Pemanfaatan Perbedaan Temperatur pada Main Engine Cooling System sebagai Energi Alternatif untuk Pembangkit Listrik di Kapal
<p>Dari 100 persen bahan bakar yang masuk ke dalam mesin kapal, hanya sekitar 40 persem yang dikonversi menjadi daya. Sedangkan 30 persen panas dilepas menuju sistem pendingin (<em>cooling system</em>) dan sisanya menjadi gas buang (<em>exhaust</em>). Energi panas yang...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
2017-01-01
|
Series: | Jurnal Teknik ITS |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/19434 |
_version_ | 1818931999770935296 |
---|---|
author | Teguh Julianto |
author_facet | Teguh Julianto |
author_sort | Teguh Julianto |
collection | DOAJ |
description | <p>Dari 100 persen bahan bakar yang masuk ke dalam mesin kapal, hanya sekitar 40 persem yang dikonversi menjadi daya. Sedangkan 30 persen panas dilepas menuju sistem pendingin (<em>cooling system</em>) dan sisanya menjadi gas buang (<em>exhaust</em>). Energi panas yang terbuang tersebut bisa dimanfaatkan menjadi energi listrik<em>. </em>Perbedaan temperatur antara air panas yang keluar dari mesin kapal dan air laut yang digunakan sebagai pendingin dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan menggunakan <em>thermoelectric</em>. Besarnya daya listrik yang dihasilkan tergantung pada besarnya perbedaan temperatur dan jumlah <em>thermoelectric </em>yang dipasang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan metode yang tepat guna memanfaatkan energi panas yang terbuang pada sistem pendingin mesin. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan kajian pustaka serta analisa ekperimen menggunakan prototype. Hasil penelitian berdasarkan keluaran <em>jacket water </em>mesin Wartsila 6L20 sebesar 91 <sup>o</sup>C yang harus didinginkan dengan air laut bertemperatur 30<sup>o</sup>C didapatkan daya sebesar 32,4 Watt dari 12 <em>thermoelectric</em> yang dipasang. Dengan penyerapan energi sebesar 0,4 persen. Dengan begitu, masih banyak potensi energi yang masih bisa diserap untuk diubah menjadi energi listrik. Sehingga, dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa panas yang terbuang dari mesin yang dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi energi listrik yang ramah lingkungan.</p> |
first_indexed | 2024-12-20T04:25:31Z |
format | Article |
id | doaj.art-23107bdea0df4cdb86341c088462260b |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2301-9271 2337-3539 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-20T04:25:31Z |
publishDate | 2017-01-01 |
publisher | Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) |
record_format | Article |
series | Jurnal Teknik ITS |
spelling | doaj.art-23107bdea0df4cdb86341c088462260b2022-12-21T19:53:31ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392017-01-01522538Pemanfaatan Perbedaan Temperatur pada Main Engine Cooling System sebagai Energi Alternatif untuk Pembangkit Listrik di KapalTeguh Julianto0Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknik Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember<p>Dari 100 persen bahan bakar yang masuk ke dalam mesin kapal, hanya sekitar 40 persem yang dikonversi menjadi daya. Sedangkan 30 persen panas dilepas menuju sistem pendingin (<em>cooling system</em>) dan sisanya menjadi gas buang (<em>exhaust</em>). Energi panas yang terbuang tersebut bisa dimanfaatkan menjadi energi listrik<em>. </em>Perbedaan temperatur antara air panas yang keluar dari mesin kapal dan air laut yang digunakan sebagai pendingin dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan menggunakan <em>thermoelectric</em>. Besarnya daya listrik yang dihasilkan tergantung pada besarnya perbedaan temperatur dan jumlah <em>thermoelectric </em>yang dipasang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan metode yang tepat guna memanfaatkan energi panas yang terbuang pada sistem pendingin mesin. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan kajian pustaka serta analisa ekperimen menggunakan prototype. Hasil penelitian berdasarkan keluaran <em>jacket water </em>mesin Wartsila 6L20 sebesar 91 <sup>o</sup>C yang harus didinginkan dengan air laut bertemperatur 30<sup>o</sup>C didapatkan daya sebesar 32,4 Watt dari 12 <em>thermoelectric</em> yang dipasang. Dengan penyerapan energi sebesar 0,4 persen. Dengan begitu, masih banyak potensi energi yang masih bisa diserap untuk diubah menjadi energi listrik. Sehingga, dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa panas yang terbuang dari mesin yang dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi energi listrik yang ramah lingkungan.</p>http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/19434dayapendinginpenyerapantemperaturethermoelectric |
spellingShingle | Teguh Julianto Pemanfaatan Perbedaan Temperatur pada Main Engine Cooling System sebagai Energi Alternatif untuk Pembangkit Listrik di Kapal Jurnal Teknik ITS daya pendingin penyerapan temperature thermoelectric |
title | Pemanfaatan Perbedaan Temperatur pada Main Engine Cooling System sebagai Energi Alternatif untuk Pembangkit Listrik di Kapal |
title_full | Pemanfaatan Perbedaan Temperatur pada Main Engine Cooling System sebagai Energi Alternatif untuk Pembangkit Listrik di Kapal |
title_fullStr | Pemanfaatan Perbedaan Temperatur pada Main Engine Cooling System sebagai Energi Alternatif untuk Pembangkit Listrik di Kapal |
title_full_unstemmed | Pemanfaatan Perbedaan Temperatur pada Main Engine Cooling System sebagai Energi Alternatif untuk Pembangkit Listrik di Kapal |
title_short | Pemanfaatan Perbedaan Temperatur pada Main Engine Cooling System sebagai Energi Alternatif untuk Pembangkit Listrik di Kapal |
title_sort | pemanfaatan perbedaan temperatur pada main engine cooling system sebagai energi alternatif untuk pembangkit listrik di kapal |
topic | daya pendingin penyerapan temperature thermoelectric |
url | http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/19434 |
work_keys_str_mv | AT teguhjulianto pemanfaatanperbedaantemperaturpadamainenginecoolingsystemsebagaienergialternatifuntukpembangkitlistrikdikapal |