Manajemen SDM di Biro Cahaya Samarinda

Penelitian kali ini memiliki tujuan untuk mengungkapkan bagaimana manajemen sumber daya manusia di Biro Cahaya Samarinda yang terdiri dari: perencanaan sumber daya manusia, proses konsultasi bersama psikolog disana, melakukan proses pengaturan terhadap klien yang datang, seperti apa psikolog mendapa...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Azzahra Iswi Marita, Afita Nur Hayati
Format: Article
Language:English
Published: IAIN Salatiga 2022-06-01
Series:Jurnal DinamikA
Subjects:
Online Access:https://jurnal.iainsalatiga.ac.id/index.php/dinamika/article/view/86
_version_ 1798038423826595840
author Azzahra Iswi Marita
Afita Nur Hayati
author_facet Azzahra Iswi Marita
Afita Nur Hayati
author_sort Azzahra Iswi Marita
collection DOAJ
description Penelitian kali ini memiliki tujuan untuk mengungkapkan bagaimana manajemen sumber daya manusia di Biro Cahaya Samarinda yang terdiri dari: perencanaan sumber daya manusia, proses konsultasi bersama psikolog disana, melakukan proses pengaturan terhadap klien yang datang, seperti apa psikolog mendapatkan pelatihan, hambatan apa saja yang hadir  semenjak biro ini didirikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ialah psikolog Biro Cahaya. Data dikumpulkan melalui wawancara bebas yang mana langsung oleh pemilik Biro Cahaya Samarinda dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Biro Cahaya Samarinda hanya memiliki 3 psikolog termasuk pendirinya dan sudah cukup lama berdiri. Klien yang datang ingin konsultasi sebelumnya akan mengatur janji dulu dengan admin Biro Cahaya melalui online yaitu media whatsapp atau datang langsung ke biro dihari sebelumnya. Psikolog di biro hanya mampu melayani 2-3 klien sehari dengan satu klien satu psikolog. Adapun pelatihan yang didapatkan psikolog di Biro Cahaya mereka mencari pelatihan-pelatihan secara eksternal. Adanya hambatan di Biro Cahaya masih kurang sumber daya psikolognya sendiri, banyaknya klien yang berdatangan membuat Biro Cahaya hanya menerima 2-3 klien perharinya membuat Biro Cahaya harus mencari psikolog dari luar dan mengatur kehari selanjutnya karena kurangnya psikolog untuk bisa melayani klien, tidak menerimanya tenaga-tenaga bantuan dari luar seperti misalnya mahasiswa-mahsiswa magang yang berjurusan psikolog atau konseling di biro ini, membuat biro ini sedikit kewalahan dalam melayani klien. Dan tidak adanya pelatihan di internal Biro Cahaya sendiri untuk para psikolognya, para psikolog harus mengikuti pelatihan secara eksternal.
first_indexed 2024-04-11T21:40:00Z
format Article
id doaj.art-2699268b24f3431d8ff11f94205da571
institution Directory Open Access Journal
issn 2723-1410
language English
last_indexed 2024-04-11T21:40:00Z
publishDate 2022-06-01
publisher IAIN Salatiga
record_format Article
series Jurnal DinamikA
spelling doaj.art-2699268b24f3431d8ff11f94205da5712022-12-22T04:01:36ZengIAIN SalatigaJurnal DinamikA2723-14102022-06-0131515810.18326/dinamika.v3i1.51-5828Manajemen SDM di Biro Cahaya SamarindaAzzahra Iswi Marita0Afita Nur HayatiUINSI SAMARINDAPenelitian kali ini memiliki tujuan untuk mengungkapkan bagaimana manajemen sumber daya manusia di Biro Cahaya Samarinda yang terdiri dari: perencanaan sumber daya manusia, proses konsultasi bersama psikolog disana, melakukan proses pengaturan terhadap klien yang datang, seperti apa psikolog mendapatkan pelatihan, hambatan apa saja yang hadir  semenjak biro ini didirikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini ialah psikolog Biro Cahaya. Data dikumpulkan melalui wawancara bebas yang mana langsung oleh pemilik Biro Cahaya Samarinda dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Biro Cahaya Samarinda hanya memiliki 3 psikolog termasuk pendirinya dan sudah cukup lama berdiri. Klien yang datang ingin konsultasi sebelumnya akan mengatur janji dulu dengan admin Biro Cahaya melalui online yaitu media whatsapp atau datang langsung ke biro dihari sebelumnya. Psikolog di biro hanya mampu melayani 2-3 klien sehari dengan satu klien satu psikolog. Adapun pelatihan yang didapatkan psikolog di Biro Cahaya mereka mencari pelatihan-pelatihan secara eksternal. Adanya hambatan di Biro Cahaya masih kurang sumber daya psikolognya sendiri, banyaknya klien yang berdatangan membuat Biro Cahaya hanya menerima 2-3 klien perharinya membuat Biro Cahaya harus mencari psikolog dari luar dan mengatur kehari selanjutnya karena kurangnya psikolog untuk bisa melayani klien, tidak menerimanya tenaga-tenaga bantuan dari luar seperti misalnya mahasiswa-mahsiswa magang yang berjurusan psikolog atau konseling di biro ini, membuat biro ini sedikit kewalahan dalam melayani klien. Dan tidak adanya pelatihan di internal Biro Cahaya sendiri untuk para psikolognya, para psikolog harus mengikuti pelatihan secara eksternal.https://jurnal.iainsalatiga.ac.id/index.php/dinamika/article/view/86manajemen, psikolog, biro cahaya
spellingShingle Azzahra Iswi Marita
Afita Nur Hayati
Manajemen SDM di Biro Cahaya Samarinda
Jurnal DinamikA
manajemen, psikolog, biro cahaya
title Manajemen SDM di Biro Cahaya Samarinda
title_full Manajemen SDM di Biro Cahaya Samarinda
title_fullStr Manajemen SDM di Biro Cahaya Samarinda
title_full_unstemmed Manajemen SDM di Biro Cahaya Samarinda
title_short Manajemen SDM di Biro Cahaya Samarinda
title_sort manajemen sdm di biro cahaya samarinda
topic manajemen, psikolog, biro cahaya
url https://jurnal.iainsalatiga.ac.id/index.php/dinamika/article/view/86
work_keys_str_mv AT azzahraiswimarita manajemensdmdibirocahayasamarinda
AT afitanurhayati manajemensdmdibirocahayasamarinda