PEMETAAN IDEOLOGI PERFORMATIF DAN REPRESIF DALAM VIDEO DOKUMENTER DI KANAL YOUTUBE: SEBUAH PERSPEKTIF MULTIMODALITAS BUDAYA KOTA LASEM

Abstrak Penanaman akulturasi budaya di Pulau Jawa telah terjalin sejak 600 tahun silam dan tertuang dalam video dokumenter. Dokumentasi dari sejumlah perspektif komunikator disampaikan dengan menggunakan teknik visual yang berbeda. Khalayak yang menerima video dokumenter kemudian memperluas pengeta...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Harry Harry, Rustono Farady Marta, Muhammad Bahruddin, Nurlina Bangun, Laurencia Steffanie Mega Wijaya Kurniawati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Dian Nuswantoro 2022-04-01
Series:ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia
Online Access:https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/andharupa/article/view/4727
_version_ 1797254090583965696
author Harry Harry
Rustono Farady Marta
Muhammad Bahruddin
Nurlina Bangun
Laurencia Steffanie Mega Wijaya Kurniawati
author_facet Harry Harry
Rustono Farady Marta
Muhammad Bahruddin
Nurlina Bangun
Laurencia Steffanie Mega Wijaya Kurniawati
author_sort Harry Harry
collection DOAJ
description Abstrak Penanaman akulturasi budaya di Pulau Jawa telah terjalin sejak 600 tahun silam dan tertuang dalam video dokumenter. Dokumentasi dari sejumlah perspektif komunikator disampaikan dengan menggunakan teknik visual yang berbeda. Khalayak yang menerima video dokumenter kemudian memperluas pengetahuan mereka berdasarkan perspektif tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan persatuan budaya di Kota Lasem, Jawa Tengah, melalui dua video dokumenter dari akun IndonesiaKaya dan Klenteng Lasem yang ditayangkan di kanal Youtube. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif konstruktivis dengan metode analisis diskursus multimodalitas. Elemen teori yang digunakan adalah metafora visual dan performa kultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan ideologi performatif dan represif sineas komunikator kedua akun Youtube dalam menyampaikan pesan pelestarian budaya Lasem kepada khalayak. Persamaan tersebut terdapat dalam penayangan sinergisitas visual yang membahas klenteng Gie Yong Bio sebagai pusat pelestarian sejarah Lasem. Sementara perbedaannya terdapat dalam ideologi yang digunakan untuk menyampaikan makna kepada khalayak. Akun IndonesiaKaya menggunakan ideologi performatif budaya dalam penyampaian pesannya. Sementara akun Klenteng Lasem menggunakan ideologi sejarah penjajahan pemerintahan VOC terhadap rakyat Pulau Jawa dari cuplikan film.   Kata Kunci: analisis teks, budaya, dokumenter, Lasem, multimodalitas   Abstract Acculturation of Javanese cultures has been planted around 600 years ago and was delivered through a documentary. Communicator’s perspective is built through documentation and distributed in form of video. Audiences receiving the documentary video will then be able to expand their knowledge through a specific perspective. The purpose of this research is to find out how documentary proves a unity of differing cultures in Lasem City, Central Java, from 2 different accounts, which is IndonesiaKaya and Klenteng Lasem. The research is conducted in qualitative method with constructivist paradigm, as well as multimodality discourse analysis technique. The mapping of visual metaphor theory and cultural performance theory is used in this research. It is discovered in the research that the two accounts have their similarity and difference in two account’s communicator ideology to inform audience about conserving Lasem’s culture. The similarity lies within the visual synergy that discusses Gie Yong Bio Temple as Lasem’s history conservation center. The difference is the ideology, both performative and repressive, of the two accounts to create meaning to audience, where IndonesiaKaya account used cultural performance to deliver their ideology, while Klenteng Lasem account used Javanese’s suffering from VOC’s colonialism from a film’s cutscene to construct audience’s ideology.   Keywords: culture, documentary, Lasem, multimodality, text analysis
first_indexed 2024-04-24T21:44:26Z
format Article
id doaj.art-262d5b46a32943f7b4b6f493aa7de4c9
institution Directory Open Access Journal
issn 2477-2852
2477-3913
language Indonesian
last_indexed 2024-04-24T21:44:26Z
publishDate 2022-04-01
publisher Universitas Dian Nuswantoro
record_format Article
series ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia
