Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Remaja Gizi Lebih
Latar Belakang: Salah satu kelompok sasaran yang berisiko mengalami overweight dan obese adalah remaja. Di Kalimantan Timur salah satunya provinsi terbesar di Indonesia dengan prevalensi overweight dan obese pada anak usia 13-15 tahun dengan indikator indeks masa tubuh menurut umur (IMT/U) sebesar 1...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Airlangga
2023-12-01
|
Series: | Amerta Nutrition |
Subjects: | |
Online Access: | https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/49773 |
Summary: | Latar Belakang: Salah satu kelompok sasaran yang berisiko mengalami overweight dan obese adalah remaja. Di Kalimantan Timur salah satunya provinsi terbesar di Indonesia dengan prevalensi overweight dan obese pada anak usia 13-15 tahun dengan indikator indeks masa tubuh menurut umur (IMT/U) sebesar 19,1% pada tahun 2018 yang dari overweight sebesar 12,0% dan obese sebesar 7,1%.
Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi pada remaja overweight dan obese usia 11-15 tahun.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan desain penelitian cross-sectional yang dilakukan pada SMP Negeri di Kota Samarinda selama bulan Januari-Maret 2021 dengan besar sampel sebanyak 290 orang dengan menggunakan rumus Lemeshow dan David, dipilih dengan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data meliputi karakteristik subjek dan orang tuanya, pengukuran berat badan dan tinggi badan, konsumsi makanan, perilaku gizi, aktivitas fisik, dan kebiasaan berolahraga dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Regresi Logistik.
Hasil: Terdapat perbedaan status gizi anak laki-laki dan perempuan (p=0,006), pendidikan dan pekerjaan ibu (p=0,007; p=0,007), status gizi ayah dan ibu (p=0,001; p=0,014), kebiasaan olahraga (p=0,009), tingkat kecukupan protein (p=0,000), dan tingkat kecukupan lemak (p=0,016).
Kesimpulan: Jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, status gizi, kebiasaan makan, kebiasaan olahraga, tingkat kecukupan protein, dan tingkat kecukupan lemak merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya overweight dan obese pada remaja. Perlunya peningkatkan aktivitas olahraga yang harus dilakukan minimal 3-5 kali seminggu selama 30 menit secara intensif dan membiasakan konsumsi sayur dan buah 3-4 porsi setiap hari, serta memperhatikan porsi makan sesuai kebutuhan remaja. |
---|---|
ISSN: | 2580-1163 2580-9776 |