TAHÂLUF SIYÂSI DALAM PRAKTIK POLITIK PARTAI ISLAM DI INDONESIA

<p><strong>Abstrak:</strong> Artikel ini mengkaji bagaimana konsep koalisi yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW. dan seperti apakah bentuk praktik tahâluf siyâsî yang dijalankan oleh partai berbasis agama saat ini? Penelitian ini bersifat deskriptif, dokumentatif dengan analis...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Nadirsah Hawari
Format: Article
Language:Arabic
Published: State Islamic University of North Sumatra 2019-12-01
Series:Miqot: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Subjects:
Online Access:http://jurnalmiqotojs.uinsu.ac.id/index.php/jurnalmiqot/article/view/692
Description
Summary:<p><strong>Abstrak:</strong> Artikel ini mengkaji bagaimana konsep koalisi yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW. dan seperti apakah bentuk praktik tahâluf siyâsî yang dijalankan oleh partai berbasis agama saat ini? Penelitian ini bersifat deskriptif, dokumentatif dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa koalisi (tahâluf siyâsî) menyimpan makna suci dan bersih dari segala kepentingan pragmatis bahkan praktik politik generasi awal Islam memberi sinyal kuat bahwa koalisi itu adalah berkorban untuk orang yang terzalimi, menekan kebatilan dan mengangkat harkat dan martabat kebenaran, sedangkan praktik politik saat ini justru memberi konotasi lain dari makna suci tersebut. Suatu catatan kelam dari perjalanan koalisi yang sering dibangun di antara kelompok politik termasuk partai Islam saat ini bahwa koalisi (tahâluf) itu sarat dengan kepentingan pragmatis sehingga istilah tahâluf dirasa kurang sesuai dan lebih tepat disebut tanâshub atau takâluf siyâsi politik transaksional.</p><p><strong>Abstract:</strong> Tahâluf Siyâsî in the Practice of Islamic Politcal Party in Indonesia. This article studies the concept of the coalition at the level of normative doctrine and what form of tahâluf category practiced by religious-based parties of today? This research is descriptive with the method of documentation with qualitative analysis. The results of the study found that the coalition (tahâluf siyâsî) inherent there in the sacred and purity meaning of all pragmatic interests even the political practices of the early generations of Islam gave a strong signal that the coalition was a sacrifice for the wronged people, raised the dignity of the truth, where as the current political practice gives another connotation of the sacred meaning. The author emphasized that one of the dark history of the coalition that had been built among political groups including Islamic parties today is that the coalition (tahâluf) is loaded with pragmatic interests so that the term tahâluf is felt to be less appropriate and more properly called tanâshub or takâluf siyâsî transactional politic.</p><p><strong>Kata Kunci:</strong> tahâluf, siyâsî, koalisi, partai Islam, politik</p>
ISSN:0852-0720
2502-3616