Pengontrol Kualitas Air untuk Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) di Desa Wedoro, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan

Akhir-akhir ini di Desa Wedoro mengalami kegagalan produksi. Hal ini disebabkan karena udang vannamei yang dibudidayakan sering terkena penyakit seperti WFD (White Feces Disease) yang membuat produksi tidak dapat tercapai maksimal. WFD disebabkan karena buruknya kualitas air dalam masa pemeliharaan....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Anis Miftachurrochmah, Annurfitri Febrianti, Ammar Waliyudin Jannah, Yudi Muliawan, Albin Adyaksa Sabil
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2019-07-01
Series:Journal of Innovation and Applied Technology
Subjects:
Online Access:https://jiat.ub.ac.id/index.php/jiat/article/view/206/182
Description
Summary:Akhir-akhir ini di Desa Wedoro mengalami kegagalan produksi. Hal ini disebabkan karena udang vannamei yang dibudidayakan sering terkena penyakit seperti WFD (White Feces Disease) yang membuat produksi tidak dapat tercapai maksimal. WFD disebabkan karena buruknya kualitas air dalam masa pemeliharaan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka mengembangkan Pengontrol kualitas air untuk mengukur dan parameter kualitas air tambak udang vannamei dengan basis IOT (Internet of Things) sehingga untuk pengoperasian alat ini dapat dilakukan melalui aplikasi dalam smartphone ataupun web. Adapun untuk mekanisme MS IP PRO yaitu sensor akan suhu dan pH akan melakukan pemindaian kemudian hasil tersebut akan tersimpan ke dalam database yang kemudian dapat dilihat melalui aplikasi atau web dalam bentuk grafik. Dari hasil yang didapat setelah diterapkannya alat ini, terjadi peningkatan SR (Survival Rate) dari 63% menjadi 71% dengan padat tebar 100 ekor/m2 dan dapat mengatasai penyakit WFD (White Feces Disease).
ISSN:2502-4973
2477-7951