Stasis urin pada Kucing: Evaluasi Klinis dan Laboratoris

Stasis urin merupakan diagnosis simtomatif yang menggambarkan tertahannya urin di dalam saluran urinaria yang biasanya ditandai dengan membesarnya vesica urinaria (VU). Gejala klinis dan hasil pemeriksaan laboratoris sangat berperan penting dalam menentukan diagnosanya. Penelitian ini bertujuan untu...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Geovani Meryza Oka Putra Caesar, Sitarina Widyarini, Soedarmanto Indarjulianto, Alfarisa Nururrozi, Yanuartono ., Slamet Raharjo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2021-04-01
Series:Jurnal Sain Veteriner
Subjects:
Online Access:https://journal.ugm.ac.id/jsv/article/view/52678
_version_ 1797822038588522496
author Geovani Meryza Oka Putra Caesar
Sitarina Widyarini
Soedarmanto Indarjulianto
Alfarisa Nururrozi
Yanuartono .
Slamet Raharjo
author_facet Geovani Meryza Oka Putra Caesar
Sitarina Widyarini
Soedarmanto Indarjulianto
Alfarisa Nururrozi
Yanuartono .
Slamet Raharjo
author_sort Geovani Meryza Oka Putra Caesar
collection DOAJ
description Stasis urin merupakan diagnosis simtomatif yang menggambarkan tertahannya urin di dalam saluran urinaria yang biasanya ditandai dengan membesarnya vesica urinaria (VU). Gejala klinis dan hasil pemeriksaan laboratoris sangat berperan penting dalam menentukan diagnosanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kejadian stasis urin pada kucing secara klinis dan laboratoris. Materi yang digunakkan di dalam penelitian ini adalah 10 ekor kucing yang menunjukkan gejala klinis kesulitan urinasi. Semua kucing diperiksa fisik secara lege artis meliputi kondisi umum dan keadaan organ urinari khususnya VU. Kucing selanjutnya diambil sampel darahnya untuk diperiksa gambaran hematologi meliputi pemeriksaan jumlah eritrosit dan leukosit, nilai hemoglobin (Hb) dan packet cell volume (PCV). Hasil pemeriksaan pada penelitian ini didapatkan bahwa semua 10 ekor kucing (100%) menunjukkan gejala klinis tidak urinasi lebih dari 24 jam, pembesaran dan distensi VU, penurunan nafsu makan dan minum, lemas dan 3 ekor kucing (30%) menunjukkan penurunan reflek kesadaran. Semua kucing dalam penelitian ini berjenis kelamin jantan, terdiri dari 8 ekor (80%) berumur 13-24 bulan dan 2 ekor (20%) berumur lebih dari 24 bulan. Hasil pemeriksaan VU menggunakan USG didapatkan adanya peradangan dinding pada 9 ekor (90%), penebalan dinding pada 7 (70%) ekor dan adanya urolit pada 9 (90%) ekor kucing. Hasil pemeriksaan hematologi didapatkan semua parameter darah yang diperiksa dalam batasan yang normal. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa stasis urin total menunjukkan gejala klinis tidak urinasi, penurunan nafsu makan, pembesaran dan distensi VU yang pada pemeriksaan menggunakan USG menunjukkan adanya keradangan dan penebalan dinding VU dan ditemukan urolit.