spelling doaj.art-262d5b46a32943f7b4b6f493aa7de4c92024-03-21T02:29:02ZindUniversitas Dian NuswantoroANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia2477-28522477-39132022-04-01801385110.33633/andharupa.v8i01.47272396PEMETAAN IDEOLOGI PERFORMATIF DAN REPRESIF DALAM VIDEO DOKUMENTER DI KANAL YOUTUBE: SEBUAH PERSPEKTIF MULTIMODALITAS BUDAYA KOTA LASEMHarry Harry0Rustono Farady Marta1Muhammad Bahruddin2Nurlina Bangun3Laurencia Steffanie Mega Wijaya Kurniawati4Universitas Bunda Mulia, BantenUniversitas Satya Negara IndonesiaUniversitas Dinamika, Jawa TimurInstitute of Social and Political Sciences JakartaUniversitas Satya Negara IndonesiaAbstrak Penanaman akulturasi budaya di Pulau Jawa telah terjalin sejak 600 tahun silam dan tertuang dalam video dokumenter. Dokumentasi dari sejumlah perspektif komunikator disampaikan dengan menggunakan teknik visual yang berbeda. Khalayak yang menerima video dokumenter kemudian memperluas pengetahuan mereka berdasarkan perspektif tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan persatuan budaya di Kota Lasem, Jawa Tengah, melalui dua video dokumenter dari akun IndonesiaKaya dan Klenteng Lasem yang ditayangkan di kanal Youtube. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif konstruktivis dengan metode analisis diskursus multimodalitas. Elemen teori yang digunakan adalah metafora visual dan performa kultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan ideologi performatif dan represif sineas komunikator kedua akun Youtube dalam menyampaikan pesan pelestarian budaya Lasem kepada khalayak. Persamaan tersebut terdapat dalam penayangan sinergisitas visual yang membahas klenteng Gie Yong Bio sebagai pusat pelestarian sejarah Lasem. Sementara perbedaannya terdapat dalam ideologi yang digunakan untuk menyampaikan makna kepada khalayak. Akun IndonesiaKaya menggunakan ideologi performatif budaya dalam penyampaian pesannya. Sementara akun Klenteng Lasem menggunakan ideologi sejarah penjajahan pemerintahan VOC terhadap rakyat Pulau Jawa dari cuplikan film.   Kata Kunci: analisis teks, budaya, dokumenter, Lasem, multimodalitas   Abstract Acculturation of Javanese cultures has been planted around 600 years ago and was delivered through a documentary. Communicator’s perspective is built through documentation and distributed in form of video. Audiences receiving the documentary video will then be able to expand their knowledge through a specific perspective. The purpose of this research is to find out how documentary proves a unity of differing cultures in Lasem City, Central Java, from 2 different accounts, which is IndonesiaKaya and Klenteng Lasem. The research is conducted in qualitative method with constructivist paradigm, as well as multimodality discourse analysis technique. The mapping of visual metaphor theory and cultural performance theory is used in this research. It is discovered in the research that the two accounts have their similarity and difference in two account’s communicator ideology to inform audience about conserving Lasem’s culture. The similarity lies within the visual synergy that discusses Gie Yong Bio Temple as Lasem’s history conservation center. The difference is the ideology, both performative and repressive, of the two accounts to create meaning to audience, where IndonesiaKaya account used cultural performance to deliver their ideology, while Klenteng Lasem account used Javanese’s suffering from VOC’s colonialism from a film’s cutscene to construct audience’s ideology.   Keywords: culture, documentary, Lasem, multimodality, text analysishttps://publikasi.dinus.ac.id/index.php/andharupa/article/view/4727
spellingShingle Harry Harry
Rustono Farady Marta
Muhammad Bahruddin
Nurlina Bangun
Laurencia Steffanie Mega Wijaya Kurniawati
PEMETAAN IDEOLOGI PERFORMATIF DAN REPRESIF DALAM VIDEO DOKUMENTER DI KANAL YOUTUBE: SEBUAH PERSPEKTIF MULTIMODALITAS BUDAYA KOTA LASEM
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia
title PEMETAAN IDEOLOGI PERFORMATIF DAN REPRESIF DALAM VIDEO DOKUMENTER DI KANAL YOUTUBE: SEBUAH PERSPEKTIF MULTIMODALITAS BUDAYA KOTA LASEM
title_full PEMETAAN IDEOLOGI PERFORMATIF DAN REPRESIF DALAM VIDEO DOKUMENTER DI KANAL YOUTUBE: SEBUAH PERSPEKTIF MULTIMODALITAS BUDAYA KOTA LASEM
title_fullStr PEMETAAN IDEOLOGI PERFORMATIF DAN REPRESIF DALAM VIDEO DOKUMENTER DI KANAL YOUTUBE: SEBUAH PERSPEKTIF MULTIMODALITAS BUDAYA KOTA LASEM
title_full_unstemmed PEMETAAN IDEOLOGI PERFORMATIF DAN REPRESIF DALAM VIDEO DOKUMENTER DI KANAL YOUTUBE: SEBUAH PERSPEKTIF MULTIMODALITAS BUDAYA KOTA LASEM
title_short PEMETAAN IDEOLOGI PERFORMATIF DAN REPRESIF DALAM VIDEO DOKUMENTER DI KANAL YOUTUBE: SEBUAH PERSPEKTIF MULTIMODALITAS BUDAYA KOTA LASEM
title_sort pemetaan ideologi performatif dan represif dalam video dokumenter di kanal youtube sebuah perspektif multimodalitas budaya kota lasem
url https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/andharupa/article/view/4727
work_keys_str_mv AT harryharry pemetaanideologiperformatifdanrepresifdalamvideodokumenterdikanalyoutubesebuahperspektifmultimodalitasbudayakotalasem
AT rustonofaradymarta pemetaanideologiperformatifdanrepresifdalamvideodokumenterdikanalyoutubesebuahperspektifmultimodalitasbudayakotalasem
AT muhammadbahruddin pemetaanideologiperformatifdanrepresifdalamvideodokumenterdikanalyoutubesebuahperspektifmultimodalitasbudayakotalasem
AT nurlinabangun pemetaanideologiperformatifdanrepresifdalamvideodokumenterdikanalyoutubesebuahperspektifmultimodalitasbudayakotalasem
AT laurenciasteffaniemegawijayakurniawati pemetaanideologiperformatifdanrepresifdalamvideodokumenterdikanalyoutubesebuahperspektifmultimodalitasbudayakotalasem