Pemetaan Kebutuhan Bahasa Inggris pada Masyarakat Daerah Potensi Wisata Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kapasitas dan kemampuan bahasa Inggris masyarakat dibeberapa lokasi wisata di kabupaten Bangka. Penelitian ini juga memetakan kebutuhan masyarakat akan bahasa Inggris sebagai keterampilan/kemampuan penunjang dalam upaya mengoptimalkan performa daerah...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: M. Afifulloh
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2018-05-01
Series:Jurnal Sains Sosial dan Humaniora
Online Access:http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JSSH/article/view/2332
Description
Summary:Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kapasitas dan kemampuan bahasa Inggris masyarakat dibeberapa lokasi wisata di kabupaten Bangka. Penelitian ini juga memetakan kebutuhan masyarakat akan bahasa Inggris sebagai keterampilan/kemampuan penunjang dalam upaya mengoptimalkan performa daerah serta jenis-jenis kemampuan bahasa Inggris yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara secara mendalam (depth interview) dan recording. Data diambil dalam kurun waktu 3 bulan yaitu bulan Juli - September 2017 dengan informan terdiri dari pemerintah daerah (dinas pariwisata), aparatur penyelenggara pemerintahan desa, kampung atau kelurahan dan masyarakat umum. Penelitian ini berlokasi di Pantai Matras sekitarnya dan Pantai Rebo sekitarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat potensi wisata di Kabupaten Bangka yaitu daerah pantai Matras rata-rata memiliki kemapuan bahasa Inggris yang rendah sehingga mereka sangat membutuhkan pelatihan khususnya untuk kemampuan berbicara (speaking) dan mendengarkan (listening). Hal ini juga membuktikan bahwa tingkat kebutuhan masyarakat daerah pantai Matras akan bahasa Inggris dalam menunjang pengembangan potensi wisatanya sangat tinggi. Sementara, masyarakat yang tinggal di wilayah pantai Rebo terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok yang membutuhkan bahasa Inggris (masyarakat yang tinggal di desa Rebo), dan yang tidak menunjukkan minat dan kebutuhan akan bahasa Inggris (masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Rebo). Keengganan masyarakat untuk menguasai bahasa Inggris dipicu oleh tingkat pendidikan yang rendah dengan mata pencaharian mayoritas nelayan sehingga mereka tidak memiliki banyak waktu luang dan lebih mementingkan kebutuhan ekonomi saja, serta belum tertatanya potensi wisata yang ada. Hasil penelitian ini juga menunjukan adanya keinginan yang kuat dari masyarakat akan adanya pelatihan bahasa Inggris secera berkelanjutan meskipun seminggu sekali. Harapan mereka adalah pelatihan tersebut agar difasilitasi oleh pemerintah maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sehingga mereka bisa belajar dengan gratis.   Kata Kunci: Pemetaan, Pariwisata, Kabupaten Bangka, Potensi Wisata Lokal, Bahasa Inggris
ISSN:2579-9088
2549-9505