PEMBUATAN SEL BATERAI BERBASIS BAHAN ALAM MELALUI PEMBELAJARAN STEM

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembelajaran STEM dilaksanakan di dalam kelas dengan topik sel baterai berbasis bahan alam. Empat bidang keilmuan yang menjadi dasar dalam pembelajaran STEM seperti Science, Technology, Engineering, dan Mathematics, sangat cocok diterapkan pada t...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: A. M. Setiawan, Dian Nugraheni, Munzil Munzil, Muhammad Fajar Marsuki, Nida Husnayaini, Fitroh Hanifiyah
Format: Article
Language:English
Published: Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret 2020-04-01
Series:Inkuiri
Online Access:https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri/article/view/41374
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembelajaran STEM dilaksanakan di dalam kelas dengan topik sel baterai berbasis bahan alam. Empat bidang keilmuan yang menjadi dasar dalam pembelajaran STEM seperti Science, Technology, Engineering, dan Mathematics, sangat cocok diterapkan pada topik ini. Bahan alam yang digunakan sebagai sumber energi listrik pengganti baterai yaitu lemon, apel, jeruk nipis, kentang, timun, dan tomat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Implikasi dari hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengembangan pengajaran Sains melalui pembelajaran STEM. This study aims to analyze how STEM learning is carried out in the classroom with the topic of battery cells based on natural materials. The four scientific fields that form the basis of STEM learning, such as Science, Technology, Engineering, and Mathematics, are very suitable to be applied to this topic. Natural materials used as a source of electrical energy to replace batteries are lemons, apples, limes, potatoes, cucumbers, and tomatoes. The method used in this research is the descriptive qualitative method. The implications of the results of this study can contribute to the development of science teaching through STEM learning.
ISSN:2252-7893
2615-7489