HIDROLISIS SELULOSA MENJADI GLUKOSA DENGAN KATALIS HETEROGEN ARANG AKTIF TERSULFONASI

<p><strong>CELLULOCE HYDROLYSIS TO GLUCOSE USING ACTIVE CARBON SULPHONATED HETEROGENOUS CATALYST. </strong><em>Enzimatic process and acid hydrolysis process are common process for conversion of cellulose to glucose. Unfornately, the two processes are expensive process and kor...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Didi Dwi Anggoro, Purwanto Purwanto, Rispiandi Rispiandi
Format: Article
Language:English
Published: Diponegoro University 2014-12-01
Series:Reaktor
Subjects:
Online Access:http://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/8394
_version_ 1818601802648518656
author Didi Dwi Anggoro
Purwanto Purwanto
Rispiandi Rispiandi
author_facet Didi Dwi Anggoro
Purwanto Purwanto
Rispiandi Rispiandi
author_sort Didi Dwi Anggoro
collection DOAJ
description <p><strong>CELLULOCE HYDROLYSIS TO GLUCOSE USING ACTIVE CARBON SULPHONATED HETEROGENOUS CATALYST. </strong><em>Enzimatic process and acid hydrolysis process are common process for conversion of cellulose to glucose. Unfornately, the two processes are expensive process and korosif process. Hence, the new process, that use sulfonaned active carbon catalyst is important to developing. The sulfonated active carbon is made from carbonated coconut sheel under temperature at 350<sup>o</sup>C. After carbonation, sulfonated active carbon soaked under sulphate acid 96% at 150<sup>o</sup>C until 15 hours. </em><em>The result is then</em><em> washed and dried, and tested catalyst characteristics in the form of H<sup>+</sup> capacity, pore size catalysts by used BET surface area, functional groups by used FTIR, and morphology catalyst structure by used SEM. Catalyst performance was tested in an autoclave reactor through a hydrothermal process with difference of the catalyst amount and temperature. The results showed that the test characteristics of H<sup>+</sup> capacity is 2.95 mmol/g, the pore size is 29 m2/gr. FTIR analyze showed that the presence of sulfonate groups read at a wavelength of vibration 1750 cm<sup>-1</sup> and 1379 cm<sup>-1</sup>. By SEM analyze showed that the morphological structure of sulfonated active carbon is more open than other catalyst. By testing catalyst, the highest conversion of glucose is 87.2 %.</em><em> </em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Keywords: </strong><em>cellulose</em><em>;</em><em> glucose</em><em>;</em><em> </em><em>sulfonate active carbon</em><em>;</em><em> </em><em>thatch</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><em>Teknologi yang sudah digunakan dalam mengubah selulosa menjadi glukosa adalah dengan proses enzimatik dan hidrolisis asam. Kedua teknologi tersebut masih memiliki kendala teknis, yaitu  harga enzim yang mahal, proses yang korosif dan menimbulkan limbah, sehingga diperlukan pengembangan teknologi baru salah satu diantaranya yaitu dengan metode katalis heterogen berupa karbon aktif tersulfonasi. Karbon aktif tersulfonasi ini dibuat dari tempurung kelapa yang dikarbonisasi pada temperatur 350<sup>o</sup>C, selanjutnya direndam dalam asam sulfat 96% pada temperatur 150<sup>o</sup>C selama 15 jam. Hasilnya kemudian dicuci dan dikeringkan, dilakukan uji karakteristik dan performance (kinerja ) katalis berupa kapasitas H<sup>+</sup>, ukuran pori katalis dengan BET, uji gugus fungsi dengan FTIR, dan uji struktur marfologi katalis dengan SEM. Kinerja katalis diuji dalam reaktor autoclave melalui proses hidrotermal dengan mevariasikan jumlah katalis, dan variasi temperatur. Hasil penelitian menunjukkan untuk uji karakteristik kapasitas H<sup>+</sup> sebesar 2</em><em>,</em><em>95 mmol/gr, untuk uji BET ukuran pori 29 m<sup>2</sup>/gr , untuk uji FTIR keberadaan gugus sulfonat terbaca pada vibrasi panjang gelombang 1750 cm<sup>-1</sup> dan 1379 cm<sup>-1</sup> , pada uji SEM struktur morfologi katalis yang lebih terbuka pada karbon aktif setelah proses sulfonasi. Kinerja katalis konversi tertinggi selulosa menjadi glukosa mencapai 87,2% pada jumlah alang-alang 2 gr, jumlah katalis 2 gr, dan temperatur 170<sup>o</sup>C selama  8 jam.</em><em> </em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata kunci :</strong><em> s</em><em>elulosa</em><em>;</em><em> glukosa</em><em>;</em><em> </em><em>karbon aktif tersulfonasi; alang-alang</em></p><br />
first_indexed 2024-12-16T12:57:10Z
format Article
id doaj.art-2491ccffa84d4f88b92ffdd3636eea37
institution Directory Open Access Journal
issn 0852-0798
2407-5973
language English
last_indexed 2024-12-16T12:57:10Z
publishDate 2014-12-01
publisher Diponegoro University
record_format Article
series Reaktor
