SISTEM PERKAWINAN NYENTANA DALAM KAJIAN HUKUM ADAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP AKOMODASI KEBIJAKAN BERBASIS GENDER
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya bentuk perkawinan matriarki yang umumnya terselenggara pada masyarakat Hindu Bali sering diidentikkan dengan istilah nyentana (nyeburin) apabila dikaji secara sekilas tampak seperti bentuk perkawinan matriarki yang dijumpai pada masyarakat Minang Kabau (Su...
Main Author: | Ni Ketut Sari Adnyani |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Pendidikan Ganesha
2017-12-01
|
Series: | Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora |
Online Access: | https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISH/article/view/12113 |
Similar Items
-
Pandangan Kedudukan Duda Dalam Perkawinan Nyentana yang Mulih Truna menurut Hukum Adat Bali di Desa Wongaya Gede Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan Bali
by: Pagorcy, Siwabrata Pagorcy
Published: (2011) -
Hukum adat perkawinan Minangkabau setelah berlakunya hukum perkawinan nasional
by: , THALIB, Sjofjan, et al.
Published: (1996) -
PERKAWINAN ADAT: ANALISIS HUKUM DAN SISTEM PERKAWINAN DI KERINCI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
by: Halil Khusairi, et al.
Published: (2023-01-01) -
PENGANGKATAN SENTANA RAJEG DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERKAWINAN ADAT BALI
by: Ketut Meta
Published: (2013-12-01) -
Perkawinan Negen Dadua sebagai Wujud Kesetaraan Gender dalam Masyarakat Hukum Adat Bali
by: I Gusti Ayu Jatiana Manik Wedanti, et al.
Published: (2023-12-01)