Kadar Vitamin E Rendah Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Bilirubin Serum pada Neonatus

Latar belakang. Hiperbilirubinemia terjadi pada 25%-50% bayi baru lahir (BBL) dapat menurunkan kualitas hidup. Secara fisiologis bilirubin meningkat mencapai puncak pada kadar 5-6 mg/dL pada hari ke 3-4 kehidupan, terbanyak karena hemolisis (75%) yang kemungkinan terjadi akibat paparan oksidan. Vita...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Tun Paksi Sareharto, Kamilah Budhi R, Noor Wijayahadi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/567
_version_ 1818516288446660608
author Tun Paksi Sareharto
Kamilah Budhi R
Noor Wijayahadi
author_facet Tun Paksi Sareharto
Kamilah Budhi R
Noor Wijayahadi
author_sort Tun Paksi Sareharto
collection DOAJ
description Latar belakang. Hiperbilirubinemia terjadi pada 25%-50% bayi baru lahir (BBL) dapat menurunkan kualitas hidup. Secara fisiologis bilirubin meningkat mencapai puncak pada kadar 5-6 mg/dL pada hari ke 3-4 kehidupan, terbanyak karena hemolisis (75%) yang kemungkinan terjadi akibat paparan oksidan. Vitamin E melindungi membran eritrosit dari kerusakan oksidatif, sedangkan vitamin C membantu regenerasi sel untuk dapat berfungsi kembali. Tujuan. Menganalisis kadar vitamin E dengan memperhatikan kadar vitamin C serum yang rendah sebagai faktor risiko peningkatan kadar bilirubin serum yang patologis pada neonatus. Metode. Desain penelitian adalah nested case control dengan subjek 80 neonatus aterm sehat di RSUP Dr. Kariadi pada Maret-Mei 2009, 40 neonatus sebagai kasus dan 40 neonatus sebagai kontrol. Kadar bilirubin diperiksa hari ke 3-4, kadar vitamin E dan vitamin C diperiksa dari sampel darah hari pertma setelah lahir. Faktor risiko dianalisis dengan rasio odds (95% interval kepercayaan) dan regresi logistik. Hasil. Subjek 40 neonatus aterm sehat dengan kadar bilirubin 􀁴5 mg/dL sebagai kasus dan 40 neonatus dengan kadar bilirubin <5 mg/dL sebagai kontrol. Rerata bilirubin total (mg/dL): 9,69±2,41 (kasus), 2,81±1,21 (kontrol). Rerata kadar vitamin E (mg/dL): 0,19±0,03 (kasus) dan 0,23±0,02 (kontrol). Analisis bivariat menunjukan kadar vitamin E rendah merupakan faktor risiko terjadinya peningkatan kadar bilirubin (OR=23,7; 95%CI 6,8-82,4). Analisis multivariat menunjukkan kadar vitamin E dan vitamin C rendah mempunyai faktor risiko yang lebih tinggi terhadap peningkatan kadar bilirubin (OR=55,9; 95%CI 6,7- 467,7). Kesimpulan. Kadar vitamin E dan vitamin C rendah merupakan faktor risiko peningkatan kadar bilirubin pada neonatus.