spelling doaj.art-2491ccffa84d4f88b92ffdd3636eea372022-12-21T22:30:58ZengDiponegoro UniversityReaktor0852-07982407-59732014-12-0115212613110.14710/reaktor.15.2.126-1317305HIDROLISIS SELULOSA MENJADI GLUKOSA DENGAN KATALIS HETEROGEN ARANG AKTIF TERSULFONASIDidi Dwi Anggoro0Purwanto Purwanto1Rispiandi Rispiandi2Diponegoro UniversityDiponegoro UniversityPoliteknik Bandung<p><strong>CELLULOCE HYDROLYSIS TO GLUCOSE USING ACTIVE CARBON SULPHONATED HETEROGENOUS CATALYST. </strong><em>Enzimatic process and acid hydrolysis process are common process for conversion of cellulose to glucose. Unfornately, the two processes are expensive process and korosif process. Hence, the new process, that use sulfonaned active carbon catalyst is important to developing. The sulfonated active carbon is made from carbonated coconut sheel under temperature at 350<sup>o</sup>C. After carbonation, sulfonated active carbon soaked under sulphate acid 96% at 150<sup>o</sup>C until 15 hours. </em><em>The result is then</em><em> washed and dried, and tested catalyst characteristics in the form of H<sup>+</sup> capacity, pore size catalysts by used BET surface area, functional groups by used FTIR, and morphology catalyst structure by used SEM. Catalyst performance was tested in an autoclave reactor through a hydrothermal process with difference of the catalyst amount and temperature. The results showed that the test characteristics of H<sup>+</sup> capacity is 2.95 mmol/g, the pore size is 29 m2/gr. FTIR analyze showed that the presence of sulfonate groups read at a wavelength of vibration 1750 cm<sup>-1</sup> and 1379 cm<sup>-1</sup>. By SEM analyze showed that the morphological structure of sulfonated active carbon is more open than other catalyst. By testing catalyst, the highest conversion of glucose is 87.2 %.</em><em> </em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Keywords: </strong><em>cellulose</em><em>;</em><em> glucose</em><em>;</em><em> </em><em>sulfonate active carbon</em><em>;</em><em> </em><em>thatch</em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><strong> </strong></p> <p><em>Teknologi yang sudah digunakan dalam mengubah selulosa menjadi glukosa adalah dengan proses enzimatik dan hidrolisis asam. Kedua teknologi tersebut masih memiliki kendala teknis, yaitu  harga enzim yang mahal, proses yang korosif dan menimbulkan limbah, sehingga diperlukan pengembangan teknologi baru salah satu diantaranya yaitu dengan metode katalis heterogen berupa karbon aktif tersulfonasi. Karbon aktif tersulfonasi ini dibuat dari tempurung kelapa yang dikarbonisasi pada temperatur 350<sup>o</sup>C, selanjutnya direndam dalam asam sulfat 96% pada temperatur 150<sup>o</sup>C selama 15 jam. Hasilnya kemudian dicuci dan dikeringkan, dilakukan uji karakteristik dan performance (kinerja ) katalis berupa kapasitas H<sup>+</sup>, ukuran pori katalis dengan BET, uji gugus fungsi dengan FTIR, dan uji struktur marfologi katalis dengan SEM. Kinerja katalis diuji dalam reaktor autoclave melalui proses hidrotermal dengan mevariasikan jumlah katalis, dan variasi temperatur. Hasil penelitian menunjukkan untuk uji karakteristik kapasitas H<sup>+</sup> sebesar 2</em><em>,</em><em>95 mmol/gr, untuk uji BET ukuran pori 29 m<sup>2</sup>/gr , untuk uji FTIR keberadaan gugus sulfonat terbaca pada vibrasi panjang gelombang 1750 cm<sup>-1</sup> dan 1379 cm<sup>-1</sup> , pada uji SEM struktur morfologi katalis yang lebih terbuka pada karbon aktif setelah proses sulfonasi. Kinerja katalis konversi tertinggi selulosa menjadi glukosa mencapai 87,2% pada jumlah alang-alang 2 gr, jumlah katalis 2 gr, dan temperatur 170<sup>o</sup>C selama  8 jam.</em><em> </em></p> <p><strong> </strong></p> <p><strong>Kata kunci :</strong><em> s</em><em>elulosa</em><em>;</em><em> glukosa</em><em>;</em><em> </em><em>karbon aktif tersulfonasi; alang-alang</em></p><br />http://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/8394Selulosa, glukosa, alang-alang, karbon aktif tersulfonasi
spellingShingle Didi Dwi Anggoro
Purwanto Purwanto
Rispiandi Rispiandi
HIDROLISIS SELULOSA MENJADI GLUKOSA DENGAN KATALIS HETEROGEN ARANG AKTIF TERSULFONASI
Reaktor
Selulosa, glukosa, alang-alang, karbon aktif tersulfonasi
title HIDROLISIS SELULOSA MENJADI GLUKOSA DENGAN KATALIS HETEROGEN ARANG AKTIF TERSULFONASI
title_full HIDROLISIS SELULOSA MENJADI GLUKOSA DENGAN KATALIS HETEROGEN ARANG AKTIF TERSULFONASI
title_fullStr HIDROLISIS SELULOSA MENJADI GLUKOSA DENGAN KATALIS HETEROGEN ARANG AKTIF TERSULFONASI
title_full_unstemmed HIDROLISIS SELULOSA MENJADI GLUKOSA DENGAN KATALIS HETEROGEN ARANG AKTIF TERSULFONASI
title_short HIDROLISIS SELULOSA MENJADI GLUKOSA DENGAN KATALIS HETEROGEN ARANG AKTIF TERSULFONASI
title_sort hidrolisis selulosa menjadi glukosa dengan katalis heterogen arang aktif tersulfonasi
topic Selulosa, glukosa, alang-alang, karbon aktif tersulfonasi
url http://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/8394
work_keys_str_mv AT dididwianggoro hidrolisisselulosamenjadiglukosadengankatalisheterogenarangaktiftersulfonasi
AT purwantopurwanto hidrolisisselulosamenjadiglukosadengankatalisheterogenarangaktiftersulfonasi
AT rispiandirispiandi hidrolisisselulosamenjadiglukosadengankatalisheterogenarangaktiftersulfonasi