Anestesi Spinal untuk Seksio Sesarea Pasien dengan Tinggi Badan Ekstrim Pendek
Anestesi untuk seksio sesarea dapat dilakukan dengan anestesi spinal, epidural, combined spinal-epidural atau anestesi umum. Akan tetapi, pilihan utama anestesi untuk seksio sesarea adalah anestesi spinal karena murah, mudah dilakukan, cepat bekerja dan risiko aspirasi tidak ada serta tidak ada mas...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)
2023-03-01
|
Series: | Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia |
Subjects: | |
Online Access: | https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/127 |
_version_ | 1797859740292743168 |
---|---|
author | Dewi Yulianti Bisri Tatang Bisri |
author_facet | Dewi Yulianti Bisri Tatang Bisri |
author_sort | Dewi Yulianti Bisri |
collection | DOAJ |
description |
Anestesi untuk seksio sesarea dapat dilakukan dengan anestesi spinal, epidural, combined spinal-epidural atau anestesi umum. Akan tetapi, pilihan utama anestesi untuk seksio sesarea adalah anestesi spinal karena murah, mudah dilakukan, cepat bekerja dan risiko aspirasi tidak ada serta tidak ada masalah pengelolaan jalan nafas. Masalah utama spinal anestesi adalah adanya hipotensi, mual muntah intraoperatif, postdural puncture headache (PDPH), dan merupakan kontraindikasi bila dilakukan pada orang dengan ekstrim pendek karena ketakutan terjadi hipotensi berat. Dua orang wanita gravida aterm ekstrim pendek, dilakukan seksio sesarea (SC) dengan anestesi spinal di Rumah Sakit Melinda Bandung. Pasien pertama dengan berat badan 61 kg, tinggi badan 145 cm, pasien kedua dengan berat badan 64 kg, tinggi badan 146 cm. Keduanya dilakukan spinal anestesi dengan bupivacain hiperbarik 0,5%, ditambah fentanyl dan morfin. Pengaturan dosis bupivacain berdasarkan kombinasi berat badan dan tinggi badan. Tidak ada kejadian penurunan tekanan darah >20% dari tekanan darah awal pada kedua pasien tersebut.
|
first_indexed | 2024-04-09T21:34:28Z |
format | Article |
id | doaj.art-2962ea99f9084e4bab784b52c8db2e08 |
institution | Directory Open Access Journal |
issn | 2615-370X |
language | Indonesian |
last_indexed | 2024-04-09T21:34:28Z |
publishDate | 2023-03-01 |
publisher | Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC) |
record_format | Article |
series | Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia |
spelling | doaj.art-2962ea99f9084e4bab784b52c8db2e082023-03-27T02:29:36ZindIndonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia2615-370X2023-03-016110.47507/obstetri.v6i1.127Anestesi Spinal untuk Seksio Sesarea Pasien dengan Tinggi Badan Ekstrim PendekDewi Yulianti Bisri0Tatang Bisri1Faculty of Medicine Universitas Padjadjaran BandungFaculty of Medicine Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi Anestesi untuk seksio sesarea dapat dilakukan dengan anestesi spinal, epidural, combined spinal-epidural atau anestesi umum. Akan tetapi, pilihan utama anestesi untuk seksio sesarea adalah anestesi spinal karena murah, mudah dilakukan, cepat bekerja dan risiko aspirasi tidak ada serta tidak ada masalah pengelolaan jalan nafas. Masalah utama spinal anestesi adalah adanya hipotensi, mual muntah intraoperatif, postdural puncture headache (PDPH), dan merupakan kontraindikasi bila dilakukan pada orang dengan ekstrim pendek karena ketakutan terjadi hipotensi berat. Dua orang wanita gravida aterm ekstrim pendek, dilakukan seksio sesarea (SC) dengan anestesi spinal di Rumah Sakit Melinda Bandung. Pasien pertama dengan berat badan 61 kg, tinggi badan 145 cm, pasien kedua dengan berat badan 64 kg, tinggi badan 146 cm. Keduanya dilakukan spinal anestesi dengan bupivacain hiperbarik 0,5%, ditambah fentanyl dan morfin. Pengaturan dosis bupivacain berdasarkan kombinasi berat badan dan tinggi badan. Tidak ada kejadian penurunan tekanan darah >20% dari tekanan darah awal pada kedua pasien tersebut. https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/127Anestesi spinalseksio sesareaekstrim pendekberat badan dan tinggi badan |
spellingShingle | Dewi Yulianti Bisri Tatang Bisri Anestesi Spinal untuk Seksio Sesarea Pasien dengan Tinggi Badan Ekstrim Pendek Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Anestesi spinal seksio sesarea ekstrim pendek berat badan dan tinggi badan |
title | Anestesi Spinal untuk Seksio Sesarea Pasien dengan Tinggi Badan Ekstrim Pendek |
title_full | Anestesi Spinal untuk Seksio Sesarea Pasien dengan Tinggi Badan Ekstrim Pendek |
title_fullStr | Anestesi Spinal untuk Seksio Sesarea Pasien dengan Tinggi Badan Ekstrim Pendek |
title_full_unstemmed | Anestesi Spinal untuk Seksio Sesarea Pasien dengan Tinggi Badan Ekstrim Pendek |
title_short | Anestesi Spinal untuk Seksio Sesarea Pasien dengan Tinggi Badan Ekstrim Pendek |
title_sort | anestesi spinal untuk seksio sesarea pasien dengan tinggi badan ekstrim pendek |
topic | Anestesi spinal seksio sesarea ekstrim pendek berat badan dan tinggi badan |
url | https://www.jurnalanestesiobstetri-indonesia.id/ojs/index.php/Obstetri/article/view/127 |
work_keys_str_mv | AT dewiyuliantibisri anestesispinaluntukseksiosesareapasiendengantinggibadanekstrimpendek AT tatangbisri anestesispinaluntukseksiosesareapasiendengantinggibadanekstrimpendek |