Korelasi Genetik dan Fenotipik Produksi Susu Laktasi Pertama dengan Daya Produksi Susu Sapi Fries Holland
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya produksi susu laktasi pertama, daya produksi susu, serta nilai korelasi genetik dan fenotipik antara produksi susu laktasi pertama dengan daya produksi susu. Data yang dianalisis berupa catatan produksi susu laktasi pertama, kedua, keti...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
BPFP Universitas Bengkulu
2007-02-01
|
Series: | Jurnal Sain Peternakan Indonesia |
Online Access: | https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/260 |
_version_ | 1818257832822177792 |
---|---|
author | Dadang Suherman |
author_facet | Dadang Suherman |
author_sort | Dadang Suherman |
collection | DOAJ |
description | ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya produksi susu laktasi pertama, daya produksi susu, serta nilai korelasi genetik dan fenotipik antara produksi susu laktasi pertama dengan daya produksi susu. Data yang dianalisis berupa catatan produksi susu laktasi pertama, kedua, ketiga, dan keempat dari 161 ekor sapi perah betina keturunan 20 ekor pejantan Fries Holland. Sebelum dianalisis data produksi susu distandarkan pada 305 hari lamanya pemerahan, dua kali frekuensi pemerahan per hari, umur setara dewasa (Mature equivalent). Metode penelitian yang digunakan secara kausal komparatif, analisis statistika untuk menghitung besarnya nilai ripitabilitas produksi susu dengan korelasi dalam kelas (intra class correlation), nilai ripitabilitas produksi susu yang didapat kemudian digunakan untuk menduga daya produksi susu yaitu dengan menggunakan rumus daya produksi susu dari Lush (1979). Nilai korelasi genetik dan fenotipik antara produksi susu laktasi pertama dengan daya produksi susu digunakan analisis ragam dan peragam pola satu arah model saudara tiri sebapak. Rataan produksi susu laktasi pertama yang didapat dari hasil penelitian ini sebesar 2.919,04 kilogram, nilai ripitabilitas produksi susu sebesar 0,41, rataan daya produksi susu sebesar 2.920,23 kilogram, serta nilai korelasi genetik dan fenotipik antara produksi susu laktasi pertama dengan daya produksi susu masing-masing sebesar 0,89 dan 0,76.
Kata kunci : Korelasi, genetik, fenotipik, laktasi pertama |
first_indexed | 2024-12-12T17:49:55Z |
format | Article |
id | doaj.art-2412b066e35140a08672155c875ac289 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 1978-3000 2528-7109 |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-12-12T17:49:55Z |
publishDate | 2007-02-01 |
publisher | BPFP Universitas Bengkulu |
record_format | Article |
series | Jurnal Sain Peternakan Indonesia |
spelling | doaj.art-2412b066e35140a08672155c875ac2892022-12-22T00:16:50ZindBPFP Universitas BengkuluJurnal Sain Peternakan Indonesia1978-30002528-71092007-02-0121273110.31186/jspi.id.2.1.27-31268Korelasi Genetik dan Fenotipik Produksi Susu Laktasi Pertama dengan Daya Produksi Susu Sapi Fries HollandDadang Suherman0Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu Jalan Raya Kandang Limun. Telp. (0736) 21170. Pst. 219.ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya produksi susu laktasi pertama, daya produksi susu, serta nilai korelasi genetik dan fenotipik antara produksi susu laktasi pertama dengan daya produksi susu. Data yang dianalisis berupa catatan produksi susu laktasi pertama, kedua, ketiga, dan keempat dari 161 ekor sapi perah betina keturunan 20 ekor pejantan Fries Holland. Sebelum dianalisis data produksi susu distandarkan pada 305 hari lamanya pemerahan, dua kali frekuensi pemerahan per hari, umur setara dewasa (Mature equivalent). Metode penelitian yang digunakan secara kausal komparatif, analisis statistika untuk menghitung besarnya nilai ripitabilitas produksi susu dengan korelasi dalam kelas (intra class correlation), nilai ripitabilitas produksi susu yang didapat kemudian digunakan untuk menduga daya produksi susu yaitu dengan menggunakan rumus daya produksi susu dari Lush (1979). Nilai korelasi genetik dan fenotipik antara produksi susu laktasi pertama dengan daya produksi susu digunakan analisis ragam dan peragam pola satu arah model saudara tiri sebapak. Rataan produksi susu laktasi pertama yang didapat dari hasil penelitian ini sebesar 2.919,04 kilogram, nilai ripitabilitas produksi susu sebesar 0,41, rataan daya produksi susu sebesar 2.920,23 kilogram, serta nilai korelasi genetik dan fenotipik antara produksi susu laktasi pertama dengan daya produksi susu masing-masing sebesar 0,89 dan 0,76. Kata kunci : Korelasi, genetik, fenotipik, laktasi pertamahttps://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/260 |
spellingShingle | Dadang Suherman Korelasi Genetik dan Fenotipik Produksi Susu Laktasi Pertama dengan Daya Produksi Susu Sapi Fries Holland Jurnal Sain Peternakan Indonesia |
title | Korelasi Genetik dan Fenotipik Produksi Susu Laktasi Pertama dengan Daya Produksi Susu Sapi Fries Holland |
title_full | Korelasi Genetik dan Fenotipik Produksi Susu Laktasi Pertama dengan Daya Produksi Susu Sapi Fries Holland |
title_fullStr | Korelasi Genetik dan Fenotipik Produksi Susu Laktasi Pertama dengan Daya Produksi Susu Sapi Fries Holland |
title_full_unstemmed | Korelasi Genetik dan Fenotipik Produksi Susu Laktasi Pertama dengan Daya Produksi Susu Sapi Fries Holland |
title_short | Korelasi Genetik dan Fenotipik Produksi Susu Laktasi Pertama dengan Daya Produksi Susu Sapi Fries Holland |
title_sort | korelasi genetik dan fenotipik produksi susu laktasi pertama dengan daya produksi susu sapi fries holland |
url | https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jspi/article/view/260 |
work_keys_str_mv | AT dadangsuherman korelasigenetikdanfenotipikproduksisusulaktasipertamadengandayaproduksisususapifriesholland |