Manajemen Anestesi untuk Seksio Sesarea pada Pasien Pre Eklampsia Berat yang Terinfeksi Covid-19

Komplikasi hipertensi tercatat 6–8% pada kehamilan dan menjadi kontributor yang signifikan morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal. Di Amerika Serikat, preeklamsia menjadi satu dari tiga besar penyebab utama kematian ibu hamil. Penanganan yang tidak sesuai dengan standar, sering menjadi pe...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: RTH Supraptomo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC) 2021-03-01
Series:Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia
Subjects:
Online Access:https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/59
_version_ 1797859738696810496
author RTH Supraptomo
author_facet RTH Supraptomo
author_sort RTH Supraptomo
collection DOAJ
description Komplikasi hipertensi tercatat 6–8% pada kehamilan dan menjadi kontributor yang signifikan morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal. Di Amerika Serikat, preeklamsia menjadi satu dari tiga besar penyebab utama kematian ibu hamil. Penanganan yang tidak sesuai dengan standar, sering menjadi penyebab utama yang menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil. Seorang wanita 30 tahun early warning score (EWS) score 6 dengan preeklampsia pada sekundigravida (G2P1A0) hamil preterm belum dalam persalinan, riwayat seksio sesarea 1x pro seksio sesarea transperitoneal emergensi dengan status fisik ASA IIE, direncanakan dilakukan anestesi dengan teknik regional anestesi sub-arachnoid block (SAB). Manajemen anestesi pada kehamilan dengan pre-eklampsia meliputi preoperatif, intraoperatif dan postoperatif. Pada masa pandemi COVID-19 dibutuhkan penggunaan alat pelindung diri (APD) yang memadai selama tindakan perioperatif. Perhatian khusus pada anestesi pasien terinfeksi COVID-19 meliputi penggunaan ruangan bertekanan negatif, meminimalisir instrumentasi jalan nafas, serta penggunaan APD level 3.   Anesthesia Management for Caesarean Section in Severe Pre-Eclampsia Patients Infected with Covid-19 Abstract Hypertensive complications account for 6-8% of pregnancy and are a significant contributor to maternal and perinatal morbidity and mortality. In the United States, preeclampsia is one of the top three causes of death for pregnant women. Handling that is not in accordance with standards is often the main cause that causes increased morbidity and mortality in pregnant women. A 30-year-old woman with early warning score (EWS) score 6 with preeclampsia in secondary pregnancy (G2P1A0) who is preterm pregnant yet in labor, a history of cesarean section 1x pro-cesarean section emergency transperitoneal with ASA IIE physical status, planning to perform anesthesia with regional anesthesia technique. sub-arachnoid block (SAB). Anesthesia management in pre-eclampsia pregnancy includes preoperative, intraoperative and postoperative. During the COVID-19 pandemic, adequate personal protective equipment (PPE) is required during perioperative measures. Special attention to anesthesia for patients infected with COVID-19 includes the use of negative pressure rooms, minimizing airway instrumentation, and the use of level 3 PPE.
first_indexed 2024-04-09T21:34:27Z
format Article
id doaj.art-22ae92b926184117a57ef7ddf187b1a3
institution Directory Open Access Journal
issn 2615-370X
language Indonesian
last_indexed 2024-04-09T21:34:27Z
publishDate 2021-03-01
publisher Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)
record_format Article
series Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia
spelling doaj.art-22ae92b926184117a57ef7ddf187b1a32023-03-27T02:34:31ZindIndonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia2615-370X2021-03-014110.47507/obstetri.v4i1.59Manajemen Anestesi untuk Seksio Sesarea pada Pasien Pre Eklampsia Berat yang Terinfeksi Covid-19RTH Supraptomo Komplikasi hipertensi tercatat 6–8% pada kehamilan dan menjadi kontributor yang signifikan morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal. Di Amerika Serikat, preeklamsia menjadi satu dari tiga besar penyebab utama kematian ibu hamil. Penanganan yang tidak sesuai dengan standar, sering menjadi penyebab utama yang menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil. Seorang wanita 30 tahun early warning score (EWS) score 6 dengan preeklampsia pada sekundigravida (G2P1A0) hamil preterm belum dalam persalinan, riwayat seksio sesarea 1x pro seksio sesarea transperitoneal emergensi dengan status fisik ASA IIE, direncanakan dilakukan anestesi dengan teknik regional anestesi sub-arachnoid block (SAB). Manajemen anestesi pada kehamilan dengan pre-eklampsia meliputi preoperatif, intraoperatif dan postoperatif. Pada masa pandemi COVID-19 dibutuhkan penggunaan alat pelindung diri (APD) yang memadai selama tindakan perioperatif. Perhatian khusus pada anestesi pasien terinfeksi COVID-19 meliputi penggunaan ruangan bertekanan negatif, meminimalisir instrumentasi jalan nafas, serta penggunaan APD level 3.   Anesthesia Management for Caesarean Section in Severe Pre-Eclampsia Patients Infected with Covid-19 Abstract Hypertensive complications account for 6-8% of pregnancy and are a significant contributor to maternal and perinatal morbidity and mortality. In the United States, preeclampsia is one of the top three causes of death for pregnant women. Handling that is not in accordance with standards is often the main cause that causes increased morbidity and mortality in pregnant women. A 30-year-old woman with early warning score (EWS) score 6 with preeclampsia in secondary pregnancy (G2P1A0) who is preterm pregnant yet in labor, a history of cesarean section 1x pro-cesarean section emergency transperitoneal with ASA IIE physical status, planning to perform anesthesia with regional anesthesia technique. sub-arachnoid block (SAB). Anesthesia management in pre-eclampsia pregnancy includes preoperative, intraoperative and postoperative. During the COVID-19 pandemic, adequate personal protective equipment (PPE) is required during perioperative measures. Special attention to anesthesia for patients infected with COVID-19 includes the use of negative pressure rooms, minimizing airway instrumentation, and the use of level 3 PPE. https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/59covid-19pre-eklampsiaanestesia regionalseksio sesarea
spellingShingle RTH Supraptomo
Manajemen Anestesi untuk Seksio Sesarea pada Pasien Pre Eklampsia Berat yang Terinfeksi Covid-19
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia
covid-19
pre-eklampsia
anestesia regional
seksio sesarea
title Manajemen Anestesi untuk Seksio Sesarea pada Pasien Pre Eklampsia Berat yang Terinfeksi Covid-19
title_full Manajemen Anestesi untuk Seksio Sesarea pada Pasien Pre Eklampsia Berat yang Terinfeksi Covid-19
title_fullStr Manajemen Anestesi untuk Seksio Sesarea pada Pasien Pre Eklampsia Berat yang Terinfeksi Covid-19
title_full_unstemmed Manajemen Anestesi untuk Seksio Sesarea pada Pasien Pre Eklampsia Berat yang Terinfeksi Covid-19
title_short Manajemen Anestesi untuk Seksio Sesarea pada Pasien Pre Eklampsia Berat yang Terinfeksi Covid-19
title_sort manajemen anestesi untuk seksio sesarea pada pasien pre eklampsia berat yang terinfeksi covid 19
topic covid-19
pre-eklampsia
anestesia regional
seksio sesarea
url https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/59
work_keys_str_mv AT rthsupraptomo manajemenanestesiuntukseksiosesareapadapasienpreeklampsiaberatyangterinfeksicovid19