first_indexed 2024-12-11T00:40:04Z
format Article
id doaj.art-2942527feb7e4ba8be388212a1df750f
institution Directory Open Access Journal
issn 0854-7823
2338-5030
language Indonesian
last_indexed 2024-12-11T00:40:04Z
publishDate 2016-11-01
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
record_format Article
series Sari Pediatri
spelling doaj.art-2942527feb7e4ba8be388212a1df750f2022-12-22T01:26:56ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-011153556210.14238/sp11.5.2010.355-62517Kadar Vitamin E Rendah Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Bilirubin Serum pada NeonatusTun Paksi Sareharto0Kamilah Budhi R1Noor Wijayahadi2Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Diponegoro/RSUP Dr. Kariadi SemarangBagian Ilmu Kesehatan Anak FK Universitas Diponegoro/RSUP Dr. Kariadi SemarangBagian Farmakologi FK Universitas Diponegoro/RSUP Dr. Kariadi SemarangLatar belakang. Hiperbilirubinemia terjadi pada 25%-50% bayi baru lahir (BBL) dapat menurunkan kualitas hidup. Secara fisiologis bilirubin meningkat mencapai puncak pada kadar 5-6 mg/dL pada hari ke 3-4 kehidupan, terbanyak karena hemolisis (75%) yang kemungkinan terjadi akibat paparan oksidan. Vitamin E melindungi membran eritrosit dari kerusakan oksidatif, sedangkan vitamin C membantu regenerasi sel untuk dapat berfungsi kembali. Tujuan. Menganalisis kadar vitamin E dengan memperhatikan kadar vitamin C serum yang rendah sebagai faktor risiko peningkatan kadar bilirubin serum yang patologis pada neonatus. Metode. Desain penelitian adalah nested case control dengan subjek 80 neonatus aterm sehat di RSUP Dr. Kariadi pada Maret-Mei 2009, 40 neonatus sebagai kasus dan 40 neonatus sebagai kontrol. Kadar bilirubin diperiksa hari ke 3-4, kadar vitamin E dan vitamin C diperiksa dari sampel darah hari pertma setelah lahir. Faktor risiko dianalisis dengan rasio odds (95% interval kepercayaan) dan regresi logistik. Hasil. Subjek 40 neonatus aterm sehat dengan kadar bilirubin 􀁴5 mg/dL sebagai kasus dan 40 neonatus dengan kadar bilirubin <5 mg/dL sebagai kontrol. Rerata bilirubin total (mg/dL): 9,69±2,41 (kasus), 2,81±1,21 (kontrol). Rerata kadar vitamin E (mg/dL): 0,19±0,03 (kasus) dan 0,23±0,02 (kontrol). Analisis bivariat menunjukan kadar vitamin E rendah merupakan faktor risiko terjadinya peningkatan kadar bilirubin (OR=23,7; 95%CI 6,8-82,4). Analisis multivariat menunjukkan kadar vitamin E dan vitamin C rendah mempunyai faktor risiko yang lebih tinggi terhadap peningkatan kadar bilirubin (OR=55,9; 95%CI 6,7- 467,7). Kesimpulan. Kadar vitamin E dan vitamin C rendah merupakan faktor risiko peningkatan kadar bilirubin pada neonatus.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/567vitamin E rendahfaktor risikobilirubin serumneonatus
spellingShingle Tun Paksi Sareharto
Kamilah Budhi R
Noor Wijayahadi
Kadar Vitamin E Rendah Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Bilirubin Serum pada Neonatus
Sari Pediatri
vitamin E rendah
faktor risiko
bilirubin serum
neonatus
title Kadar Vitamin E Rendah Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Bilirubin Serum pada Neonatus
title_full Kadar Vitamin E Rendah Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Bilirubin Serum pada Neonatus
title_fullStr Kadar Vitamin E Rendah Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Bilirubin Serum pada Neonatus
title_full_unstemmed Kadar Vitamin E Rendah Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Bilirubin Serum pada Neonatus
title_short Kadar Vitamin E Rendah Sebagai Faktor Risiko Peningkatan Bilirubin Serum pada Neonatus
title_sort kadar vitamin e rendah sebagai faktor risiko peningkatan bilirubin serum pada neonatus
topic vitamin E rendah
faktor risiko
bilirubin serum
neonatus
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/567
work_keys_str_mv AT tunpaksisareharto kadarvitaminerendahsebagaifaktorrisikopeningkatanbilirubinserumpadaneonatus
AT kamilahbudhir kadarvitaminerendahsebagaifaktorrisikopeningkatanbilirubinserumpadaneonatus
AT noorwijayahadi kadarvitaminerendahsebagaifaktorrisikopeningkatanbilirubinserumpadaneonatus