Kadar Fibrinogen sebagai Faktor Prediktor Apendisitis Komplikasi

Tujuan: Untuk mengetahui apakah kadar fibrinogen tinggi merupakan faktor risiko terjadinya apendisitis akut komplikasi. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Sebanyak 32 pasien dengan tanda dan gejala klinis apendisitis akut yang menjalani ap...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Allen Anderson Pattipeilohy, I Ketut Wiargitha, I Wayan Sudarsa
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Udayana 2023-10-01
Series:JBN (Jurnal Bedah Nasional)
Online Access:https://ojs.unud.ac.id/index.php/jbn/article/view/102088
_version_ 1797356042318774272
author Allen Anderson Pattipeilohy
I Ketut Wiargitha
I Wayan Sudarsa
author_facet Allen Anderson Pattipeilohy
I Ketut Wiargitha
I Wayan Sudarsa
author_sort Allen Anderson Pattipeilohy
collection DOAJ
description Tujuan: Untuk mengetahui apakah kadar fibrinogen tinggi merupakan faktor risiko terjadinya apendisitis akut komplikasi. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Sebanyak 32 pasien dengan tanda dan gejala klinis apendisitis akut yang menjalani apendiktomi darurat dan pengukuran kadar fibrinogen serum sebelum operasi dikumpulkan. Sensitivitas dan spesifitas kadar fibrinogen sebagai faktor prediktor dihitung menggunakan kurva receiver operating characteristic (ROC) dan penentuan titik potong dari nilai area under curve (AUC). Diagnosis akhir apendisitis akut komplikasi berdasarkan pada pemeriksaan histopatologi. Analisis statistika meliputi analisis univariat dan bivariat. Hasil: Kelompok dengan apendisitis akut komplikasi (n=16) dan apendisitis akut non-komplikasi (n=16) dikumpulkan. Rerata serum fibrinogen yang terbukti mengalami apendisitis akut komplikasi secara histopatologi adalah 453,13±28,38 mg/dL dibandingkan pada apendisitis non-komplikasi sebesar 356,19±30,89 mg/dL. Titik potong yang ditetapkan adalah 392,5 mg/dL yaitu memiliki sensitivitas 93,8%, spesifisitas 93,7% dan akurasi sebesar 98,4% dan signifikan secara statistik (p<0,001). Terdapat hubungan bermakna antara fibrinogen serum tinggi dengan apendisitis akut komplikasi, dengan OR=225 (IK95%=12,8-3939; p<0,01). Kesimpulan: Dalam diagnosis apendisitis akut komplikasi, penggunaan fibrinogen serum dapat menjadi reaktan diagnostik fase akut yang baru dengan kemungkinan berperan dalam meningkatkan kepastian penegakan diagnosis pasien apendisitis akut.
first_indexed 2024-03-08T14:19:53Z
format Article
id doaj.art-258d65b26b6f4bad9c3592e760da26c4
institution Directory Open Access Journal
issn 2548-5962
2548-981X
language English
last_indexed 2024-03-08T14:19:53Z
publishDate 2023-10-01
publisher Universitas Udayana
record_format Article
series JBN (Jurnal Bedah Nasional)
spelling doaj.art-258d65b26b6f4bad9c3592e760da26c42024-01-14T11:54:07ZengUniversitas UdayanaJBN (Jurnal Bedah Nasional)2548-59622548-981X2023-10-0181222810.24843/JBN.2024.v08.i01.p04102088Kadar Fibrinogen sebagai Faktor Prediktor Apendisitis KomplikasiAllen Anderson Pattipeilohy0I Ketut Wiargitha1I Wayan Sudarsa2Peserta Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS-I) Ilmu Bedah, Program Studi Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, Denpasar, Bali, Indonesia, 80114Staf Pengajar Divisi Bedah Trauma, Departemen Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, Denpasar, Bali, Indonesia, 80114Staf Pengajar Divisi Bedah Onkologi, Departemen Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah, Denpasar, Bali, Indonesia, 80114Tujuan: Untuk mengetahui apakah kadar fibrinogen tinggi merupakan faktor risiko terjadinya apendisitis akut komplikasi. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Sebanyak 32 pasien dengan tanda dan gejala klinis apendisitis akut yang menjalani apendiktomi darurat dan pengukuran kadar fibrinogen serum sebelum operasi dikumpulkan. Sensitivitas dan spesifitas kadar fibrinogen sebagai faktor prediktor dihitung menggunakan kurva receiver operating characteristic (ROC) dan penentuan titik potong dari nilai area under curve (AUC). Diagnosis akhir apendisitis akut komplikasi berdasarkan pada pemeriksaan histopatologi. Analisis statistika meliputi analisis univariat dan bivariat. Hasil: Kelompok dengan apendisitis akut komplikasi (n=16) dan apendisitis akut non-komplikasi (n=16) dikumpulkan. Rerata serum fibrinogen yang terbukti mengalami apendisitis akut komplikasi secara histopatologi adalah 453,13±28,38 mg/dL dibandingkan pada apendisitis non-komplikasi sebesar 356,19±30,89 mg/dL. Titik potong yang ditetapkan adalah 392,5 mg/dL yaitu memiliki sensitivitas 93,8%, spesifisitas 93,7% dan akurasi sebesar 98,4% dan signifikan secara statistik (p<0,001). Terdapat hubungan bermakna antara fibrinogen serum tinggi dengan apendisitis akut komplikasi, dengan OR=225 (IK95%=12,8-3939; p<0,01). Kesimpulan: Dalam diagnosis apendisitis akut komplikasi, penggunaan fibrinogen serum dapat menjadi reaktan diagnostik fase akut yang baru dengan kemungkinan berperan dalam meningkatkan kepastian penegakan diagnosis pasien apendisitis akut.https://ojs.unud.ac.id/index.php/jbn/article/view/102088
spellingShingle Allen Anderson Pattipeilohy
I Ketut Wiargitha
I Wayan Sudarsa
Kadar Fibrinogen sebagai Faktor Prediktor Apendisitis Komplikasi
JBN (Jurnal Bedah Nasional)
title Kadar Fibrinogen sebagai Faktor Prediktor Apendisitis Komplikasi
title_full Kadar Fibrinogen sebagai Faktor Prediktor Apendisitis Komplikasi
title_fullStr Kadar Fibrinogen sebagai Faktor Prediktor Apendisitis Komplikasi
title_full_unstemmed Kadar Fibrinogen sebagai Faktor Prediktor Apendisitis Komplikasi
title_short Kadar Fibrinogen sebagai Faktor Prediktor Apendisitis Komplikasi
title_sort kadar fibrinogen sebagai faktor prediktor apendisitis komplikasi
url https://ojs.unud.ac.id/index.php/jbn/article/view/102088
work_keys_str_mv AT allenandersonpattipeilohy kadarfibrinogensebagaifaktorprediktorapendisitiskomplikasi
AT iketutwiargitha kadarfibrinogensebagaifaktorprediktorapendisitiskomplikasi
AT iwayansudarsa kadarfibrinogensebagaifaktorprediktorapendisitiskomplikasi