159 mg / sajian), banteng merah (39. 79 ± 0,233 mg / porsi), dan macan kumbang (43,37 ± 0,860 mg / porsi). Teknik adsorpsi yang diperoleh pada minuman coca cola adalah (32,07 ± 0,164 mg / saji), pepsi biru (27,42 ± 0,174 mg / saji), banteng merah (31,35 ± 0,132 mg / saji), dan macan kumbang (33,83 ± 0,205 mg / saji) . Pada minuman coca cola, diperoleh hasil terbaik mendekati nilai sebenarnya seperti yang tertera pada label. Sedangkan untuk ketiga jenis minuman lainnya, jumlah kafein yang didapat lebih rendah dari yang diharapkan, dan masih di bawah batas maksimal yang diperbolehkan. Dari dua teknik yang diteliti, teknik ekstraksi masih memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan teknik adsorpsi. dan macan kumbang (33,83 ± 0,205 mg / porsi). Pada minuman coca cola, diperoleh hasil terbaik mendekati nilai sebenarnya seperti yang tertera pada label. Sedangkan untuk ketiga jenis minuman lainnya, jumlah kafein yang didapat lebih rendah dari yang diharapkan, dan masih di bawah batas maksimal yang diperbolehkan. Dari dua teknik yang diteliti, teknik ekstraksi masih memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan teknik adsorpsi. dan macan kumbang (33,83 ± 0,205 mg / porsi). Pada minuman coca cola, diperoleh hasil terbaik mendekati nilai sebenarnya seperti yang tertera pada label. Sedangkan untuk ketiga jenis minuman lainnya, jumlah kafein yang didapat lebih rendah dari yang diharapkan, dan masih di bawah batas maksimal yang diperbolehkan. Dari dua teknik yang diteliti, teknik ekstraksi masih memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan teknik adsorpsi.  Kata kunci : Kafein, Minuman, Ekstraksi, Adsorpsi, Spektrofotometri https://jtpc.farmasi.unmul.ac.id/index.php/jtpc/article/view/308
spellingShingle Edy Agustian Yazid
Abdul Wafi
Agustin Eka Wulandari
Spectrophotometric Methods for the Determination of Caffeine in Beverages Use Solvent Extraction Techniques and Adsorption of Activated Carbon
Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry
title Spectrophotometric Methods for the Determination of Caffeine in Beverages Use Solvent Extraction Techniques and Adsorption of Activated Carbon
title_full Spectrophotometric Methods for the Determination of Caffeine in Beverages Use Solvent Extraction Techniques and Adsorption of Activated Carbon
title_fullStr Spectrophotometric Methods for the Determination of Caffeine in Beverages Use Solvent Extraction Techniques and Adsorption of Activated Carbon
title_full_unstemmed Spectrophotometric Methods for the Determination of Caffeine in Beverages Use Solvent Extraction Techniques and Adsorption of Activated Carbon
title_short Spectrophotometric Methods for the Determination of Caffeine in Beverages Use Solvent Extraction Techniques and Adsorption of Activated Carbon
title_sort spectrophotometric methods for the determination of caffeine in beverages use solvent extraction techniques and adsorption of activated carbon
url https://jtpc.farmasi.unmul.ac.id/index.php/jtpc/article/view/308
work_keys_str_mv AT edyagustianyazid spectrophotometricmethodsforthedeterminationofcaffeineinbeveragesusesolventextractiontechniquesandadsorptionofactivatedcarbon
AT abdulwafi spectrophotometricmethodsforthedeterminationofcaffeineinbeveragesusesolventextractiontechniquesandadsorptionofactivatedcarbon
AT agustinekawulandari spectrophotometricmethodsforthedeterminationofcaffeineinbeveragesusesolventextractiontechniquesandadsorptionofactivatedcarbon