PERSEPSI BUNYI HENTIAN BERSUARA BAHASA INDONESIA OLEH PEMELAJAR TAIWAN

Abstract: This study investigated the perception performance of the voiced stops of Indonesian language by Taiwanese learners. Previous studies suggest that the perception of foreign languages’ phonemic category absent in the L1 inventory is troublesome, and this is also the case for the Taiwanese l...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Johny Lee
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2020-06-01
Series:Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Subjects:
Online Access:http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dialektika/article/view/16629
_version_ 1819017768875327488
author Johny Lee
author_facet Johny Lee
author_sort Johny Lee
collection DOAJ
description Abstract: This study investigated the perception performance of the voiced stops of Indonesian language by Taiwanese learners. Previous studies suggest that the perception of foreign languages’ phonemic category absent in the L1 inventory is troublesome, and this is also the case for the Taiwanese learners’ of Indonesian. Seven of eight of our subjects were unable yet to perfectly distinguish between the voiced stops [b, d, g] and their voiceless counterpart [p, t, k] despite being able to speak Taiwanese (Southern Min) which has the voicing distinction for bilabial stops [b]-[p] and velar stops [g]-[k]. The result yielded from a small sized experimental study of forced option test and literature study provides us a preliminary understanding on why some Taiwanese learners sometimes made production errors, oral and written. This study serves as a preliminary study which we hope to lead to a bigger-scale and well-controlled psychoacoustics study in the future in order to have a more definitive result on the perceptional issue by Taiwanese learners of Indonesian.   Abstrak: Studi ini meneliti kemampuan persepsi pemelajar Taiwan terhadap bunyi konsonan hentian bersuara bahasa Indonesia. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pemelajar bahasa asing memiliki kesulitan mempersepsi terhadap bunyi-bunyi bahasa asing yang tidak dimiliki oleh kategori fonem bahasa pertama dan kondisi yang sama juga dijumpai pada pemelajar bahasa Indonesia sebagai bahasa asing asal Taiwan. Tujuh dari delapan subjek penelitian masih belum mampu untuk secara sempurna membedakan konsonan hentian bersuara [b, d, g] dan pasangan takbersuaranya [p, t, k] meski semua subjek mampu berbahasa Taiwan (Min Selatan) yang memiliki pembedaan ciri suara pada konsonan hentian bilabial [b]-[p] dan bunyi konsonan hentian velar [g]-[k]. Hasil yang dihasilkan dari penelitian eksperimen dengan teknik force option test dan rujukan kepustakaan berskala kecil ini memberikan gambaran awal tentang kemungkinan penyebab pemelajar bahasa Indonesia asal Taiwan terkadang membuat kekeliruan produksi bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Penelitian ini berfungsi sebagai studi awal yang diharapkan bisa diteruskan untuk penelitian berskala besar dan menggunakan metode psikoakustik untuk mendapatkan hasil yang lebih definitif terhadap isu persepsi pemelajar bahasa Indonesia asal Taiwan.