first_indexed 2024-03-13T10:01:56Z
format Article
id doaj.art-2891596063714017a5b98e8965dd2ccb
institution Directory Open Access Journal
issn 2407-3733
language Indonesian
last_indexed 2024-03-13T10:01:56Z
publishDate 2021-04-01
publisher Universitas Gadjah Mada
record_format Article
series Jurnal Sain Veteriner
spelling doaj.art-2891596063714017a5b98e8965dd2ccb2023-05-23T04:47:00ZindUniversitas Gadjah MadaJurnal Sain Veteriner2407-37332021-04-01391848910.22146/jsv.5267830139Stasis urin pada Kucing: Evaluasi Klinis dan LaboratorisGeovani Meryza Oka Putra Caesar0Sitarina Widyarini1Soedarmanto Indarjulianto2Alfarisa Nururrozi3Yanuartono .4Slamet Raharjo5Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah MadaDepartemen Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah MadaDepartemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah MadaDepartemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah MadaDepartemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah MadaDepartemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah MadaStasis urin merupakan diagnosis simtomatif yang menggambarkan tertahannya urin di dalam saluran urinaria yang biasanya ditandai dengan membesarnya vesica urinaria (VU). Gejala klinis dan hasil pemeriksaan laboratoris sangat berperan penting dalam menentukan diagnosanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kejadian stasis urin pada kucing secara klinis dan laboratoris. Materi yang digunakkan di dalam penelitian ini adalah 10 ekor kucing yang menunjukkan gejala klinis kesulitan urinasi. Semua kucing diperiksa fisik secara lege artis meliputi kondisi umum dan keadaan organ urinari khususnya VU. Kucing selanjutnya diambil sampel darahnya untuk diperiksa gambaran hematologi meliputi pemeriksaan jumlah eritrosit dan leukosit, nilai hemoglobin (Hb) dan packet cell volume (PCV). Hasil pemeriksaan pada penelitian ini didapatkan bahwa semua 10 ekor kucing (100%) menunjukkan gejala klinis tidak urinasi lebih dari 24 jam, pembesaran dan distensi VU, penurunan nafsu makan dan minum, lemas dan 3 ekor kucing (30%) menunjukkan penurunan reflek kesadaran. Semua kucing dalam penelitian ini berjenis kelamin jantan, terdiri dari 8 ekor (80%) berumur 13-24 bulan dan 2 ekor (20%) berumur lebih dari 24 bulan. Hasil pemeriksaan VU menggunakan USG didapatkan adanya peradangan dinding pada 9 ekor (90%), penebalan dinding pada 7 (70%) ekor dan adanya urolit pada 9 (90%) ekor kucing. Hasil pemeriksaan hematologi didapatkan semua parameter darah yang diperiksa dalam batasan yang normal. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa stasis urin total menunjukkan gejala klinis tidak urinasi, penurunan nafsu makan, pembesaran dan distensi VU yang pada pemeriksaan menggunakan USG menunjukkan adanya keradangan dan penebalan dinding VU dan ditemukan urolit.https://journal.ugm.ac.id/jsv/article/view/52678flutdkucingstasis urinusgurolit
spellingShingle Geovani Meryza Oka Putra Caesar
Sitarina Widyarini
Soedarmanto Indarjulianto
Alfarisa Nururrozi
Yanuartono .
Slamet Raharjo
Stasis urin pada Kucing: Evaluasi Klinis dan Laboratoris
Jurnal Sain Veteriner
flutd
kucing
stasis urin
usg
urolit
title Stasis urin pada Kucing: Evaluasi Klinis dan Laboratoris
title_full Stasis urin pada Kucing: Evaluasi Klinis dan Laboratoris
title_fullStr Stasis urin pada Kucing: Evaluasi Klinis dan Laboratoris
title_full_unstemmed Stasis urin pada Kucing: Evaluasi Klinis dan Laboratoris
title_short Stasis urin pada Kucing: Evaluasi Klinis dan Laboratoris
title_sort stasis urin pada kucing evaluasi klinis dan laboratoris
topic flutd
kucing
stasis urin
usg
urolit
url https://journal.ugm.ac.id/jsv/article/view/52678
work_keys_str_mv AT geovanimeryzaokaputracaesar stasisurinpadakucingevaluasiklinisdanlaboratoris
AT sitarinawidyarini stasisurinpadakucingevaluasiklinisdanlaboratoris
AT soedarmantoindarjulianto stasisurinpadakucingevaluasiklinisdanlaboratoris
AT alfarisanururrozi stasisurinpadakucingevaluasiklinisdanlaboratoris
AT yanuartono stasisurinpadakucingevaluasiklinisdanlaboratoris
AT slametraharjo stasisurinpadakucingevaluasiklinisdanlaboratoris