Penanganan Kasus Metritis Pada Sapi Perah di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, Kabupaten Malang

Kejadian metritis kemungkinan besar terjadi pada saat inseminasi buatan atau penanganan kelahiran yang kurang higienis, sehingga banyak bakteri yang masuk ke uterus, hal in dapat memberikan efek negatif terhadap performa reproduksi serta mempengaruhi fertilitas pada sapi perah. Pengobatan dan penang...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Serlly Kuswandari, Herlina Pratiwi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: University of Brawijaya 2023-06-01
Series:Jurnal Ternak Tropika
Subjects:
Online Access:https://ternaktropika.ub.ac.id/index.php/tropika/article/view/651
_version_ 1827376924163309568
author Serlly Kuswandari
Herlina Pratiwi
author_facet Serlly Kuswandari
Herlina Pratiwi
author_sort Serlly Kuswandari
collection DOAJ
description Kejadian metritis kemungkinan besar terjadi pada saat inseminasi buatan atau penanganan kelahiran yang kurang higienis, sehingga banyak bakteri yang masuk ke uterus, hal in dapat memberikan efek negatif terhadap performa reproduksi serta mempengaruhi fertilitas pada sapi perah. Pengobatan dan penanganan yang tepat pada sapi perah dapat memberikan dampak positif karena kondisi uterus sapi cepat membaik, sehingga reproduksi dapat normal kembali. Studi kasus dilakukan pada sapi perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) milik peternak dibawah naungan Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, Kabupaten Malang. Gejala klinis keluarnya discharge berwarna kemerahan, konsistensi kental, dan berbau tidak sedap. Pemeriksaan yang dilakukan untuk penentuan diagnosa yaitu dengan inspeksi discharge yang keluar dari vulva dan palpasi perektal untuk meraba saluran reproduksi terutama uterus. Penanganan yang dilakukan berupa pemberian antibiotik Neo-kotrimok® secara intrauterine sebanyak 4 butir yang dicampurkan air sebanyak 20 mL dan Sulpidon® secara intramuskular sebanyak 15 mL. Pada hari ke-7 didapatkan discharge yang dikeluarkan mulai berkuran volumenya dan berwarna keputihan. Pengulangan pemberian antibiotik dilakukan menggunakan Neo-kotrimok® secara intrauterine sebanyak 4 butir yang dicampurkan air sebanyak 20 mL. Kesimpulan yang dapat diambil dari kasus ini adalah diagnose metritis dapat dilakukan dengan pemeriksaan gejala klinis, penentuan jenis cairan yang keluar dari vulva dan palpasi rektal. Penetuan diagnosa dilanjutkan dengan pemberian terapi antibiotik secara intrauteri dan antiinflamasi secara intramuscular.
first_indexed 2024-03-08T12:30:59Z
format Article
id doaj.art-22cc66f1bccd49ea87346deaba4a8009
institution Directory Open Access Journal
issn 1411-6146
2503-1007
language Indonesian
last_indexed 2024-03-08T12:30:59Z
publishDate 2023-06-01
publisher University of Brawijaya
record_format Article
series Jurnal Ternak Tropika
spelling doaj.art-22cc66f1bccd49ea87346deaba4a80092024-01-22T02:39:07ZindUniversity of BrawijayaJurnal Ternak Tropika1411-61462503-10072023-06-01241697410.21776/jtapro.2023.024.01.9374Penanganan Kasus Metritis Pada Sapi Perah di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, Kabupaten MalangSerlly Kuswandari0Herlina Pratiwi1Pendidikan Profesi Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya Puncak Dieng Eksklusif, Kalisongo, Kec. Dau, Kab. Malang, Indonesia 65151Faculty of Veterinary Medicine, Universitas BrawijayaKejadian metritis kemungkinan besar terjadi pada saat inseminasi buatan atau penanganan kelahiran yang kurang higienis, sehingga banyak bakteri yang masuk ke uterus, hal in dapat memberikan efek negatif terhadap performa reproduksi serta mempengaruhi fertilitas pada sapi perah. Pengobatan dan penanganan yang tepat pada sapi perah dapat memberikan dampak positif karena kondisi uterus sapi cepat membaik, sehingga reproduksi dapat normal kembali. Studi kasus dilakukan pada sapi perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) milik peternak dibawah naungan Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, Kabupaten Malang. Gejala klinis keluarnya discharge berwarna kemerahan, konsistensi kental, dan berbau tidak sedap. Pemeriksaan yang dilakukan untuk penentuan diagnosa yaitu dengan inspeksi discharge yang keluar dari vulva dan palpasi perektal untuk meraba saluran reproduksi terutama uterus. Penanganan yang dilakukan berupa pemberian antibiotik Neo-kotrimok® secara intrauterine sebanyak 4 butir yang dicampurkan air sebanyak 20 mL dan Sulpidon® secara intramuskular sebanyak 15 mL. Pada hari ke-7 didapatkan discharge yang dikeluarkan mulai berkuran volumenya dan berwarna keputihan. Pengulangan pemberian antibiotik dilakukan menggunakan Neo-kotrimok® secara intrauterine sebanyak 4 butir yang dicampurkan air sebanyak 20 mL. Kesimpulan yang dapat diambil dari kasus ini adalah diagnose metritis dapat dilakukan dengan pemeriksaan gejala klinis, penentuan jenis cairan yang keluar dari vulva dan palpasi rektal. Penetuan diagnosa dilanjutkan dengan pemberian terapi antibiotik secara intrauteri dan antiinflamasi secara intramuscular.https://ternaktropika.ub.ac.id/index.php/tropika/article/view/651metritis, uterus inflammation, dairy cattle, reproduction diseases of dairy cattle
spellingShingle Serlly Kuswandari
Herlina Pratiwi
Penanganan Kasus Metritis Pada Sapi Perah di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, Kabupaten Malang
Jurnal Ternak Tropika
metritis, uterus inflammation, dairy cattle, reproduction diseases of dairy cattle
title Penanganan Kasus Metritis Pada Sapi Perah di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, Kabupaten Malang
title_full Penanganan Kasus Metritis Pada Sapi Perah di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, Kabupaten Malang
title_fullStr Penanganan Kasus Metritis Pada Sapi Perah di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, Kabupaten Malang
title_full_unstemmed Penanganan Kasus Metritis Pada Sapi Perah di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, Kabupaten Malang
title_short Penanganan Kasus Metritis Pada Sapi Perah di Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung, Kabupaten Malang
title_sort penanganan kasus metritis pada sapi perah di koperasi agro niaga kan jabung kabupaten malang
topic metritis, uterus inflammation, dairy cattle, reproduction diseases of dairy cattle
url https://ternaktropika.ub.ac.id/index.php/tropika/article/view/651
work_keys_str_mv AT serllykuswandari penanganankasusmetritispadasapiperahdikoperasiagroniagakanjabungkabupatenmalang
AT herlinapratiwi penanganankasusmetritispadasapiperahdikoperasiagroniagakanjabungkabupatenmalang