KARAKTERISTIK PERITONITIS PERFORASI ORGAN BERONGGA DI RSUD CUT MEUTIA ACEH UTARA

Peritonitis adalah inflamasi peritoneum yang dapat terjadi karena kontaminasi mikroorganisme dalam rongga peritoneum, bahan kimiawi, atau keduanya. Peritonitis merupakan komplikasi berbahaya yang sering terjadi akibat penyebaran infeksi dari organ-organ abdomen. Peritonitis masih merupakan masalah y...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Sayuti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Univesitas Malikussaleh 2020-12-01
Series:Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh
Subjects:
Online Access:https://ojs.unimal.ac.id/averrous/article/view/3089
_version_ 1811321775602008064
author Muhammad Sayuti
author_facet Muhammad Sayuti
author_sort Muhammad Sayuti
collection DOAJ
description Peritonitis adalah inflamasi peritoneum yang dapat terjadi karena kontaminasi mikroorganisme dalam rongga peritoneum, bahan kimiawi, atau keduanya. Peritonitis merupakan komplikasi berbahaya yang sering terjadi akibat penyebaran infeksi dari organ-organ abdomen. Peritonitis masih merupakan masalah yang besar karena angka mortalitas dan morbilitasnya tinggi termasuk di Indonesia. Manajemen terapi yang tidak adekuat bisa berakibat fatal. Keputusan untuk melakukan tindakan bedah harus segera diambil karena setiap keterlambatan akan menimbulkan komplikasi yang semakin berat. Pemberian antibiotik dan terapi penunjang lainnya diberikan guna mencegah komplikasi sekunder yang mungkin terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyakit peritonitis perforasi terhadap penyebab dan pengobatanya di Cut Meutia Aceh Utara. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif retrospektif terhadap 45 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan jenis kelamin pasien laki-laki di dapatkan lebih banyak 30 orang (66,6%). Berdasarkan usia terbanyak berada pada kelompok usia 40-60 tahun sebanyak 18 orang (40%). Berdasarkan etiologi Peritonitis perforasi, appendisitis perforasi merupakan penyebab terbanyak 20 orang (44,4%). Berdasarkan manifestasi klinis nyeri perut diderita 45 orang (100%) dan menjadi manifestasi tersering yang dialami. Berdasarkan tindakan operatif Laparotomy eksplorasi dengan apendektomi merupakan tindakan terbanyak dilakukan ke 20 orang (44,4%). Berdasarkan post operatif komplikasi menujukan bahwa tidak ada komplikasi yang berarti pada pasien sebanyak 37 orang (82,2%). Berdasarkan lama rawatan menunjukan 4-7 hari merupakan waktu yang  dibutuhkan untuk pasien pulang sebanyak 24 orang (53,4%).
first_indexed 2024-04-13T13:22:33Z
format Article
id doaj.art-297719f9da9a45828ebc694702664df1
institution Directory Open Access Journal
issn 2477-5231
2502-8715
language Indonesian
last_indexed 2024-04-13T13:22:33Z
publishDate 2020-12-01
publisher Univesitas Malikussaleh
record_format Article
series Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh
spelling doaj.art-297719f9da9a45828ebc694702664df12022-12-22T02:45:15ZindUnivesitas MalikussalehAverrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh2477-52312502-87152020-12-0162687610.29103/averrous.v6i2.30891898KARAKTERISTIK PERITONITIS PERFORASI ORGAN BERONGGA DI RSUD CUT MEUTIA ACEH UTARAMuhammad Sayuti0Fakultas Kedokteran Universitas MalikussalehPeritonitis adalah inflamasi peritoneum yang dapat terjadi karena kontaminasi mikroorganisme dalam rongga peritoneum, bahan kimiawi, atau keduanya. Peritonitis merupakan komplikasi berbahaya yang sering terjadi akibat penyebaran infeksi dari organ-organ abdomen. Peritonitis masih merupakan masalah yang besar karena angka mortalitas dan morbilitasnya tinggi termasuk di Indonesia. Manajemen terapi yang tidak adekuat bisa berakibat fatal. Keputusan untuk melakukan tindakan bedah harus segera diambil karena setiap keterlambatan akan menimbulkan komplikasi yang semakin berat. Pemberian antibiotik dan terapi penunjang lainnya diberikan guna mencegah komplikasi sekunder yang mungkin terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyakit peritonitis perforasi terhadap penyebab dan pengobatanya di Cut Meutia Aceh Utara. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif retrospektif terhadap 45 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan jenis kelamin pasien laki-laki di dapatkan lebih banyak 30 orang (66,6%). Berdasarkan usia terbanyak berada pada kelompok usia 40-60 tahun sebanyak 18 orang (40%). Berdasarkan etiologi Peritonitis perforasi, appendisitis perforasi merupakan penyebab terbanyak 20 orang (44,4%). Berdasarkan manifestasi klinis nyeri perut diderita 45 orang (100%) dan menjadi manifestasi tersering yang dialami. Berdasarkan tindakan operatif Laparotomy eksplorasi dengan apendektomi merupakan tindakan terbanyak dilakukan ke 20 orang (44,4%). Berdasarkan post operatif komplikasi menujukan bahwa tidak ada komplikasi yang berarti pada pasien sebanyak 37 orang (82,2%). Berdasarkan lama rawatan menunjukan 4-7 hari merupakan waktu yang  dibutuhkan untuk pasien pulang sebanyak 24 orang (53,4%).https://ojs.unimal.ac.id/averrous/article/view/3089peritonitisperitonitis perforasi.
spellingShingle Muhammad Sayuti
KARAKTERISTIK PERITONITIS PERFORASI ORGAN BERONGGA DI RSUD CUT MEUTIA ACEH UTARA
Averrous: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh
peritonitis
peritonitis perforasi.
title KARAKTERISTIK PERITONITIS PERFORASI ORGAN BERONGGA DI RSUD CUT MEUTIA ACEH UTARA
title_full KARAKTERISTIK PERITONITIS PERFORASI ORGAN BERONGGA DI RSUD CUT MEUTIA ACEH UTARA
title_fullStr KARAKTERISTIK PERITONITIS PERFORASI ORGAN BERONGGA DI RSUD CUT MEUTIA ACEH UTARA
title_full_unstemmed KARAKTERISTIK PERITONITIS PERFORASI ORGAN BERONGGA DI RSUD CUT MEUTIA ACEH UTARA
title_short KARAKTERISTIK PERITONITIS PERFORASI ORGAN BERONGGA DI RSUD CUT MEUTIA ACEH UTARA
title_sort karakteristik peritonitis perforasi organ berongga di rsud cut meutia aceh utara
topic peritonitis
peritonitis perforasi.
url https://ojs.unimal.ac.id/averrous/article/view/3089
work_keys_str_mv AT muhammadsayuti karakteristikperitonitisperforasiorganberonggadirsudcutmeutiaacehutara