Rancang Bangun Multi Sensor Pengukur Tinggi Muka Air Untuk Lahan Sawah
Abstrak. Penghematan air untuk irigasi permukaan adalah salah satu cara mengurangi efek lingkungan dari budidaya tanaman padi. Dalam sistem AWD(Alternate Wetting Drying) lahan sawah digenangi secara berselang, ketinggian air dari permukaan tanah dimonitor sesuai dengan rekomendasi AWD. Metode ini te...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Syiah Kuala University
2021-10-01
|
Series: | Rona Teknik Pertanian |
Subjects: | |
Online Access: | https://jurnal.usk.ac.id/RTP/article/view/22836 |
_version_ | 1827329854231543808 |
---|---|
author | Rahmat Hanif Anasiru Arief Wicaksono Andy Saryoko Adi Prayoga |
author_facet | Rahmat Hanif Anasiru Arief Wicaksono Andy Saryoko Adi Prayoga |
author_sort | Rahmat Hanif Anasiru |
collection | DOAJ |
description | Abstrak. Penghematan air untuk irigasi permukaan adalah salah satu cara mengurangi efek lingkungan dari budidaya tanaman padi. Dalam sistem AWD(Alternate Wetting Drying) lahan sawah digenangi secara berselang, ketinggian air dari permukaan tanah dimonitor sesuai dengan rekomendasi AWD. Metode ini terbukti dapat mengurangi penggunaan air tanpa mengurangi hasil panen. Perkembangan saat ini pada platform cloud IOT sensor-sensor dapat berhubungan langsung dengan sistem yang menyimpan data dalam kapasitas yang besar, data ini selanjutnya dapat didownload dan diproses. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain sistem multi sensor alat pengukur ketinggian permukaan air yang memiliki catu daya yang bersumber pada energi matahari dan dilegkapi dengan baterai Li-Ion dan berbentuk ringkas. Komunikasi dari masing masing sensor ke rangkaian master dilakukan melalui komunikasi radio. Mode hemat daya yang menonaktifkan sensor dan modul radio pada kondisi stanby dapat menghemat pemakaian baterai, tanpa penyinaran matahari baterai dapat bertahan 11,6 hari dibadingkan dengan 3,2 hari pada mode non hemat daya.Tegangan baterai dan pembacaan ketinggian permukaan air diupload ke ThinkSpeak IoT cloud oleh rangkaian master, untuk dianalisa lebih lanjut.
Design of Paddy Field Water Level Multi Censor
Abstract. Water conservation for field irrigation is an important key to reducing environmental effects from paddy cultivation. In the AWD (Alternate Wet Drying) method, the rice field is alternately flooded and non-flooded, water height is always measured to adjust with AWD recommendation. This method proved for reducing water usage without decreasing yield. With recent development from IoT Cloud platform, sensors can interface directly to cloud systems and store much data so it can be downloaded and processed later. In this study, electronic water height multiple sensors based on infrared technology is equipped with solar panel and Li-Ion battery storage designed with a compact form. Communication from sensors to master done by radio wave. Power saving method which turnoff sensors and radio power in the standby condition can conserve battery to stand the power without sunlight 11.6 days compared to 3.2 days in non-power-saving design. Battery voltage and water level reading from each sensor is uploaded to Think Speaks cloud IoT dashboard, this data can be analyzed later for other purposes. |
first_indexed | 2024-03-07T15:48:10Z |
format | Article |
id | doaj.art-2242765d946046b48bfebf435092273e |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2085-2614 2528-2654 |
language | English |
last_indexed | 2024-03-07T15:48:10Z |
publishDate | 2021-10-01 |
publisher | Syiah Kuala University |
record_format | Article |
series | Rona Teknik Pertanian |
