ANALISIS RESPON MEDAN MAGNET BUMI BERDASARKAN LINTANG PADA SAAT BADAI GEOMAGNETIK TAHUN 2020
Badai geomagnet terjadi akibat masuknya angin surya berkecepatan tinggi karena lontaran massa korona bersama dengan medan magnet. Badai geomagnet dipercaya membawa dampak besar di lintang tinggi dan semakin menurun sampai ke lintang rendah ekuator magnet. Penelitian ini untuk mengetahui bahwa tidak...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung
2022-11-01
|
Series: | JGE |
Subjects: | |
Online Access: | https://jge.eng.unila.ac.id/index.php/geoph/article/view/219 |
_version_ | 1828302345741533184 |
---|---|
author | Lailatul Husna Lubis Evi Kusumayani Yosi Setiawan |
author_facet | Lailatul Husna Lubis Evi Kusumayani Yosi Setiawan |
author_sort | Lailatul Husna Lubis |
collection | DOAJ |
description | Badai geomagnet terjadi akibat masuknya angin surya berkecepatan tinggi karena lontaran massa korona bersama dengan medan magnet. Badai geomagnet dipercaya membawa dampak besar di lintang tinggi dan semakin menurun sampai ke lintang rendah ekuator magnet. Penelitian ini untuk mengetahui bahwa tidak selamanya respon medan magnet di ekuator yang paling kecil. Penelitian ini menggunakaan data variasi medan magnet bumi dari Stasiun Geofisika Deli Serdang (TUN) dan 5 observatorium magnet bumi dari INTERMAGNET (CKI, PHU, IRT, GNG, CSY) dan badai geomagnetik pada tahun 2020. Pengolahan data variasi harian diawali dengan menghitung FFT dari seluruh sinyal yang terekam pada saat terjadi badai geomagnetik untuk memperoleh nilai SR (solar regular). Selanjutnya pada data variasi harian dari stasiun, nilai SR dihilangkan untuk mendapatkan nilai gangguan dari matahari. Data harian dibagi dalam interval tiga jam. Nilai simpangan maksimum di setiap interval kemudian dihitung pada komponen H dan Z. Hasil analisis menunjukkan bahwa TUN (lintang geomagnetik -3,74°) yang berlokasi di ekuator (lintang paling kecil), respon medan geomagnetik saat terjadi badai geomagnetik tidak menunjukan nilai yang paling kecil. Stasiun yang memberikan respon paling kecil adalah CKI (lintang geomagnetik -21,55°) dan IRT (lintang geogmagnetik 48,12°) kemudian stasiun yang memberikan respon paling tinggi adalah CSY (lintang geomagnetik -80,49°) yang berlokasi di dekat kutub selatan. |
first_indexed | 2024-04-13T13:35:35Z |
format | Article |
id | doaj.art-26f90f2a65f04a8bb2be2c2cfbb4c7a8 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2356-1599 2685-6182 |
language | English |
last_indexed | 2024-04-13T13:35:35Z |
publishDate | 2022-11-01 |
publisher | Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung |
record_format | Article |
series | JGE |
spelling | doaj.art-26f90f2a65f04a8bb2be2c2cfbb4c7a82022-12-22T02:44:48ZengJurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas LampungJGE2356-15992685-61822022-11-018318619610.23960/jge.v8i3.219123ANALISIS RESPON MEDAN MAGNET BUMI BERDASARKAN LINTANG PADA SAAT BADAI GEOMAGNETIK TAHUN 2020Lailatul Husna Lubis0Evi Kusumayani1Yosi Setiawan2Universitas Islam Negeri Sumatera UtaraUniversitas Islam Negeri Sumatera UtaraBidang Geofisika Potensial, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, JakartaBadai geomagnet terjadi akibat masuknya angin surya berkecepatan tinggi karena lontaran massa korona bersama dengan medan magnet. Badai geomagnet dipercaya membawa dampak besar di lintang tinggi dan semakin menurun sampai ke lintang rendah ekuator magnet. Penelitian ini untuk mengetahui bahwa tidak selamanya respon medan magnet di ekuator yang paling kecil. Penelitian ini menggunakaan data variasi medan magnet bumi dari Stasiun Geofisika Deli Serdang (TUN) dan 5 observatorium magnet bumi dari INTERMAGNET (CKI, PHU, IRT, GNG, CSY) dan badai geomagnetik pada tahun 2020. Pengolahan data variasi harian diawali dengan menghitung FFT dari seluruh sinyal yang terekam pada saat terjadi badai geomagnetik untuk memperoleh nilai SR (solar regular). Selanjutnya pada data variasi harian dari stasiun, nilai SR dihilangkan untuk mendapatkan nilai gangguan dari matahari. Data harian dibagi dalam interval tiga jam. Nilai simpangan maksimum di setiap interval kemudian dihitung pada komponen H dan Z. Hasil analisis menunjukkan bahwa TUN (lintang geomagnetik -3,74°) yang berlokasi di ekuator (lintang paling kecil), respon medan geomagnetik saat terjadi badai geomagnetik tidak menunjukan nilai yang paling kecil. Stasiun yang memberikan respon paling kecil adalah CKI (lintang geomagnetik -21,55°) dan IRT (lintang geogmagnetik 48,12°) kemudian stasiun yang memberikan respon paling tinggi adalah CSY (lintang geomagnetik -80,49°) yang berlokasi di dekat kutub selatan.https://jge.eng.unila.ac.id/index.php/geoph/article/view/219geomagnetic stormgeomagnetic fieldfftsolar regular |
spellingShingle | Lailatul Husna Lubis Evi Kusumayani Yosi Setiawan ANALISIS RESPON MEDAN MAGNET BUMI BERDASARKAN LINTANG PADA SAAT BADAI GEOMAGNETIK TAHUN 2020 JGE geomagnetic storm geomagnetic field fft solar regular |
title | ANALISIS RESPON MEDAN MAGNET BUMI BERDASARKAN LINTANG PADA SAAT BADAI GEOMAGNETIK TAHUN 2020 |
title_full | ANALISIS RESPON MEDAN MAGNET BUMI BERDASARKAN LINTANG PADA SAAT BADAI GEOMAGNETIK TAHUN 2020 |
title_fullStr | ANALISIS RESPON MEDAN MAGNET BUMI BERDASARKAN LINTANG PADA SAAT BADAI GEOMAGNETIK TAHUN 2020 |
title_full_unstemmed | ANALISIS RESPON MEDAN MAGNET BUMI BERDASARKAN LINTANG PADA SAAT BADAI GEOMAGNETIK TAHUN 2020 |
title_short | ANALISIS RESPON MEDAN MAGNET BUMI BERDASARKAN LINTANG PADA SAAT BADAI GEOMAGNETIK TAHUN 2020 |
title_sort | analisis respon medan magnet bumi berdasarkan lintang pada saat badai geomagnetik tahun 2020 |
topic | geomagnetic storm geomagnetic field fft solar regular |
url | https://jge.eng.unila.ac.id/index.php/geoph/article/view/219 |
work_keys_str_mv | AT lailatulhusnalubis analisisresponmedanmagnetbumiberdasarkanlintangpadasaatbadaigeomagnetiktahun2020 AT evikusumayani analisisresponmedanmagnetbumiberdasarkanlintangpadasaatbadaigeomagnetiktahun2020 AT yosisetiawan analisisresponmedanmagnetbumiberdasarkanlintangpadasaatbadaigeomagnetiktahun2020 |