first_indexed 2024-12-21T03:08:47Z
format Article
id doaj.art-2456442343964fcfb9dbab0f9332b33b
institution Directory Open Access Journal
issn 2407-506X
2502-5201
language English
last_indexed 2024-12-21T03:08:47Z
publishDate 2020-06-01
publisher Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
record_format Article
series Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
spelling doaj.art-2456442343964fcfb9dbab0f9332b33b2022-12-21T19:18:02ZengUniversitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JakartaDialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia2407-506X2502-52012020-06-01718910010.15408/dialektika.v7i1.166297089PERSEPSI BUNYI HENTIAN BERSUARA BAHASA INDONESIA OLEH PEMELAJAR TAIWANJohny Lee0National Chi Nan UniversityAbstract: This study investigated the perception performance of the voiced stops of Indonesian language by Taiwanese learners. Previous studies suggest that the perception of foreign languages’ phonemic category absent in the L1 inventory is troublesome, and this is also the case for the Taiwanese learners’ of Indonesian. Seven of eight of our subjects were unable yet to perfectly distinguish between the voiced stops [b, d, g] and their voiceless counterpart [p, t, k] despite being able to speak Taiwanese (Southern Min) which has the voicing distinction for bilabial stops [b]-[p] and velar stops [g]-[k]. The result yielded from a small sized experimental study of forced option test and literature study provides us a preliminary understanding on why some Taiwanese learners sometimes made production errors, oral and written. This study serves as a preliminary study which we hope to lead to a bigger-scale and well-controlled psychoacoustics study in the future in order to have a more definitive result on the perceptional issue by Taiwanese learners of Indonesian.   Abstrak: Studi ini meneliti kemampuan persepsi pemelajar Taiwan terhadap bunyi konsonan hentian bersuara bahasa Indonesia. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pemelajar bahasa asing memiliki kesulitan mempersepsi terhadap bunyi-bunyi bahasa asing yang tidak dimiliki oleh kategori fonem bahasa pertama dan kondisi yang sama juga dijumpai pada pemelajar bahasa Indonesia sebagai bahasa asing asal Taiwan. Tujuh dari delapan subjek penelitian masih belum mampu untuk secara sempurna membedakan konsonan hentian bersuara [b, d, g] dan pasangan takbersuaranya [p, t, k] meski semua subjek mampu berbahasa Taiwan (Min Selatan) yang memiliki pembedaan ciri suara pada konsonan hentian bilabial [b]-[p] dan bunyi konsonan hentian velar [g]-[k]. Hasil yang dihasilkan dari penelitian eksperimen dengan teknik force option test dan rujukan kepustakaan berskala kecil ini memberikan gambaran awal tentang kemungkinan penyebab pemelajar bahasa Indonesia asal Taiwan terkadang membuat kekeliruan produksi bahasa, baik secara lisan maupun tulisan. Penelitian ini berfungsi sebagai studi awal yang diharapkan bisa diteruskan untuk penelitian berskala besar dan menggunakan metode psikoakustik untuk mendapatkan hasil yang lebih definitif terhadap isu persepsi pemelajar bahasa Indonesia asal Taiwan.http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dialektika/article/view/16629perceptionvoicedvoicelessstopsindonesiantaiwanesepersepsibersuaratak bersuarakonsonan hentianbahasa indonesia pemelajar taiwan
spellingShingle Johny Lee
PERSEPSI BUNYI HENTIAN BERSUARA BAHASA INDONESIA OLEH PEMELAJAR TAIWAN
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
perception
voiced
voiceless
stops
indonesian
taiwanese
persepsi
bersuara
tak bersuara
konsonan hentian
bahasa indonesia pemelajar taiwan
title PERSEPSI BUNYI HENTIAN BERSUARA BAHASA INDONESIA OLEH PEMELAJAR TAIWAN
title_full PERSEPSI BUNYI HENTIAN BERSUARA BAHASA INDONESIA OLEH PEMELAJAR TAIWAN
title_fullStr PERSEPSI BUNYI HENTIAN BERSUARA BAHASA INDONESIA OLEH PEMELAJAR TAIWAN
title_full_unstemmed PERSEPSI BUNYI HENTIAN BERSUARA BAHASA INDONESIA OLEH PEMELAJAR TAIWAN
title_short PERSEPSI BUNYI HENTIAN BERSUARA BAHASA INDONESIA OLEH PEMELAJAR TAIWAN
title_sort persepsi bunyi hentian bersuara bahasa indonesia oleh pemelajar taiwan
topic perception
voiced
voiceless
stops
indonesian
taiwanese
persepsi
bersuara
tak bersuara
konsonan hentian
bahasa indonesia pemelajar taiwan
url http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dialektika/article/view/16629
work_keys_str_mv AT johnylee persepsibunyihentianbersuarabahasaindonesiaolehpemelajartaiwan