spelling | doaj.art-2242765d946046b48bfebf435092273e2024-03-05T03:45:57ZengSyiah Kuala UniversityRona Teknik Pertanian2085-26142528-26542021-10-01142769110.17969/rtp.v14i2.2283613441Rancang Bangun Multi Sensor Pengukur Tinggi Muka Air Untuk Lahan SawahRahmat Hanif Anasiru0Arief Wicaksono1Andy SaryokoAdi PrayogaPoliteknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) SerpongPoliteknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) SerpongAbstrak. Penghematan air untuk irigasi permukaan adalah salah satu cara mengurangi efek lingkungan dari budidaya tanaman padi. Dalam sistem AWD(Alternate Wetting Drying) lahan sawah digenangi secara berselang, ketinggian air dari permukaan tanah dimonitor sesuai dengan rekomendasi AWD. Metode ini terbukti dapat mengurangi penggunaan air tanpa mengurangi hasil panen. Perkembangan saat ini pada platform cloud IOT sensor-sensor dapat berhubungan langsung dengan sistem yang menyimpan data dalam kapasitas yang besar, data ini selanjutnya dapat didownload dan diproses. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain sistem multi sensor alat pengukur ketinggian permukaan air yang memiliki catu daya yang bersumber pada energi matahari dan dilegkapi dengan baterai Li-Ion dan berbentuk ringkas. Komunikasi dari masing masing sensor ke rangkaian master dilakukan melalui komunikasi radio. Mode hemat daya yang menonaktifkan sensor dan modul radio pada kondisi stanby dapat menghemat pemakaian baterai, tanpa penyinaran matahari baterai dapat bertahan 11,6 hari dibadingkan dengan 3,2 hari pada mode non hemat daya.Tegangan baterai dan pembacaan ketinggian permukaan air diupload ke ThinkSpeak IoT cloud oleh rangkaian master, untuk dianalisa lebih lanjut. Design of Paddy Field Water Level Multi Censor Abstract. Water conservation for field irrigation is an important key to reducing environmental effects from paddy cultivation. In the AWD (Alternate Wet Drying) method, the rice field is alternately flooded and non-flooded, water height is always measured to adjust with AWD recommendation. This method proved for reducing water usage without decreasing yield. With recent development from IoT Cloud platform, sensors can interface directly to cloud systems and store much data so it can be downloaded and processed later. In this study, electronic water height multiple sensors based on infrared technology is equipped with solar panel and Li-Ion battery storage designed with a compact form. Communication from sensors to master done by radio wave. Power saving method which turnoff sensors and radio power in the standby condition can conserve battery to stand the power without sunlight 11.6 days compared to 3.2 days in non-power-saving design. Battery voltage and water level reading from each sensor is uploaded to Think Speaks cloud IoT dashboard, this data can be analyzed later for other purposes.https://jurnal.usk.ac.id/RTP/article/view/22836awdiothemat dayasensor ketinggian airsawah |
spellingShingle | Rahmat Hanif Anasiru Arief Wicaksono Andy Saryoko Adi Prayoga Rancang Bangun Multi Sensor Pengukur Tinggi Muka Air Untuk Lahan Sawah Rona Teknik Pertanian awd iot hemat daya sensor ketinggian air sawah |
title | Rancang Bangun Multi Sensor Pengukur Tinggi Muka Air Untuk Lahan Sawah |
title_full | Rancang Bangun Multi Sensor Pengukur Tinggi Muka Air Untuk Lahan Sawah |
title_fullStr | Rancang Bangun Multi Sensor Pengukur Tinggi Muka Air Untuk Lahan Sawah |
title_full_unstemmed | Rancang Bangun Multi Sensor Pengukur Tinggi Muka Air Untuk Lahan Sawah |
title_short | Rancang Bangun Multi Sensor Pengukur Tinggi Muka Air Untuk Lahan Sawah |
title_sort | rancang bangun multi sensor pengukur tinggi muka air untuk lahan sawah |
topic | awd iot hemat daya sensor ketinggian air sawah |
url | https://jurnal.usk.ac.id/RTP/article/view/22836 |
work_keys_str_mv | AT rahmathanifanasiru rancangbangunmultisensorpengukurtinggimukaairuntuklahansawah AT ariefwicaksono rancangbangunmultisensorpengukurtinggimukaairuntuklahansawah AT andysaryoko rancangbangunmultisensorpengukurtinggimukaairuntuklahansawah AT adiprayoga rancangbangunmultisensorpengukurtinggimukaairuntuklahansawah |